{"title":"ANALISIS BENTUK, TEKNIK PEMASANGAN DAN MAKNA SUNTIANG SATANGAH TUSUAK DI KOTA PADANG","authors":"Vivi Efrianova, Murni Astuti","doi":"10.31933/ujser.3.2.185-195.2018","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Suntiang tusuak pada tata rias pengantin Padang sudah dikenal oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan sudah menjadi tradisi turun temurun. Ilmu pengetahuan tentang teknik pemasangan suntiang tusuk mulai mengalami perobahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang lebih praktis yang diistilahkan dengan Suntiang satangah tusuak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan informan penelitian dari berbagai pihak terkait yaitu: pe�ata rias pengantin (tukang suntiang), pengrajin suntiang, usaha jasa pelaminan, bundo kanduang dan budayawan. Informan ditetapkan dengan mengunakan teknik snowball sampling Kemudian sebagai data pendukung peneliti mendokumentasikan hal-hal yang dianggap mendukung data penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa (1) bentuk Suntiang satangah tusuak pada umumnya berbentuk setengah lingkaran, yang terdiri dari bermacam-macam hiasan bunga Suntiang satangah tusuak berbentuk flora dan bentuk fauna. Teknik pemasangan Suntiang satangah tusuak terdiri atas dua bagian (a) teknik pembuatan sanggul daun pandan, (b) teknik pemasangan bermacam-macam hiasan Suntiang satangah tusuak. (3) Makna yang terdapat pada Suntiang satangah tusuak berdasarkan pola pikir masyarakat Minangkabau yang erat kaitannya dengan sistem sosial dan pembentukkan jati diri kedua mempelai agar memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam mengarungi kehidupan berumah tangga agar mendapatkan kebahagiaan.","PeriodicalId":359377,"journal":{"name":"UNES Journal of Social And Economics Research","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"UNES Journal of Social And Economics Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31933/ujser.3.2.185-195.2018","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS BENTUK, TEKNIK PEMASANGAN DAN MAKNA SUNTIANG SATANGAH TUSUAK DI KOTA PADANG
Suntiang tusuak pada tata rias pengantin Padang sudah dikenal oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala dan sudah menjadi tradisi turun temurun. Ilmu pengetahuan tentang teknik pemasangan suntiang tusuk mulai mengalami perobahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang lebih praktis yang diistilahkan dengan Suntiang satangah tusuak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan informan penelitian dari berbagai pihak terkait yaitu: pe�ata rias pengantin (tukang suntiang), pengrajin suntiang, usaha jasa pelaminan, bundo kanduang dan budayawan. Informan ditetapkan dengan mengunakan teknik snowball sampling Kemudian sebagai data pendukung peneliti mendokumentasikan hal-hal yang dianggap mendukung data penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa (1) bentuk Suntiang satangah tusuak pada umumnya berbentuk setengah lingkaran, yang terdiri dari bermacam-macam hiasan bunga Suntiang satangah tusuak berbentuk flora dan bentuk fauna. Teknik pemasangan Suntiang satangah tusuak terdiri atas dua bagian (a) teknik pembuatan sanggul daun pandan, (b) teknik pemasangan bermacam-macam hiasan Suntiang satangah tusuak. (3) Makna yang terdapat pada Suntiang satangah tusuak berdasarkan pola pikir masyarakat Minangkabau yang erat kaitannya dengan sistem sosial dan pembentukkan jati diri kedua mempelai agar memiliki sikap dan tingkah laku yang baik dalam mengarungi kehidupan berumah tangga agar mendapatkan kebahagiaan.