口腔卫生和龋齿在SLB自闭症和TPA B SLB brandon区的特殊需要学生的口腔卫生状况

Dessy Rachmawati, Tantin Ermawati
{"title":"口腔卫生和龋齿在SLB自闭症和TPA B SLB brandon区的特殊需要学生的口腔卫生状况","authors":"Dessy Rachmawati, Tantin Ermawati","doi":"10.19184/wrtp.v13i3.9501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh. Gigi merupakan salah satu organ pencernaan paling penting dalam proses pencernaan makanan, sehingga kesehatan gigi merupakan salah satu hal terpenting bagi pertumbuhan anak. Tingginya resiko karies gigi pada anak-anak disebabkan karena secara fisiologis-anatomi gigi sulung mempunya pit dan fissure yang lebih dalam sehingga memudahkan plak menempel. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi pada anak-anak memicu proses terjadinya kerusakan gigi (Suwelo, I.S. 1992). Anak-anak berkebutuhan khusus merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan sehingga membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain untuk mendapatkan dan memelihara kesehatan, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kondisi gigi dan mulut yang bersih dan sehat sangat penting untuk menunjang kehidupan anak-anak tersebut. Masalah gigi yang biasanya muncul pada anak berkebutuhan khusus antara lain karies (lubang) gigi, gigi berdarah, dan gigi berjejalan (maloklusi). Oleh karena itu, anak-anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan perhatian dibandingkan anak-anak normal lainnya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki terutama kurang mampu untuk membersihkan sendiri rongga mulutnya. Sehingga hal ini meningkatkan faktor resiko kerusakan gigi-gigi dan jaringan lunak rongga mulut disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan rongga mulut dan status kesehatan rongga mulut serta hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut dengan status gingivitis/penyakit periodontal pada siswa autis. Jenis penelitian ini adalah anayitic correlation dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Subjek adalah 35 siswa autis di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebersihan mulut siswa autis di SLB Branjangan sebagian besar adalah sedang (57,1%) dan sebagian besar siswa yang diperiksa mengalami karies dan penyakit periodontal sedang (70%). Semua siswa yang diperiksa mengalami karies, baik itu siswa dengan tingkat kebersihan mulut yang baik, sedang maupun buruk. Disarankan kepada siswa autis tersebut untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulutnya.","PeriodicalId":280507,"journal":{"name":"Warta Pengabdian","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Status Kebersihan Mulut dan Karies Pada Siswa Berkebutuhan Khusus di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember\",\"authors\":\"Dessy Rachmawati, Tantin Ermawati\",\"doi\":\"10.19184/wrtp.v13i3.9501\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh. Gigi merupakan salah satu organ pencernaan paling penting dalam proses pencernaan makanan, sehingga kesehatan gigi merupakan salah satu hal terpenting bagi pertumbuhan anak. Tingginya resiko karies gigi pada anak-anak disebabkan karena secara fisiologis-anatomi gigi sulung mempunya pit dan fissure yang lebih dalam sehingga memudahkan plak menempel. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi pada anak-anak memicu proses terjadinya kerusakan gigi (Suwelo, I.S. 1992). Anak-anak berkebutuhan khusus merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan sehingga membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain untuk mendapatkan dan memelihara kesehatan, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kondisi gigi dan mulut yang bersih dan sehat sangat penting untuk menunjang kehidupan anak-anak tersebut. Masalah gigi yang biasanya muncul pada anak berkebutuhan khusus antara lain karies (lubang) gigi, gigi berdarah, dan gigi berjejalan (maloklusi). Oleh karena itu, anak-anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan perhatian dibandingkan anak-anak normal lainnya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki terutama kurang mampu untuk membersihkan sendiri rongga mulutnya. Sehingga hal ini meningkatkan faktor resiko kerusakan gigi-gigi dan jaringan lunak rongga mulut disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan rongga mulut dan status kesehatan rongga mulut serta hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut dengan status gingivitis/penyakit periodontal pada siswa autis. Jenis penelitian ini adalah anayitic correlation dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Subjek adalah 35 siswa autis di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebersihan mulut siswa autis di SLB Branjangan sebagian besar adalah sedang (57,1%) dan sebagian besar siswa yang diperiksa mengalami karies dan penyakit periodontal sedang (70%). Semua siswa yang diperiksa mengalami karies, baik itu siswa dengan tingkat kebersihan mulut yang baik, sedang maupun buruk. Disarankan kepada siswa autis tersebut untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulutnya.\",\"PeriodicalId\":280507,\"journal\":{\"name\":\"Warta Pengabdian\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Warta Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i3.9501\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Warta Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/wrtp.v13i3.9501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

口腔健康是整体健康的重要组成部分。牙齿是食物消化过程中最重要的消化器官之一,因此对孩子的成长来说,牙齿的健康是最重要的。儿童蛀牙的高发病率是由于乳牙的生理结构和更深的裂,使牙菌斑更容易附着。此外,儿童对高糖的摄入引发了蛀牙的过程(Suwelo, I. 1992)。有特殊需要的儿童是健康问题的高危人群,因此需要帮助和合作来获得和保持健康,包括保护他们的牙齿和嘴巴健康。牙齿和嘴巴干净健康的状况对维持孩子的生命至关重要。在特殊需要的儿童中,牙齿通常会出现问题,如龋齿、出血牙齿和麦秆。因此,有特殊需要的儿童比其他正常儿童更需要照顾,因为他们明显缺乏清洁自己口腔的能力。这就增加了蛀牙和周围软组织损伤的风险因素。本研究旨在确定口腔卫生水平和口腔健康状况,以及口腔卫生水平与自闭症学生牙周病的关系。这种类型的研究是通过分段方法进行的合成相关研究,样本采用了针刺技术和kolmogorov smirnov的统计测试提取。题目是35名自闭症学生在SLB自闭症和TPA B SLB brandon区。研究结果显示,SLB bran固定的自闭症学生口腔卫生水平主要为中等(57.1%),大多数被检查的学生经历龋齿和中等牙周病(70%)。所有接受过核磁共振检查的学生,无论是中度还是低度口腔卫生,都有蛀牙。建议自闭症学生保持口腔清洁和健康。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Status Kebersihan Mulut dan Karies Pada Siswa Berkebutuhan Khusus di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember
Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting dari kesehatan secara menyeluruh. Gigi merupakan salah satu organ pencernaan paling penting dalam proses pencernaan makanan, sehingga kesehatan gigi merupakan salah satu hal terpenting bagi pertumbuhan anak. Tingginya resiko karies gigi pada anak-anak disebabkan karena secara fisiologis-anatomi gigi sulung mempunya pit dan fissure yang lebih dalam sehingga memudahkan plak menempel. Selain itu, konsumsi gula yang tinggi pada anak-anak memicu proses terjadinya kerusakan gigi (Suwelo, I.S. 1992). Anak-anak berkebutuhan khusus merupakan kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan sehingga membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain untuk mendapatkan dan memelihara kesehatan, termasuk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka. Kondisi gigi dan mulut yang bersih dan sehat sangat penting untuk menunjang kehidupan anak-anak tersebut. Masalah gigi yang biasanya muncul pada anak berkebutuhan khusus antara lain karies (lubang) gigi, gigi berdarah, dan gigi berjejalan (maloklusi). Oleh karena itu, anak-anak berkebutuhan khusus lebih membutuhkan perhatian dibandingkan anak-anak normal lainnya karena berbagai keterbatasan yang dimiliki terutama kurang mampu untuk membersihkan sendiri rongga mulutnya. Sehingga hal ini meningkatkan faktor resiko kerusakan gigi-gigi dan jaringan lunak rongga mulut disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan rongga mulut dan status kesehatan rongga mulut serta hubungan antara tingkat kebersihan rongga mulut dengan status gingivitis/penyakit periodontal pada siswa autis. Jenis penelitian ini adalah anayitic correlation dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Subjek adalah 35 siswa autis di SLB Autis dan TPA B SLB Branjangan Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebersihan mulut siswa autis di SLB Branjangan sebagian besar adalah sedang (57,1%) dan sebagian besar siswa yang diperiksa mengalami karies dan penyakit periodontal sedang (70%). Semua siswa yang diperiksa mengalami karies, baik itu siswa dengan tingkat kebersihan mulut yang baik, sedang maupun buruk. Disarankan kepada siswa autis tersebut untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulutnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信