{"title":"比较影响亚齐省婴儿死亡率的因素的相关性","authors":"Desfira Ahya, Inas Salsabila, Miftahuddin","doi":"10.32734/st.v2i2.460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka Kematian Bayi/ Infant Mortality Rate (IMR) merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pengembangan kesehatan. Nilai IMR juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan dan secara umum, tingkat pengembangan sosio-ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model IMR terbaik menggunakan tiga pendekatan: Model Linear, Model Linear Tergeneralisir dan Model Aditif Tergeneralisir dengan basis P-spline. Sebagai tambahan, berdasarkan model tersebut akan terlihat variabel yang mempengaruhi tingkat kematian bayi di provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan data jumlah kematian bayi di tahun 2013-2015. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Profil Kesehatan Aceh. Hasil menunjukkan bahwa model terbaik dalam menjelaskan angka kematian bayi di provinsi Aceh tahun 2013-2015 ialah Model Linear Tergeneralisir dengan basis P-spline menggunakan parameter penghalusan 100 dan titik knots 8. Faktor yang sangat mempengaruhi angka kematian ialah jumlah pekerja yang sehat. \n \nInfant mortality rate (IMR) is an important indicator in measuring the success of health development. IMR also can be used to knowing the level of maternal health, environmental health conditions and generally the level of socio-economic development in community. This research aims to get the best model of infant mortality data using three approaches: Linear Model, Generalized Linear Model and Generalized Additive Model with Penalized Spline (P-spline) base. In addition, based on the model can be seen the variables that affect to infant mortality in Aceh Province. This research uses data number of infant mortality in Aceh Province period 2013-2015. The data in this research were obtained from Aceh’s Health Profile. The results show that the best model can be explain infant mortality rate in Aceh Province period 2013-2015 is GAM model with P-spline base using smoothing parameter 100 and knots 8. Factor that high effect to infant mortality is number of health workers.","PeriodicalId":117967,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Linieritas Dalam Pendeteksian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Bayi Di Provinsi Aceh\",\"authors\":\"Desfira Ahya, Inas Salsabila, Miftahuddin\",\"doi\":\"10.32734/st.v2i2.460\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Angka Kematian Bayi/ Infant Mortality Rate (IMR) merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pengembangan kesehatan. Nilai IMR juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan dan secara umum, tingkat pengembangan sosio-ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model IMR terbaik menggunakan tiga pendekatan: Model Linear, Model Linear Tergeneralisir dan Model Aditif Tergeneralisir dengan basis P-spline. Sebagai tambahan, berdasarkan model tersebut akan terlihat variabel yang mempengaruhi tingkat kematian bayi di provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan data jumlah kematian bayi di tahun 2013-2015. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Profil Kesehatan Aceh. Hasil menunjukkan bahwa model terbaik dalam menjelaskan angka kematian bayi di provinsi Aceh tahun 2013-2015 ialah Model Linear Tergeneralisir dengan basis P-spline menggunakan parameter penghalusan 100 dan titik knots 8. Faktor yang sangat mempengaruhi angka kematian ialah jumlah pekerja yang sehat. \\n \\nInfant mortality rate (IMR) is an important indicator in measuring the success of health development. IMR also can be used to knowing the level of maternal health, environmental health conditions and generally the level of socio-economic development in community. This research aims to get the best model of infant mortality data using three approaches: Linear Model, Generalized Linear Model and Generalized Additive Model with Penalized Spline (P-spline) base. In addition, based on the model can be seen the variables that affect to infant mortality in Aceh Province. This research uses data number of infant mortality in Aceh Province period 2013-2015. The data in this research were obtained from Aceh’s Health Profile. The results show that the best model can be explain infant mortality rate in Aceh Province period 2013-2015 is GAM model with P-spline base using smoothing parameter 100 and knots 8. Factor that high effect to infant mortality is number of health workers.\",\"PeriodicalId\":117967,\"journal\":{\"name\":\"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.460\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/st.v2i2.460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Linieritas Dalam Pendeteksian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Kematian Bayi Di Provinsi Aceh
Angka Kematian Bayi/ Infant Mortality Rate (IMR) merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan pengembangan kesehatan. Nilai IMR juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan dan secara umum, tingkat pengembangan sosio-ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model IMR terbaik menggunakan tiga pendekatan: Model Linear, Model Linear Tergeneralisir dan Model Aditif Tergeneralisir dengan basis P-spline. Sebagai tambahan, berdasarkan model tersebut akan terlihat variabel yang mempengaruhi tingkat kematian bayi di provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan data jumlah kematian bayi di tahun 2013-2015. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Profil Kesehatan Aceh. Hasil menunjukkan bahwa model terbaik dalam menjelaskan angka kematian bayi di provinsi Aceh tahun 2013-2015 ialah Model Linear Tergeneralisir dengan basis P-spline menggunakan parameter penghalusan 100 dan titik knots 8. Faktor yang sangat mempengaruhi angka kematian ialah jumlah pekerja yang sehat.
Infant mortality rate (IMR) is an important indicator in measuring the success of health development. IMR also can be used to knowing the level of maternal health, environmental health conditions and generally the level of socio-economic development in community. This research aims to get the best model of infant mortality data using three approaches: Linear Model, Generalized Linear Model and Generalized Additive Model with Penalized Spline (P-spline) base. In addition, based on the model can be seen the variables that affect to infant mortality in Aceh Province. This research uses data number of infant mortality in Aceh Province period 2013-2015. The data in this research were obtained from Aceh’s Health Profile. The results show that the best model can be explain infant mortality rate in Aceh Province period 2013-2015 is GAM model with P-spline base using smoothing parameter 100 and knots 8. Factor that high effect to infant mortality is number of health workers.