Raden Harya Dananjaya, S. Sutrisno, Fany A. Wellianto
{"title":"支持向量方法的准确使用预测柱基础下降","authors":"Raden Harya Dananjaya, S. Sutrisno, Fany A. Wellianto","doi":"10.20961/mateksi.v10i3.64519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penurunan pondasi merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan dalam geoteknik. Pada penelitian ini, Support Vector Machine (SVM) yang merupakan metode penelitian yang berbasis sistem kecerdasan buatan digunakan untuk memprediksi penurunan pondasi tiang. Terdapat 6 parameter yang menjadi input dan output dalam pengembangan model SVM. Parameter yang menjadi input model adalah qc-tip, qc-shaft, L, D, Qu, dan P. Sedangkan parameter yang menjadi output adalah persentase penurunan/diameter (ε%). Dalam pengembangan model digunakan 9 kondisi parameter C dan γ yaitu model dengan nilai C dan γ sebesar 1 dan 0,1; 1 dan 0,5; 1 dan 1; 10 dan 0,1; 10 dan 0,5; 10 dan 1; 100 dan 0,1; 100 dan 0,5; 100 dan 1. Setelah dilakukan serangkaian training, testing dan validasi ternyata model yang paling akurat adalah model dengan C dan γ sebesar 100 dan 1 dengan nilai R2 dan RMSE sebesar 0,975 dan 0,514.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"AKURASI PENGGUNAAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM PREDIKSI PENURUNAN PONDASI TIANG\",\"authors\":\"Raden Harya Dananjaya, S. Sutrisno, Fany A. Wellianto\",\"doi\":\"10.20961/mateksi.v10i3.64519\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penurunan pondasi merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan dalam geoteknik. Pada penelitian ini, Support Vector Machine (SVM) yang merupakan metode penelitian yang berbasis sistem kecerdasan buatan digunakan untuk memprediksi penurunan pondasi tiang. Terdapat 6 parameter yang menjadi input dan output dalam pengembangan model SVM. Parameter yang menjadi input model adalah qc-tip, qc-shaft, L, D, Qu, dan P. Sedangkan parameter yang menjadi output adalah persentase penurunan/diameter (ε%). Dalam pengembangan model digunakan 9 kondisi parameter C dan γ yaitu model dengan nilai C dan γ sebesar 1 dan 0,1; 1 dan 0,5; 1 dan 1; 10 dan 0,1; 10 dan 0,5; 10 dan 1; 100 dan 0,1; 100 dan 0,5; 100 dan 1. Setelah dilakukan serangkaian training, testing dan validasi ternyata model yang paling akurat adalah model dengan C dan γ sebesar 100 dan 1 dengan nilai R2 dan RMSE sebesar 0,975 dan 0,514.\",\"PeriodicalId\":122901,\"journal\":{\"name\":\"Matriks Teknik Sipil\",\"volume\":\"117 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Matriks Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i3.64519\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Matriks Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i3.64519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
AKURASI PENGGUNAAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE DALAM PREDIKSI PENURUNAN PONDASI TIANG
Penurunan pondasi merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan dalam geoteknik. Pada penelitian ini, Support Vector Machine (SVM) yang merupakan metode penelitian yang berbasis sistem kecerdasan buatan digunakan untuk memprediksi penurunan pondasi tiang. Terdapat 6 parameter yang menjadi input dan output dalam pengembangan model SVM. Parameter yang menjadi input model adalah qc-tip, qc-shaft, L, D, Qu, dan P. Sedangkan parameter yang menjadi output adalah persentase penurunan/diameter (ε%). Dalam pengembangan model digunakan 9 kondisi parameter C dan γ yaitu model dengan nilai C dan γ sebesar 1 dan 0,1; 1 dan 0,5; 1 dan 1; 10 dan 0,1; 10 dan 0,5; 10 dan 1; 100 dan 0,1; 100 dan 0,5; 100 dan 1. Setelah dilakukan serangkaian training, testing dan validasi ternyata model yang paling akurat adalah model dengan C dan γ sebesar 100 dan 1 dengan nilai R2 dan RMSE sebesar 0,975 dan 0,514.