{"title":"印度尼西亚与挪威进行碳交易的动机(2010-2016)","authors":"Muhammad Fachrie","doi":"10.32787/IJIR.V1I2.28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract This research explains about the motivation of Indonesia in doing carbon trading with Norway. As a country which has tropical rainforest, Indonesia has become important for the developed countries in the carbon trade cooperation, especially Norway. Indonesia has the potential natural resources, such as tropic rainforest and large of land, that can be used to reduce carbon emissions in the world. By signing the letter of intent (LoI) on May 26th in 2010 in Oslo, Indonesia and Norway have agreed to conduct carbon trading both of these two countries. On the one hand, this cooperation can be advantageous for Indonesia, because Indonesia gets one billion US dollars from Norway for Reduced Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) program , but on the other hand Indonesia can not maximize the exploitation of forestry sector and land because of the limitation caused by REDD. It eventually causes the carbon trading between Indonesia and Norway becomes important to be inquired. Keywords: Environment, Carbon Trading, Priso Indone Policy Abstrak Penelitian ini menjelaskan tentang motivasi Indonesia dalam melakukan perdagangan karbon dengan Norwegia. Sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis, Indonesia menjadi penting bagi negara- negara maju dalam kerja sama perdagangan karbon, terutama Norwegia. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, seperti hutan hujan tropis dan lahan yang luas, yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi karbon di dunia. Dengan menandatangani letter of intent (LoI) pada 26 Mei 2010 di Oslo, Indonesia dan Norwegia telah sepakat untuk melakukan perdagangan karbon kedua negara ini. Di satu sisi, kerjasama ini dapat menguntungkan bagi Indonesia, karena Indonesia mendapat satu miliar dolar AS dari Norwegia untuk program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), tetapi di sisi lain Indonesia tidak dapat memaksimalkan eksploitasi sektor kehutanan dan lahan karena keterbatasan yang disebabkan oleh REDD. Hal tersebut menyebabkan perdagangan karbon antara Indonesia dan Norwegia menjadi penting untuk dipertanyakan. Kata Kunci: Lingkungan, Perdagangan Karbon, Prisoner’s Dilemma, Pilihan Rasional, Kebijakan Luar Negeri Indonesia","PeriodicalId":145410,"journal":{"name":"Indonesian Journal of International Relations","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Motivation of Indonesia in Doing Carbon Trading with Norway (2010-2016)\",\"authors\":\"Muhammad Fachrie\",\"doi\":\"10.32787/IJIR.V1I2.28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract This research explains about the motivation of Indonesia in doing carbon trading with Norway. As a country which has tropical rainforest, Indonesia has become important for the developed countries in the carbon trade cooperation, especially Norway. Indonesia has the potential natural resources, such as tropic rainforest and large of land, that can be used to reduce carbon emissions in the world. By signing the letter of intent (LoI) on May 26th in 2010 in Oslo, Indonesia and Norway have agreed to conduct carbon trading both of these two countries. On the one hand, this cooperation can be advantageous for Indonesia, because Indonesia gets one billion US dollars from Norway for Reduced Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) program , but on the other hand Indonesia can not maximize the exploitation of forestry sector and land because of the limitation caused by REDD. It eventually causes the carbon trading between Indonesia and Norway becomes important to be inquired. Keywords: Environment, Carbon Trading, Priso Indone Policy Abstrak Penelitian ini menjelaskan tentang motivasi Indonesia dalam melakukan perdagangan karbon dengan Norwegia. Sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis, Indonesia menjadi penting bagi negara- negara maju dalam kerja sama perdagangan karbon, terutama Norwegia. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, seperti hutan hujan tropis dan lahan yang luas, yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi karbon di dunia. Dengan menandatangani letter of intent (LoI) pada 26 Mei 2010 di Oslo, Indonesia dan Norwegia telah sepakat untuk melakukan perdagangan karbon kedua negara ini. Di satu sisi, kerjasama ini dapat menguntungkan bagi Indonesia, karena Indonesia mendapat satu miliar dolar AS dari Norwegia untuk program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), tetapi di sisi lain Indonesia tidak dapat memaksimalkan eksploitasi sektor kehutanan dan lahan karena keterbatasan yang disebabkan oleh REDD. Hal tersebut menyebabkan perdagangan karbon antara Indonesia dan Norwegia menjadi penting untuk dipertanyakan. Kata Kunci: Lingkungan, Perdagangan Karbon, Prisoner’s Dilemma, Pilihan Rasional, Kebijakan Luar Negeri Indonesia\",\"PeriodicalId\":145410,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of International Relations\",\"volume\":\"199 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of International Relations\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32787/IJIR.V1I2.28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of International Relations","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32787/IJIR.V1I2.28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究解释了印尼与挪威进行碳交易的动机。印尼作为一个拥有热带雨林的国家,已经成为发达国家特别是挪威碳贸易合作的重要对象。印度尼西亚拥有潜在的自然资源,如热带雨林和大片土地,可以用来减少世界上的碳排放。印尼和挪威于2010年5月26日在奥斯陆签署了意向书(LoI),双方同意开展两国间的碳交易。一方面,这种合作对印度尼西亚是有利的,因为印度尼西亚从挪威获得了10亿美元用于减少森林砍伐和森林退化排放(REDD)计划,但另一方面,由于REDD造成的限制,印度尼西亚无法最大限度地利用林业部门和土地。这最终导致印尼和挪威之间的碳交易变得值得探究。关键词:环境,碳交易,印度监狱政策摘要,Penelitian ini menjelaskan tenttenmotivasi印度尼西亚,dalam melakukan perdagangan碳排放,挪威。Sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis,印度尼西亚menjadi penting bagi negara- negara maju dalam kerja sama perdagangan carbon, terutama norway。印度尼西亚memoriliki potensi suma alam, seperti hutan hujan tropis dan lahan yang luas, yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi carbon di duni。2010年5月26日,印度尼西亚奥斯陆,挪威telah sepakat untuk melakukan perdagangan carbon kedua negara ini。Di研究茜茜、kerjasama ini dapat menguntungkan bagi印尼,印尼林嘉欣mendapat研究那美元作为达里语挪威为她计划Pengurangan Emisi达里语Deforestasi丹Degradasi Hutan (REDD) tetapi Di茜茜公主躺印尼有些dapat memaksimalkan eksploitasi上面kehutanan丹lahan林嘉欣keterbatasan杨disebabkan oleh pokalchuk REDD。haltersebut menyebabkan perdagangan karbon antara印度尼西亚和挪威menjadi penting untuk dipertanyakan。Kata Kunci: Lingkungan, Perdagangan Karbon, Prisoner 's Dilemma, Pilihan Rasional, Kebijakan Luar Negeri Indonesia
The Motivation of Indonesia in Doing Carbon Trading with Norway (2010-2016)
Abstract This research explains about the motivation of Indonesia in doing carbon trading with Norway. As a country which has tropical rainforest, Indonesia has become important for the developed countries in the carbon trade cooperation, especially Norway. Indonesia has the potential natural resources, such as tropic rainforest and large of land, that can be used to reduce carbon emissions in the world. By signing the letter of intent (LoI) on May 26th in 2010 in Oslo, Indonesia and Norway have agreed to conduct carbon trading both of these two countries. On the one hand, this cooperation can be advantageous for Indonesia, because Indonesia gets one billion US dollars from Norway for Reduced Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) program , but on the other hand Indonesia can not maximize the exploitation of forestry sector and land because of the limitation caused by REDD. It eventually causes the carbon trading between Indonesia and Norway becomes important to be inquired. Keywords: Environment, Carbon Trading, Priso Indone Policy Abstrak Penelitian ini menjelaskan tentang motivasi Indonesia dalam melakukan perdagangan karbon dengan Norwegia. Sebagai negara yang memiliki hutan hujan tropis, Indonesia menjadi penting bagi negara- negara maju dalam kerja sama perdagangan karbon, terutama Norwegia. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, seperti hutan hujan tropis dan lahan yang luas, yang dapat digunakan untuk mengurangi emisi karbon di dunia. Dengan menandatangani letter of intent (LoI) pada 26 Mei 2010 di Oslo, Indonesia dan Norwegia telah sepakat untuk melakukan perdagangan karbon kedua negara ini. Di satu sisi, kerjasama ini dapat menguntungkan bagi Indonesia, karena Indonesia mendapat satu miliar dolar AS dari Norwegia untuk program Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), tetapi di sisi lain Indonesia tidak dapat memaksimalkan eksploitasi sektor kehutanan dan lahan karena keterbatasan yang disebabkan oleh REDD. Hal tersebut menyebabkan perdagangan karbon antara Indonesia dan Norwegia menjadi penting untuk dipertanyakan. Kata Kunci: Lingkungan, Perdagangan Karbon, Prisoner’s Dilemma, Pilihan Rasional, Kebijakan Luar Negeri Indonesia