{"title":"公共场合的官方语言:机会和挑战","authors":"E. Simanjuntak","doi":"10.24114/ajs.v9i1.18342","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakUndang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 mengamanatkan untuk mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, memelihara dan mempertahankan bahasa daerah, serta mengusahakan internasionalisasi bahasa Indonesia. Tugas konstitusi tersebut bukanlah tugas yang mudah mengingat kompleksitas kebahasan yang ada di dalam konteks masyarakat yang global. Tergerusnya posisi bahasa Indonesia di negara sendiri bukanlah tanpa sebab. Sikap bahasa penutur terhadap bahasa Indonesia semakin melemah dan munculnya kebanggaan yang berlebih terhadap penggunaan bahasa asing. Artikel ini memotret realitas kekinian bahasa nasional, bahasa Indonesia, di tengah himpitan bahasa asing di ruang publik. Oleh karena itu, artikel ini menawarkan peluang untuk tetap menjadikan bahasa Indonesia hidup dan bermartabat dalam terpaan dan kencangnya angin globalisasi.","PeriodicalId":354884,"journal":{"name":"Asas: Jurnal Sastra","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Bahasa Negara di Ruang Publik: Peluang dan Tantangan\",\"authors\":\"E. Simanjuntak\",\"doi\":\"10.24114/ajs.v9i1.18342\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakUndang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 mengamanatkan untuk mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, memelihara dan mempertahankan bahasa daerah, serta mengusahakan internasionalisasi bahasa Indonesia. Tugas konstitusi tersebut bukanlah tugas yang mudah mengingat kompleksitas kebahasan yang ada di dalam konteks masyarakat yang global. Tergerusnya posisi bahasa Indonesia di negara sendiri bukanlah tanpa sebab. Sikap bahasa penutur terhadap bahasa Indonesia semakin melemah dan munculnya kebanggaan yang berlebih terhadap penggunaan bahasa asing. Artikel ini memotret realitas kekinian bahasa nasional, bahasa Indonesia, di tengah himpitan bahasa asing di ruang publik. Oleh karena itu, artikel ini menawarkan peluang untuk tetap menjadikan bahasa Indonesia hidup dan bermartabat dalam terpaan dan kencangnya angin globalisasi.\",\"PeriodicalId\":354884,\"journal\":{\"name\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/ajs.v9i1.18342\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Asas: Jurnal Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/ajs.v9i1.18342","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Bahasa Negara di Ruang Publik: Peluang dan Tantangan
AbstrakUndang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 mengamanatkan untuk mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, memelihara dan mempertahankan bahasa daerah, serta mengusahakan internasionalisasi bahasa Indonesia. Tugas konstitusi tersebut bukanlah tugas yang mudah mengingat kompleksitas kebahasan yang ada di dalam konteks masyarakat yang global. Tergerusnya posisi bahasa Indonesia di negara sendiri bukanlah tanpa sebab. Sikap bahasa penutur terhadap bahasa Indonesia semakin melemah dan munculnya kebanggaan yang berlebih terhadap penggunaan bahasa asing. Artikel ini memotret realitas kekinian bahasa nasional, bahasa Indonesia, di tengah himpitan bahasa asing di ruang publik. Oleh karena itu, artikel ini menawarkan peluang untuk tetap menjadikan bahasa Indonesia hidup dan bermartabat dalam terpaan dan kencangnya angin globalisasi.