{"title":"血红蛋白水平与慢性肾病(PGK)总铁结节(PGK)之间的关系,该病患者在TOELOENGREDJO PARE KEDIRI医院接受血液透析","authors":"Lestari Ekowati","doi":"10.35874/jic.v10i2.1227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: 80-90% penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) menderita Anemia yang terutama disebabkan karena defisiensi Eritropoietin. Defisiensi zat besi juga memiliki peran yang cukup besar terhadap terjadinya anemia pada PGK. Anemia defisiensi Fe terjadi pada 25-38% penderita PGK. Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis Anemia Defisiensi Fe salah satunya adalah Total Iron Binding Capacity (TIBC). Pemeriksaan kadar TIBC penting dilakukan pada penderita PGK untuk memantau status besi dalam tubuh penderita. Tujuan: untuk mengetahui korelasi antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 23 sampel penderita PGK derajat V yang melakukan Hemodialisis di RS Toeleongredjo Pare Kediri. Sampel whole blood dan serum dikumpulkan dan diperiksa kadar Hb dan kadar TIBC nya. Hb diperiksa menggunakan Hematology Analyzer Nihon Kohden Celltac MEK 7222K, sedangkan TIBC diperiksa menggunakan Clinical Chemistry Analyzer Metrolab 2300. Hasil: Rerata Kadar Hb pada sampel adalah 8.52 ± 1.53 dan Rerata kadar TIBC adalah 41.60 ± 18.52. Hasil uji statistik didapatkan nilai koefisien korelasi Pearson (r) sebesar 0.09 dengan derajat signifikansi p = 0.684 (p > 0.05) dan Confidence Interval 95%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Simpulan: terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK Stadium V yang menjalani Hemodialisis. \n \nKata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Anemia, Hemoglobin, TIBC, Fe","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KORELASI ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN TOTAL IRON BINDING CAPACITY (TIBC) PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) DERAJAT V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS TOELOENGREDJO PARE KEDIRI\",\"authors\":\"Lestari Ekowati\",\"doi\":\"10.35874/jic.v10i2.1227\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: 80-90% penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) menderita Anemia yang terutama disebabkan karena defisiensi Eritropoietin. Defisiensi zat besi juga memiliki peran yang cukup besar terhadap terjadinya anemia pada PGK. Anemia defisiensi Fe terjadi pada 25-38% penderita PGK. Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis Anemia Defisiensi Fe salah satunya adalah Total Iron Binding Capacity (TIBC). Pemeriksaan kadar TIBC penting dilakukan pada penderita PGK untuk memantau status besi dalam tubuh penderita. Tujuan: untuk mengetahui korelasi antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 23 sampel penderita PGK derajat V yang melakukan Hemodialisis di RS Toeleongredjo Pare Kediri. Sampel whole blood dan serum dikumpulkan dan diperiksa kadar Hb dan kadar TIBC nya. Hb diperiksa menggunakan Hematology Analyzer Nihon Kohden Celltac MEK 7222K, sedangkan TIBC diperiksa menggunakan Clinical Chemistry Analyzer Metrolab 2300. Hasil: Rerata Kadar Hb pada sampel adalah 8.52 ± 1.53 dan Rerata kadar TIBC adalah 41.60 ± 18.52. Hasil uji statistik didapatkan nilai koefisien korelasi Pearson (r) sebesar 0.09 dengan derajat signifikansi p = 0.684 (p > 0.05) dan Confidence Interval 95%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Simpulan: terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK Stadium V yang menjalani Hemodialisis. \\n \\nKata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Anemia, Hemoglobin, TIBC, Fe\",\"PeriodicalId\":287125,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Insan Cendekia\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Insan Cendekia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35874/jic.v10i2.1227\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Insan Cendekia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jic.v10i2.1227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
初步:80-90%的慢性肾病患者(PGK)患有贫血,主要原因是促红细胞生成素缺乏。铁的缺乏也对PGK的贫血起了相当大的作用。Fe缺乏性贫血发生在25-38%的PGK患者身上。Fe出现严重贫血的实验室检查包括总铁结合电路局(TIBC)。TIBC对PGK患者进行重要检查,以监测其铁的状态。目的:在Toeloengredjo Pare Kediri医院,确定Hb水平与TIBC水平之间的关系。方法:这项研究涉及在Toeleongredjo Pare Kediri医院进行血液透析的23个PGK V级患者样本。收集了全血样本和血清,并对其Hb水平和TIBC水平进行了检查。Hb是用血液学分析仪Nihon Kohden Celltac MEK 7222K进行的,而TIBC则通过Clinical Chemistry metro analylab 2300进行了审计。结果:在是样本中平均水平Hb 8 . 52±1。53和平均水平60±18 . 52 TIBC是41。统计结果将皮尔逊相关相关系数为0.09,具有p = 0.684 (p > 0.05)和可信度为95%。统计分析结果显示,在Toeloengredjo Pare Kediri医院,Hb水平与TIBC水平之间的相对较低。结论:Hb水平与PGK阶段V型血液透析的患者TIBC水平之间的关系非常弱。关键词:慢性肾病、贫血、血红蛋白、提bc、Fe
KORELASI ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DENGAN TOTAL IRON BINDING CAPACITY (TIBC) PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) DERAJAT V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS TOELOENGREDJO PARE KEDIRI
Pendahuluan: 80-90% penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) menderita Anemia yang terutama disebabkan karena defisiensi Eritropoietin. Defisiensi zat besi juga memiliki peran yang cukup besar terhadap terjadinya anemia pada PGK. Anemia defisiensi Fe terjadi pada 25-38% penderita PGK. Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis Anemia Defisiensi Fe salah satunya adalah Total Iron Binding Capacity (TIBC). Pemeriksaan kadar TIBC penting dilakukan pada penderita PGK untuk memantau status besi dalam tubuh penderita. Tujuan: untuk mengetahui korelasi antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 23 sampel penderita PGK derajat V yang melakukan Hemodialisis di RS Toeleongredjo Pare Kediri. Sampel whole blood dan serum dikumpulkan dan diperiksa kadar Hb dan kadar TIBC nya. Hb diperiksa menggunakan Hematology Analyzer Nihon Kohden Celltac MEK 7222K, sedangkan TIBC diperiksa menggunakan Clinical Chemistry Analyzer Metrolab 2300. Hasil: Rerata Kadar Hb pada sampel adalah 8.52 ± 1.53 dan Rerata kadar TIBC adalah 41.60 ± 18.52. Hasil uji statistik didapatkan nilai koefisien korelasi Pearson (r) sebesar 0.09 dengan derajat signifikansi p = 0.684 (p > 0.05) dan Confidence Interval 95%. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK derajat V yang menjalani Hemodialisis di RS Toeloengredjo Pare Kediri. Simpulan: terdapat korelasi yang sangat lemah antara kadar Hb dengan kadar TIBC pada penderita PGK Stadium V yang menjalani Hemodialisis.
Kata Kunci: Penyakit Ginjal Kronik, Anemia, Hemoglobin, TIBC, Fe