{"title":"Integrasi Pesantren dan Sekolah (Kajian atas Pemikiran Abdurrahman Wahid)","authors":"H. Wicaksono","doi":"10.21154/sajiem.v3i1.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nPesantren and schools should be integrated where they need to work together to improve the quality of education in Indonesia. Aside from the benefits and drawbacks of the pesantren education model, Abdurrahman Wahid, the \"child\" of pesantren, has demonstrated that pesantren can generate a nation's competent and competitive generation. As a result, the researcher was able to unearth Abdurrahman Wahid's views through library research involving books, kitab, periodicals, journals, and other connected materials. Abdurrahman Wahid has unique ideas regarding pesantren and school integration. Abdurrahman Wahid believes that this integration is critical in eliminating the knowledge divide and meeting the demands of today's career prospects. If the pesantren are still cut off from the new system that has joined the pesantren system, this will be impossible to do. \n \nKeywords: integration, pesantren, school, Abdurrahman Wahid \n \nAbstrak \nPesantren dan sekolah harus terintegrasi di mana mereka perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain kelebihan dan kekurangan model pendidikan pesantren, Abdurrahman Wahid, “anak” pesantren, telah menunjukkan bahwa pesantren dapat menghasilkan generasi bangsa yang kompeten dan berdaya saing. Hasilnya, peneliti mampu menggali pandangan Abdurrahman Wahid melalui studi pustaka yang melibatkan buku, kitab, majalah, jurnal, dan materi terkait lainnya. Abdurrahman Wahid memiliki ide unik tentang integrasi pesantren dan sekolah. Abdurrahman Wahid percaya bahwa integrasi ini sangat penting dalam menghilangkan kesenjangan pengetahuan dan memenuhi tuntutan prospek karir saat ini. Jika pesantren masih terputus dari sistem baru yang telah bergabung dengan sistem pesantren, hal ini tidak mungkin dilakukan. \n \nKata kunci: integrasi, pesantren, sekolah, Abdurrahman Wahid","PeriodicalId":270596,"journal":{"name":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/sajiem.v3i1.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
Pesantren和学校应该在他们需要共同努力的地方进行整合,以提高印度尼西亚的教育质量。除了大学生教育模式的利弊之外,大学生教育的“孩子”阿卜杜拉赫曼·瓦希德(Abdurrahman Wahid)已经证明,大学生教育可以培养出一个国家有能力和竞争力的一代。因此,研究人员能够通过图书馆研究,包括书籍,kitab,期刊,期刊和其他相关材料,发掘出Abdurrahman Wahid的观点。Abdurrahman Wahid对学生和学校融合有着独特的想法。Abdurrahman Wahid认为,这种整合对于消除知识鸿沟和满足当今职业前景的需求至关重要。如果参会者仍然与加入参会者系统的新系统隔绝,这将是不可能做到的。关键词:整合,学生,学校,Abdurrahman Wahid abstract,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,学生,印度尼西亚Selain kelebihan dan kekurangan模型,Abdurrahman Wahid,“anak”pesantern, telah menunjukkan bahwa pesantern, menghasilkan generasi bangsa yang kompeten dan berdaya储蓄。Hasilnya, peneliti mampu menggali pandangan Abdurrahman Wahid melalui studi pustaka yang melibatkan buku, kitab, majalah, journal, dan materi terkait lainnya。阿卜杜勒-拉赫曼-瓦希德(Abdurrahman Wahid)回忆说,他不认为自己是一个团结的代表。阿卜杜勒·拉赫曼·瓦希德·帕卡亚,巴哈瓦·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼·阿赫曼·瓦希德·巴哈瓦·阿赫曼Jika pesantren masih terputus dari系统baru yang telah bergabung dengan系统pesantren, halini tidak mungkin dilakukan。Kata kunci: integrasi, pesantren, sekolah, Abdurrahman Wahid
Integrasi Pesantren dan Sekolah (Kajian atas Pemikiran Abdurrahman Wahid)
Abstract
Pesantren and schools should be integrated where they need to work together to improve the quality of education in Indonesia. Aside from the benefits and drawbacks of the pesantren education model, Abdurrahman Wahid, the "child" of pesantren, has demonstrated that pesantren can generate a nation's competent and competitive generation. As a result, the researcher was able to unearth Abdurrahman Wahid's views through library research involving books, kitab, periodicals, journals, and other connected materials. Abdurrahman Wahid has unique ideas regarding pesantren and school integration. Abdurrahman Wahid believes that this integration is critical in eliminating the knowledge divide and meeting the demands of today's career prospects. If the pesantren are still cut off from the new system that has joined the pesantren system, this will be impossible to do.
Keywords: integration, pesantren, school, Abdurrahman Wahid
Abstrak
Pesantren dan sekolah harus terintegrasi di mana mereka perlu bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selain kelebihan dan kekurangan model pendidikan pesantren, Abdurrahman Wahid, “anak” pesantren, telah menunjukkan bahwa pesantren dapat menghasilkan generasi bangsa yang kompeten dan berdaya saing. Hasilnya, peneliti mampu menggali pandangan Abdurrahman Wahid melalui studi pustaka yang melibatkan buku, kitab, majalah, jurnal, dan materi terkait lainnya. Abdurrahman Wahid memiliki ide unik tentang integrasi pesantren dan sekolah. Abdurrahman Wahid percaya bahwa integrasi ini sangat penting dalam menghilangkan kesenjangan pengetahuan dan memenuhi tuntutan prospek karir saat ini. Jika pesantren masih terputus dari sistem baru yang telah bergabung dengan sistem pesantren, hal ini tidak mungkin dilakukan.
Kata kunci: integrasi, pesantren, sekolah, Abdurrahman Wahid