{"title":"2020年葡萄糖业基金会的艾滋病毒预防行为概述","authors":"Ravinka Ayundra Putri, Rita Damayanti","doi":"10.47034/ppk.v2i2.4141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang. Pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan berkaitan dengan perilaku yang berfokus pada pandangan dan keyakinan individu. Penelitian tentang HIV menemukan bahwa sebanyak 25% ditularkan oleh pasangannya yang positif HIV.Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam melalui WhatsApp call.Hasil. Sebagian besar pasangan serodiskordan dan semua pasangan serokonkordan konsisten menggunakan kondom dan keduanya patuh mengkonsumsi obat ARV. Semua ODHA mengungkapkan status kepada pasangannya tetapi hanya sebagian yang mengungkapkan kepada keluarganya. Pola relasi suami istri pada pasangan serodiskordan adalah head complement, sedangkan pasangan serokonkordan yaitu head complement dan senior junior partner. Pasangan serodiskordan menerima konsekuensi, sedangkan pasangan serokonkordan berharap tidak parah. Pasangan serodiskordan memiliki persepsi manfaat yang rendah dan persepsi hambatan yang tinggi daripada pasangan serokonkordan. Kedua pasangan mendapatkan informasi kurang mendalam tentang penyakit HIV/AIDS dari tenaga kesehatan.Kesimpulan. Terdapat perbedaan perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi. ABSTRACTBackground. HIV prevention in serodiscordant and seroconcordant couples are concerned with behaviors that focus on individual views and beliefs. Studies found that 25% were transmitted by partners who were HIV positive. Objective. This research aims to determine the description of HIV prevention behavior in serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation.Methods. This study used a case study design with a qualitative approach. Data collection by in-depth interviews via WhatsApp call.Results. Most serodiscordant and all seroconcordant partners consistently used condoms and both partners adhered to taking ARV drugs. All PLWHA disclose their status to their partners but, some disclose to their families. The relationship pattern in serodiscordant couples is the head complement, while seroconcordant couples are head complement and senior junior partner. The serodiscordant partner accepted the consequences, whereas the seroconcordant partner hoped not to be severe. Serodiscordant couples have less benefit and high resistance than seroconcordant couples. Both partners received less in-depth information about HIV/AIDS from health workers.Conclusion. There are differences in HIV prevention behavior between serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation","PeriodicalId":233536,"journal":{"name":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Perilaku Pencegahan HIV Pada Pasangan Serodiskordan dan Serokonkordan Di Yayasan Grapiks Bekasi Tahun 2020\",\"authors\":\"Ravinka Ayundra Putri, Rita Damayanti\",\"doi\":\"10.47034/ppk.v2i2.4141\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKLatar Belakang. Pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan berkaitan dengan perilaku yang berfokus pada pandangan dan keyakinan individu. Penelitian tentang HIV menemukan bahwa sebanyak 25% ditularkan oleh pasangannya yang positif HIV.Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam melalui WhatsApp call.Hasil. Sebagian besar pasangan serodiskordan dan semua pasangan serokonkordan konsisten menggunakan kondom dan keduanya patuh mengkonsumsi obat ARV. Semua ODHA mengungkapkan status kepada pasangannya tetapi hanya sebagian yang mengungkapkan kepada keluarganya. Pola relasi suami istri pada pasangan serodiskordan adalah head complement, sedangkan pasangan serokonkordan yaitu head complement dan senior junior partner. Pasangan serodiskordan menerima konsekuensi, sedangkan pasangan serokonkordan berharap tidak parah. Pasangan serodiskordan memiliki persepsi manfaat yang rendah dan persepsi hambatan yang tinggi daripada pasangan serokonkordan. Kedua pasangan mendapatkan informasi kurang mendalam tentang penyakit HIV/AIDS dari tenaga kesehatan.Kesimpulan. Terdapat perbedaan perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi. ABSTRACTBackground. HIV prevention in serodiscordant and seroconcordant couples are concerned with behaviors that focus on individual views and beliefs. Studies found that 25% were transmitted by partners who were HIV positive. Objective. This research aims to determine the description of HIV prevention behavior in serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation.Methods. This study used a case study design with a qualitative approach. Data collection by in-depth interviews via WhatsApp call.Results. Most serodiscordant and all seroconcordant partners consistently used condoms and both partners adhered to taking ARV drugs. All PLWHA disclose their status to their partners but, some disclose to their families. The relationship pattern in serodiscordant couples is the head complement, while seroconcordant couples are head complement and senior junior partner. The serodiscordant partner accepted the consequences, whereas the seroconcordant partner hoped not to be severe. Serodiscordant couples have less benefit and high resistance than seroconcordant couples. Both partners received less in-depth information about HIV/AIDS from health workers.Conclusion. There are differences in HIV prevention behavior between serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation\",\"PeriodicalId\":233536,\"journal\":{\"name\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47034/ppk.v2i2.4141\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47034/ppk.v2i2.4141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
ABSTRAKLatar后面。有关预防艾滋病毒在serodiskordan夫妇和serokonkordan专注于个人的观点和信念的行为。艾滋病毒研究发现,多达25%的艾滋病毒携带者携带。这项研究的目的是了解预防艾滋病毒在serodiskordan夫妇的行为和形象在Grapiks基金会serokonkordan Bekasi方法。本研究采用案例设计的定性方法。通过WhatsApp电话进行深入采访的数据收集。大多数塞尔维亚-温和的配偶和所有持证的配偶都使用避孕套,而且都遵守抗逆转录病毒药物的规定。所有ODHA向伴侣表达状态,但只是表达了对家人的部分。副总统和副总统的关系模式是稳定的,而副总统的关系是头部的完整。一对serodiskordan接受后果,而serokonkordan希望不严重。serodiskordan夫妇有很高的感知障碍低和感知的好处比serokonkordan伴侣。双方信息缺乏深刻了解疾病卫生人力的艾滋病毒/艾滋病问题的结论。有预防艾滋病毒在行为上的差异在serodiskordan夫妇和serokonkordan Grapiks Bekasi基金会。ABSTRACTBackground。艾滋病毒预防在serodiscordant和seroconcordant有些是关心世事behaviors that focus on个人观点》一书和信仰。研究发现那是transmitted 25%由世卫组织partners是艾滋病毒阳性。客观。这个研究aims to个重大《serodiscordant艾滋病毒预防社会行为风貌》和seroconcordant方法有些at Bekasi Grapiks基金会。这个研究过去qqe a case study design与进近。收藏:通过WhatsApp深入interviews通话数据Results。大多数serodiscordant和所有seroconcordant partners consistently以前来说行不通两者partners adhered to抗逆转录病毒药物的应试毒品。他们所有PLWHA disclose地位partners的结果,但是,一些disclose去参加他们的家庭。《serodiscordant关系模式有些是《头complement,而seroconcordant有些是头complement初级和高级合伙人。《后果》,whereas serodiscordant搭档公认seroconcordant搭档hoped to be如果音符。这个Serodiscordant有些有权益和高电阻比seroconcordant有些。两者partners收到从健康工人少深入资讯网关于艾滋病毒/艾滋病问题的历史性。serodiscordant之间有分歧都在艾滋病毒预防社会行为和seroconcordant有些at Bekasi Grapiks基金会
Gambaran Perilaku Pencegahan HIV Pada Pasangan Serodiskordan dan Serokonkordan Di Yayasan Grapiks Bekasi Tahun 2020
ABSTRAKLatar Belakang. Pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan berkaitan dengan perilaku yang berfokus pada pandangan dan keyakinan individu. Penelitian tentang HIV menemukan bahwa sebanyak 25% ditularkan oleh pasangannya yang positif HIV.Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi.Metode. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam melalui WhatsApp call.Hasil. Sebagian besar pasangan serodiskordan dan semua pasangan serokonkordan konsisten menggunakan kondom dan keduanya patuh mengkonsumsi obat ARV. Semua ODHA mengungkapkan status kepada pasangannya tetapi hanya sebagian yang mengungkapkan kepada keluarganya. Pola relasi suami istri pada pasangan serodiskordan adalah head complement, sedangkan pasangan serokonkordan yaitu head complement dan senior junior partner. Pasangan serodiskordan menerima konsekuensi, sedangkan pasangan serokonkordan berharap tidak parah. Pasangan serodiskordan memiliki persepsi manfaat yang rendah dan persepsi hambatan yang tinggi daripada pasangan serokonkordan. Kedua pasangan mendapatkan informasi kurang mendalam tentang penyakit HIV/AIDS dari tenaga kesehatan.Kesimpulan. Terdapat perbedaan perilaku pencegahan HIV pada pasangan serodiskordan dan serokonkordan di Yayasan Grapiks Bekasi. ABSTRACTBackground. HIV prevention in serodiscordant and seroconcordant couples are concerned with behaviors that focus on individual views and beliefs. Studies found that 25% were transmitted by partners who were HIV positive. Objective. This research aims to determine the description of HIV prevention behavior in serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation.Methods. This study used a case study design with a qualitative approach. Data collection by in-depth interviews via WhatsApp call.Results. Most serodiscordant and all seroconcordant partners consistently used condoms and both partners adhered to taking ARV drugs. All PLWHA disclose their status to their partners but, some disclose to their families. The relationship pattern in serodiscordant couples is the head complement, while seroconcordant couples are head complement and senior junior partner. The serodiscordant partner accepted the consequences, whereas the seroconcordant partner hoped not to be severe. Serodiscordant couples have less benefit and high resistance than seroconcordant couples. Both partners received less in-depth information about HIV/AIDS from health workers.Conclusion. There are differences in HIV prevention behavior between serodiscordant and seroconcordant couples at the Bekasi Grapiks Foundation