{"title":"TRADISI HABUKUNG UPACARA KEMATIAN AGAMA HINDU KAHARINGAN","authors":"Nindi Sagita, Mantili Mantili, Theresia Dessy Wardani, Kukuh Wurdianto, Dicky Arianto Kamin","doi":"10.54683/puppr.v1i0.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi (bahasa Latin: traditio, artinya diteruskan) menurut artian bahasa adalah sesuatu kebiasaan yang berkembang di masyarakat baik, yang menjadi adat kebiasaan, atau yang diasimilasikan dengan ritual adat atau agama.Penelitian ini berfokus pada habukung adalah upacara kematian Hindu Kaharingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal mula dan makna tradisi habukung pada upacara kematian hindu kaharingan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, deskriptif secara analisis memiliki keterkaitan dengan data untuk variabel sebuah penelitian. Sifat dekriptif dalam sebuah penelitian memberikan gambaran penelitian yang detail berdasarkan temuan-temuan di lapangan.Metode pengumpulan data dalam rencana penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, rekaman informasi secara lisan. Metode analisis data dilakukan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. Hasil penelitian menujukan bahwa dapat mengembangkan pengetahuan tentang habukung dan agar selalu di lestarikan.Tradisi habukung atau bukung berupa tarian hiburan untuk keluarga yang sedang berduka topeng bukung ini dibuat dengan gaya yang lucu dan riang dengan tujuan agar para keluarga yang sedang berduka dapat terhibur.Tepat pada hari pemakaman, bukung terus diadakan sampai peti jenasah (raung) dibawa ke liang lahat (dikuburkan).","PeriodicalId":338040,"journal":{"name":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA","volume":"234 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS PGRI PALANGKA RAYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54683/puppr.v1i0.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TRADISI HABUKUNG UPACARA KEMATIAN AGAMA HINDU KAHARINGAN
Tradisi (bahasa Latin: traditio, artinya diteruskan) menurut artian bahasa adalah sesuatu kebiasaan yang berkembang di masyarakat baik, yang menjadi adat kebiasaan, atau yang diasimilasikan dengan ritual adat atau agama.Penelitian ini berfokus pada habukung adalah upacara kematian Hindu Kaharingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal mula dan makna tradisi habukung pada upacara kematian hindu kaharingan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, deskriptif secara analisis memiliki keterkaitan dengan data untuk variabel sebuah penelitian. Sifat dekriptif dalam sebuah penelitian memberikan gambaran penelitian yang detail berdasarkan temuan-temuan di lapangan.Metode pengumpulan data dalam rencana penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, rekaman informasi secara lisan. Metode analisis data dilakukan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. Hasil penelitian menujukan bahwa dapat mengembangkan pengetahuan tentang habukung dan agar selalu di lestarikan.Tradisi habukung atau bukung berupa tarian hiburan untuk keluarga yang sedang berduka topeng bukung ini dibuat dengan gaya yang lucu dan riang dengan tujuan agar para keluarga yang sedang berduka dapat terhibur.Tepat pada hari pemakaman, bukung terus diadakan sampai peti jenasah (raung) dibawa ke liang lahat (dikuburkan).