{"title":"STRATEGI SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KECAMATAN UJUNGBERUNG, CIBIRU, PANYILEUKAN, DAN CILEUNYI","authors":"Fatinah Arina A'isyah, Mohammad Rangga Sururi","doi":"10.20527/jukung.v7i1.10809","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) harus diawali dengan penentuan strategi yang tepat, ditentukan mempertimbangkan kondisi wilayah perencanaan. Wilayah perencanan merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, sehingga berpotensi untuk dibangun SPALD regional meliputi 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Ujungberung, Cibiru, Panyileukan di Kota Bandung, dan Kecamatan Cileunyi di Kabupaten Bandung. Saat ini SPALD Setempat (SPALDS) di Bandung Timur menggunakan sistem on site individual dan komunal, serta 11,04% masyarakat di Kabupaten Bandung masih membuang air limbah langsung ke sungai. Penelitian ini akan mengidentifikasi startegi SPALD menggunakan metode analisis Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) kuantitatif. Parameter yang digunakan berdasarkan Pedoman Penyusunan Rencana Induk SPAL tahun 2016, parameter tersebut adalah kepadatan penduduk, topografi, resiko sanitasi, akses air minum, akses sanitasi layak, kawasan kumuh, permeabilitas tanah, kedalaman muka air tanah, pembiayaan daerah, kelembagaan pengelola air limbah, dan tingkat pendidikan. Hasil analisis SWOT, menunjukkan Kecamatan Panyileukan berada pada kuadran II (strategi selektif sistem terpusat), dengan arah pengembangannya dari SPALDS menjadi SPALDT kawasan. Sedangkan Kecamatan Ujungberung, Cibiru, dan Cileunyi berada pada kuadran III (strategi agresif sistem terpusat), dengan arah pengembangan SPALDT skala kota. Kata kunci: analisis SWOT, arah pengembangan, sistem pengelolaan air limbah domestik, strategi. The Domestic Wastewater Management System (SPALD) must begin with the determination of an appropriate strategy, determined by considering the conditions of the planning area. The planning area is the border area between Bandung City and Bandung Regency, so that the potential for regional SPALD to be built includes 4 districts, namely Ujungberung, Cibiru, Panyileukan in Bandung City, and Cileunyi District in Bandung Regency. Currently SPALD Local (SPALDS) in East Bandung uses individual and communal on site systems, and 11.04% of the people in Bandung Regency still dispose of their waste water directly into the river. This research will identify SPALD strategies using quantitative Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) analysis methods. The parameters used are based on the 2016 SPAL Master Plan Preparation Guidelines, these parameters are population density, topography, sanitation risk, access to drinking water, access to proper sanitation, slum areas, soil permeability, groundwater level depth, regional funding, wastewater management institutions, and education level. The results of the SWOT analysis show Panyileukan sub-district is in quadrant II (centralized system selective strategy), with its development direction from SPALDS to regional SPALDT. Meanwhile, Ujungberung, Cibiru, and Cileunyi Subdistricts are in quadrant III (an aggressive strategy with a centralized system), with the direction of city-scale SPALDT development. Keywords: development direction, domestic wastewater management system, strategy, SWOT analysis.","PeriodicalId":250008,"journal":{"name":"Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan)","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jukung.v7i1.10809","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
家庭污水管理系统(SPALD)应根据规划地区的情况确定适当的战略。保育区是万隆和万隆区之间的边界,因此可能存在于SPALD地区,包括万隆的ujungung区、Cibiru、panyileek和万隆区Cileunyi。目前,东万隆地区的当地SPALD (SPALDS)使用个人和公共网站系统,以及万隆地区的11.04%的人仍然直接向河里倾倒污水。本研究将通过定量力量、虚弱、机会和威胁分析方法确定startegi SPALD。根据2016年SPAL总体规划手册使用的参数,这些参数包括人口密度、地形、卫生风险、饮用水通道、适当的卫生通道、贫民窟、土壤渗透率、地表面积、地表面积、地区融资、污水管理机构和教育程度。SWOT分析显示,Panyileukan地区是第二象限,其发展方向从SPALDS发展到SPALDT地区。而ujungung、Cibiru和Cileunyi则处于第三象限(中央攻击策略),具有城市级SPALDT发展方向。关键词:SWOT分析、发展方向、国内污水管理系统、战略。水管理系统的驯化必须由同意策略的决定决定,考虑到计划区域的条件。计划区域是万隆市和万隆摄政区之间的边界,所以未来的空间区域包括4个区域、namely ujungung、Cibiru、万隆摄政区和Cileunyi区。目前,在东万隆岛的个人和公共性网站系统中,11.04%的英国人仍然不知道他们将水完全浪费在河里。这项研究将确定可用量、弱化、机会、威胁分析方法。这份报告是基于2016年《指导方针》的硕士计划,这篇文章是基于SWOT分析显示的结果显示是象限二,它从SPALDS到SPALDT地区发展方向。我的意思是,ujungung, Cibiru, Cileunyi Subdistricts are in quadve III,与city-scale SPALDT development的方向有关。发展方向,驯化wastewater管理系统,策略,SWOT分析。
STRATEGI SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KECAMATAN UJUNGBERUNG, CIBIRU, PANYILEUKAN, DAN CILEUNYI
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) harus diawali dengan penentuan strategi yang tepat, ditentukan mempertimbangkan kondisi wilayah perencanaan. Wilayah perencanan merupakan wilayah perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, sehingga berpotensi untuk dibangun SPALD regional meliputi 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Ujungberung, Cibiru, Panyileukan di Kota Bandung, dan Kecamatan Cileunyi di Kabupaten Bandung. Saat ini SPALD Setempat (SPALDS) di Bandung Timur menggunakan sistem on site individual dan komunal, serta 11,04% masyarakat di Kabupaten Bandung masih membuang air limbah langsung ke sungai. Penelitian ini akan mengidentifikasi startegi SPALD menggunakan metode analisis Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) kuantitatif. Parameter yang digunakan berdasarkan Pedoman Penyusunan Rencana Induk SPAL tahun 2016, parameter tersebut adalah kepadatan penduduk, topografi, resiko sanitasi, akses air minum, akses sanitasi layak, kawasan kumuh, permeabilitas tanah, kedalaman muka air tanah, pembiayaan daerah, kelembagaan pengelola air limbah, dan tingkat pendidikan. Hasil analisis SWOT, menunjukkan Kecamatan Panyileukan berada pada kuadran II (strategi selektif sistem terpusat), dengan arah pengembangannya dari SPALDS menjadi SPALDT kawasan. Sedangkan Kecamatan Ujungberung, Cibiru, dan Cileunyi berada pada kuadran III (strategi agresif sistem terpusat), dengan arah pengembangan SPALDT skala kota. Kata kunci: analisis SWOT, arah pengembangan, sistem pengelolaan air limbah domestik, strategi. The Domestic Wastewater Management System (SPALD) must begin with the determination of an appropriate strategy, determined by considering the conditions of the planning area. The planning area is the border area between Bandung City and Bandung Regency, so that the potential for regional SPALD to be built includes 4 districts, namely Ujungberung, Cibiru, Panyileukan in Bandung City, and Cileunyi District in Bandung Regency. Currently SPALD Local (SPALDS) in East Bandung uses individual and communal on site systems, and 11.04% of the people in Bandung Regency still dispose of their waste water directly into the river. This research will identify SPALD strategies using quantitative Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT) analysis methods. The parameters used are based on the 2016 SPAL Master Plan Preparation Guidelines, these parameters are population density, topography, sanitation risk, access to drinking water, access to proper sanitation, slum areas, soil permeability, groundwater level depth, regional funding, wastewater management institutions, and education level. The results of the SWOT analysis show Panyileukan sub-district is in quadrant II (centralized system selective strategy), with its development direction from SPALDS to regional SPALDT. Meanwhile, Ujungberung, Cibiru, and Cileunyi Subdistricts are in quadrant III (an aggressive strategy with a centralized system), with the direction of city-scale SPALDT development. Keywords: development direction, domestic wastewater management system, strategy, SWOT analysis.