Tribaskoro Tunggul Satoto, Nur Alvira Pascawati, Ajib Diptyanusa, Luthfan Lazuardi, Alvin Harjono Dwiputro, A. Nugroho
{"title":"登革热热的波动与印尼克拉滕气候变化有关","authors":"Tribaskoro Tunggul Satoto, Nur Alvira Pascawati, Ajib Diptyanusa, Luthfan Lazuardi, Alvin Harjono Dwiputro, A. Nugroho","doi":"10.22435/vk.v13i1.4333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Klaten Regency is one of the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) endemic areas in Central Java. Weather conditions can have an impact on vector dynamics, dengue virus development, and interactions between mosquitoes and humans. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue transmission in twenty-six sub-districts in Klaten Regency based on wind speed, specific humidity, rainfall, and temperature. This study was conducted using a retrospective cohort design based on Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) data during the last three years (2016-2018). The independent variables in this study were: wind speed (m/s), specific humidity (g/kg), rainfall (mm/month), and temperature (oC), while the dependent variable was the number of dengue cases in 26 sub-districts in 2014-2014. 2016. Data were analyzed based on monthly patterns and regional patterns using correlation and regression tests with =0.05. The results showed that a total of 1,434 dengue cases were reported during this time period. Weather data analysis revealed that DHF fluctuations were correlated with wind speed in four sub-districts, specific humidity in seven sub-districts, rainfall in three sub-districts, and temperature in three sub-districts. Specific humidity variation plays a role of 21.8% as the dominant factor that can explain the case of DHF in the Klaten Regency. The results of this study can be applied to mitigate the transmission of DHF by determining preventive actions according to place and time and increasing the early warning system to deal with the threat of DHF outbreaks. \nAbstrak \nKabupaten Klaten adalah salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah. Kondisi cuaca dapat berdampak pada dinamika vektor, perkembangan virus dengue, dan interaksi antara nyamuk dengan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penularan DBD di dua puluh enam kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten berdasarkan kecepatan angin, kelembaban spesifik, curah hujan dan suhu. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif berdasarkan pada data Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama 3 tahun terakhir (2016-2018). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: kecepatan angin (m/s), kelembaban spesifik (g/kg), curah hujan (mm/bulan) dan suhu (oC), sedangkan variabel terikat adalah jumlah kasus DBD di 26 kecamatan pada tahun 2014-2016. Data dianalisis berdasarkan pola bulanan dan pola wilayah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sebanyak 1.434 kasus dengue dilaporkan selama periode waktu tersebut. Analisis data cuaca mengungkapkan bahwa fluktuasi DBD berkorelasi dengan kecepatan angin di empat kecamatan, kelembaban spesifik di tujuh kecamatan, curah hujan di tiga kecamatan dan suhu di tiga kecamatan. Variasi kelembaban spesifik berperan sebesar 21,8% sebagai faktor dominan yang dapat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Klaten. Hasil studi ini dapat diaplikasikan untuk mitigasi penularan DBD dengan menentukan tidakan pencegahan menurut tempat dan waktu serta meningkatkan sistem kewaspadaan dini untuk menghadapi ancaman KLB DBD.","PeriodicalId":296378,"journal":{"name":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FLUKTUASI DEMAM BERDARAH DENGUE TERKAIT VARIABILITAS CUACA DI KLATEN, INDONESIA\",\"authors\":\"Tribaskoro Tunggul Satoto, Nur Alvira Pascawati, Ajib Diptyanusa, Luthfan Lazuardi, Alvin Harjono Dwiputro, A. Nugroho\",\"doi\":\"10.22435/vk.v13i1.4333\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Klaten Regency is one of the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) endemic areas in Central Java. Weather conditions can have an impact on vector dynamics, dengue virus development, and interactions between mosquitoes and humans. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue transmission in twenty-six sub-districts in Klaten Regency based on wind speed, specific humidity, rainfall, and temperature. This study was conducted using a retrospective cohort design based on Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) data during the last three years (2016-2018). The independent variables in this study were: wind speed (m/s), specific humidity (g/kg), rainfall (mm/month), and temperature (oC), while the dependent variable was the number of dengue cases in 26 sub-districts in 2014-2014. 2016. Data were analyzed based on monthly patterns and regional patterns using correlation and regression tests with =0.05. The results showed that a total of 1,434 dengue cases were reported during this time period. Weather data analysis revealed that DHF fluctuations were correlated with wind speed in four sub-districts, specific humidity in seven sub-districts, rainfall in three sub-districts, and temperature in three sub-districts. Specific humidity variation plays a role of 21.8% as the dominant factor that can explain the case of DHF in the Klaten Regency. The results of this study can be applied to mitigate the transmission of DHF by determining preventive actions according to place and time and increasing the early warning system to deal with the threat of DHF outbreaks. \\nAbstrak \\nKabupaten Klaten adalah salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah. Kondisi cuaca dapat berdampak pada dinamika vektor, perkembangan virus dengue, dan interaksi antara nyamuk dengan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penularan DBD di dua puluh enam kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten berdasarkan kecepatan angin, kelembaban spesifik, curah hujan dan suhu. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif berdasarkan pada data Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama 3 tahun terakhir (2016-2018). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: kecepatan angin (m/s), kelembaban spesifik (g/kg), curah hujan (mm/bulan) dan suhu (oC), sedangkan variabel terikat adalah jumlah kasus DBD di 26 kecamatan pada tahun 2014-2016. Data dianalisis berdasarkan pola bulanan dan pola wilayah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sebanyak 1.434 kasus dengue dilaporkan selama periode waktu tersebut. Analisis data cuaca mengungkapkan bahwa fluktuasi DBD berkorelasi dengan kecepatan angin di empat kecamatan, kelembaban spesifik di tujuh kecamatan, curah hujan di tiga kecamatan dan suhu di tiga kecamatan. Variasi kelembaban spesifik berperan sebesar 21,8% sebagai faktor dominan yang dapat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Klaten. Hasil studi ini dapat diaplikasikan untuk mitigasi penularan DBD dengan menentukan tidakan pencegahan menurut tempat dan waktu serta meningkatkan sistem kewaspadaan dini untuk menghadapi ancaman KLB DBD.\",\"PeriodicalId\":296378,\"journal\":{\"name\":\"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit\",\"volume\":\"40 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/vk.v13i1.4333\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/vk.v13i1.4333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
克拉丹摄政是中爪哇的登革出血热流行区之一。天气条件可对病媒动态、登革热病毒发展以及蚊子与人之间的相互作用产生影响。本研究的目的是根据风速、比湿度、降雨量和温度确定克拉滕县26个街道的登革热传播模式。本研究采用回顾性队列设计,基于乔瓦尼-美国国家航空航天局(NASA)过去三年(2016-2018年)的数据。自变量为风速(m/s)、比湿度(g/kg)、降雨量(mm/月)、气温(oC),因变量为2014-2014年26个街道登革热病例数。2016. 采用相关和回归检验(=0.05)对月度和区域数据进行分析。结果显示,在此期间共报告了1434例登革热病例。气象数据分析显示,DHF波动与4个街道的风速、7个街道的比湿度、3个街道的降雨量和3个街道的温度相关。比湿度变化对克拉丹摄政地区的DHF起着21.8%的主导作用。本研究结果可用于根据地点和时间确定预防措施,并加强预警系统,以应对登革出血热暴发的威胁,从而减轻登革出血热的传播。abstract: Kabupaten Klaten adalah salah satu daerah enddemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah。登革病毒,登革病毒,登革病毒。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penularan DBD di dua puluh enam kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten berdasarkan keepatan angin, kelembaban spifik, curah hujan dan suhu。Penelitian ini dilakukan menggunakan设计了一个简短的回顾berdasarkan数据-美国国家航空航天局(NASA) selama 3 tahun terakhir(2016-2018)。变量bebas dalam penelitian ini adalah: kecepatan angin (m/s), kelembaban speciifik (g/kg), curah hujan (mm/bulan), dan suhu (oC), sedangkan变量terikat adalah jumlah kasus DBD di 26, kecamatan pagada, 2014-2016。数据分析berdasarkan pola bulanan dan pola wilayah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi dengan α= 0.05。Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sebanyak 1.434 kasus登革热破旧的房屋selama period waktu tersebut。分析数据cuaca mengungkapkan bahwa fluktuasi DBD berkorelasi dengan keepatan angin di empat kecamatan, kelembaban spesfik di tujuh kecamatan, curah hujan di tiga kecamatan和suhu di tiga kecamatan。varasi kelembaban specfik berperan sebesar 21.8% sebagai因子占主导地位,yang dapat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Klaten。研究结果表明:脑膜结核与脑膜结核系统的关系,脑膜结核与脑膜结核的关系,脑膜结核与脑膜结核的关系。
FLUKTUASI DEMAM BERDARAH DENGUE TERKAIT VARIABILITAS CUACA DI KLATEN, INDONESIA
Klaten Regency is one of the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) endemic areas in Central Java. Weather conditions can have an impact on vector dynamics, dengue virus development, and interactions between mosquitoes and humans. The purpose of this study was to determine the pattern of dengue transmission in twenty-six sub-districts in Klaten Regency based on wind speed, specific humidity, rainfall, and temperature. This study was conducted using a retrospective cohort design based on Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) data during the last three years (2016-2018). The independent variables in this study were: wind speed (m/s), specific humidity (g/kg), rainfall (mm/month), and temperature (oC), while the dependent variable was the number of dengue cases in 26 sub-districts in 2014-2014. 2016. Data were analyzed based on monthly patterns and regional patterns using correlation and regression tests with =0.05. The results showed that a total of 1,434 dengue cases were reported during this time period. Weather data analysis revealed that DHF fluctuations were correlated with wind speed in four sub-districts, specific humidity in seven sub-districts, rainfall in three sub-districts, and temperature in three sub-districts. Specific humidity variation plays a role of 21.8% as the dominant factor that can explain the case of DHF in the Klaten Regency. The results of this study can be applied to mitigate the transmission of DHF by determining preventive actions according to place and time and increasing the early warning system to deal with the threat of DHF outbreaks.
Abstrak
Kabupaten Klaten adalah salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Tengah. Kondisi cuaca dapat berdampak pada dinamika vektor, perkembangan virus dengue, dan interaksi antara nyamuk dengan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penularan DBD di dua puluh enam kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten berdasarkan kecepatan angin, kelembaban spesifik, curah hujan dan suhu. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif berdasarkan pada data Giovanni-National Aeronautics and Space Administration (NASA) selama 3 tahun terakhir (2016-2018). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: kecepatan angin (m/s), kelembaban spesifik (g/kg), curah hujan (mm/bulan) dan suhu (oC), sedangkan variabel terikat adalah jumlah kasus DBD di 26 kecamatan pada tahun 2014-2016. Data dianalisis berdasarkan pola bulanan dan pola wilayah dengan menggunakan uji korelasi dan regresi dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total sebanyak 1.434 kasus dengue dilaporkan selama periode waktu tersebut. Analisis data cuaca mengungkapkan bahwa fluktuasi DBD berkorelasi dengan kecepatan angin di empat kecamatan, kelembaban spesifik di tujuh kecamatan, curah hujan di tiga kecamatan dan suhu di tiga kecamatan. Variasi kelembaban spesifik berperan sebesar 21,8% sebagai faktor dominan yang dapat menjelaskan kasus DBD di Kabupaten Klaten. Hasil studi ini dapat diaplikasikan untuk mitigasi penularan DBD dengan menentukan tidakan pencegahan menurut tempat dan waktu serta meningkatkan sistem kewaspadaan dini untuk menghadapi ancaman KLB DBD.