{"title":"使用HIRARC方法分析PKS PTPN VI南Solok单位锅炉事故的风险","authors":"Mahyunis Mahyunis, Zulham Effendi, Fauzi Asrianto","doi":"10.56862/irajtma.v2i2.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keselamatan Kerja adalah perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental dalam lingkungan pekerja. Proses produksi pada divisi boiler memiliki potensi bahaya yang sangat besar maka sangatlah penting meningkatkan pembinaan dibidang keselamatan kerja. Beberapa hal yang mempunyai potensi bahaya diantaranya, pemakaian APD yang kurang lengkap, peralatan pengaman, pengoperasian dan maintenance, serta kelalaian operator. Penelitian ini mengidentifikasi bahaya pada setiap aktivitas di PTPN VI Unit Solok Selatan. Temuan penelitian mencakup 9 aktivitas kerja dan 14 potensi bahaya. Aktivitas pengorekan di dapur boiler memiliki tingkat kecelakaan kerja tertinggi, yaitu sebesar 34,89% dan pengoperasian panel kendali tidak menyebabkan kecelakaan, dengan persentase kecelakaan sebanyak 0%. Rata-rata tingkat risiko rendah sebanyak 10 dan sedang sebanyak 3. Namun, PTPN VI Unit Solok Selatan belum sepenuhnya menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap di Stasiun Boiler.","PeriodicalId":437832,"journal":{"name":"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Di Stasiun Boiler Pada PKS PTPN VI Unit Solok Selatan Dengan Menggunakan Metode HIRARC\",\"authors\":\"Mahyunis Mahyunis, Zulham Effendi, Fauzi Asrianto\",\"doi\":\"10.56862/irajtma.v2i2.57\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keselamatan Kerja adalah perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental dalam lingkungan pekerja. Proses produksi pada divisi boiler memiliki potensi bahaya yang sangat besar maka sangatlah penting meningkatkan pembinaan dibidang keselamatan kerja. Beberapa hal yang mempunyai potensi bahaya diantaranya, pemakaian APD yang kurang lengkap, peralatan pengaman, pengoperasian dan maintenance, serta kelalaian operator. Penelitian ini mengidentifikasi bahaya pada setiap aktivitas di PTPN VI Unit Solok Selatan. Temuan penelitian mencakup 9 aktivitas kerja dan 14 potensi bahaya. Aktivitas pengorekan di dapur boiler memiliki tingkat kecelakaan kerja tertinggi, yaitu sebesar 34,89% dan pengoperasian panel kendali tidak menyebabkan kecelakaan, dengan persentase kecelakaan sebanyak 0%. Rata-rata tingkat risiko rendah sebanyak 10 dan sedang sebanyak 3. Namun, PTPN VI Unit Solok Selatan belum sepenuhnya menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap di Stasiun Boiler.\",\"PeriodicalId\":437832,\"journal\":{\"name\":\"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i2.57\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IRA Jurnal Teknik Mesin dan Aplikasinya (IRAJTMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56862/irajtma.v2i2.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisa Risiko Kecelakaan Kerja Di Stasiun Boiler Pada PKS PTPN VI Unit Solok Selatan Dengan Menggunakan Metode HIRARC
Keselamatan Kerja adalah perlindungan atas keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupun mental dalam lingkungan pekerja. Proses produksi pada divisi boiler memiliki potensi bahaya yang sangat besar maka sangatlah penting meningkatkan pembinaan dibidang keselamatan kerja. Beberapa hal yang mempunyai potensi bahaya diantaranya, pemakaian APD yang kurang lengkap, peralatan pengaman, pengoperasian dan maintenance, serta kelalaian operator. Penelitian ini mengidentifikasi bahaya pada setiap aktivitas di PTPN VI Unit Solok Selatan. Temuan penelitian mencakup 9 aktivitas kerja dan 14 potensi bahaya. Aktivitas pengorekan di dapur boiler memiliki tingkat kecelakaan kerja tertinggi, yaitu sebesar 34,89% dan pengoperasian panel kendali tidak menyebabkan kecelakaan, dengan persentase kecelakaan sebanyak 0%. Rata-rata tingkat risiko rendah sebanyak 10 dan sedang sebanyak 3. Namun, PTPN VI Unit Solok Selatan belum sepenuhnya menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap di Stasiun Boiler.