{"title":"风险因素分析与多发性牙痛患者的永久性臼齿蛀牙事件有关","authors":"Daisy Risviany, Arum Setiawan, Dian Ekawati","doi":"10.35910/jbkm.v5i2.520","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Indonesisa mengalami salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang menduduki posisi teratas yang paling sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Karies gigi adalah permasalahan yang paling sering terjadi di rongga mulut. Sebanyak 60-90% anak sekolah mengalami karies di seluruh dunia. Prevalensi karies penduduk Indonesia yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat dari 23,1% menjadi 25,9%. \nMetode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 yang berjumlah 198 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 dan pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. \nHasil: Hasil penelitian di peroleh ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua (p value 0,001), kebiasaan menyikat gigi (p value 0,001) dan keteraturan pemeriksaan gigi (p value 0,000) dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu. \nKesimpulan: Terdapat 3 faktor yang berhubungan dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu yaitu pengetahuan orang tua, kebiasaan menyikat gigi dan keteraturan pemeriksaan gigi.","PeriodicalId":126244,"journal":{"name":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","volume":"467 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA PASIEN POLI GIGI RSUD SEKAYU\",\"authors\":\"Daisy Risviany, Arum Setiawan, Dian Ekawati\",\"doi\":\"10.35910/jbkm.v5i2.520\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Indonesisa mengalami salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang menduduki posisi teratas yang paling sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Karies gigi adalah permasalahan yang paling sering terjadi di rongga mulut. Sebanyak 60-90% anak sekolah mengalami karies di seluruh dunia. Prevalensi karies penduduk Indonesia yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat dari 23,1% menjadi 25,9%. \\nMetode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 yang berjumlah 198 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 dan pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang. \\nHasil: Hasil penelitian di peroleh ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua (p value 0,001), kebiasaan menyikat gigi (p value 0,001) dan keteraturan pemeriksaan gigi (p value 0,000) dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu. \\nKesimpulan: Terdapat 3 faktor yang berhubungan dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu yaitu pengetahuan orang tua, kebiasaan menyikat gigi dan keteraturan pemeriksaan gigi.\",\"PeriodicalId\":126244,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"volume\":\"467 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2.520\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i2.520","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA PASIEN POLI GIGI RSUD SEKAYU
Latar Belakang: Indonesisa mengalami salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kesehatan, terutama masalah kesehatan gigi dan mulut. Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang menduduki posisi teratas yang paling sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Karies gigi adalah permasalahan yang paling sering terjadi di rongga mulut. Sebanyak 60-90% anak sekolah mengalami karies di seluruh dunia. Prevalensi karies penduduk Indonesia yang mempunyai masalah gigi dan mulut meningkat dari 23,1% menjadi 25,9%.
Metode: Penelitian ini bersifat survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 yang berjumlah 198 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak usia 6-12 Tahun yang berkunjung ke poli gigi RSUD Sekayu pada bulan Mei-Juni tahun 2021 dan pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang.
Hasil: Hasil penelitian di peroleh ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua (p value 0,001), kebiasaan menyikat gigi (p value 0,001) dan keteraturan pemeriksaan gigi (p value 0,000) dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu.
Kesimpulan: Terdapat 3 faktor yang berhubungan dengan kejadian Karies Gigi Molar Pertama Permanen pada Pasien Poli Gigi RSUD Sekayu yaitu pengetahuan orang tua, kebiasaan menyikat gigi dan keteraturan pemeriksaan gigi.