A. Hadi, Y. F. Arifin, Adistina Fitriani, Ihsan Noor
{"title":"班甲植物(Nauclea subdita)的生活质量和吸收重金属的能力。默尔)生长在加里曼丹南部海地摄政JORONG BARUTAMA的PASCATAMBANG","authors":"A. Hadi, Y. F. Arifin, Adistina Fitriani, Ihsan Noor","doi":"10.20527/jss.v6i2.8505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Acid mine drainage (AMD) is the result of mining, especially coal mining, generally open-pit mining. Any open pit mining will produce voids filled with acid mine drainage (AMD) which is water formed due to the oxidation of sulfide minerals that are exposed or exposed to the water in the presence of water. One of the highly reactive sulfide minerals in the AMD formation process is pyrite. This is a challenge for the environment how to absorb heavy metals contained in water. Here the researchers tried to use the method of Phytoremediation. Phytoremediation is a technology that uses plants, here the researcher uses bangkal plants (Nauclea Subdita Merr.) which are planted in different locations, namely unflooded land, temporarily inundated, and flooded. The purpose of this study was to test the ability of the pods to adapt and grow on post-mining land. Analyzing the quality of life of Bangkal on post-mining land with non-flooded, temporarily inundated and permanently inundated land conditions. Knowing the effect of soil fertility and inundation factors on the growth of bangkal. Analyzing the content of heavy metals Fe and Mn that accumulate in plant parts (roots, stems and leaves). The results of this study indicate that Bangkal plants are able to survive in temporarily flooded land and are able to absorb heavy metals contained in acid mine drainageAir asam tambang (AMT) merupakan dampak hasil dari penambangan khususnya pertambangan batubara, umumnya pertambangan terbuka. Setiap pertambangan terbuka akan menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air. Salah satu mineral sulfida yang sangat reaktif dalam proses pembentukan AAT adalah pirit. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Disini peneliti mencoba mengunakan metode Fitoremediasi. Fitoremediasi adalah suatu teknologi yang menggunaka tanaman, disini peneliti mengunakan tanaman bangkal (Nauclea Subdita Merr.) yang ditanam pada lokasi berbeda, yaitu lahan tidak tergenang, tergenang sementara, dan tergenang. Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh pada lahan pasca tambang. Menganalisis kualitas hidup bangkal pada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen. Mengetahui pengaruh tingkat kesuburan tanah dan faktor genangan pada pertumbuhan bangkal. Menganalisis kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dan daun). Hasil penelitian ini menujukan tanaman bangkal mampu bertahan hidup pada lahan tergenang sementara dan mampu menyerap logam berat yang terkandung pada air asam tambang. Hasil pengujian AAT di areal swampy forest dengan tanaman bangkal yang tumbuh hasil analisis laboraturium pH 4.02, fe sebesar 1,38 mg/L yang berarti < 4 mg/ L sesuai Pergub Kalsel No. 36 tahun 2008. Hasil pertumbuhan tanaman tanamn bangkal pada areal yang tergenang sementara standar deviasi 19.63, tidak tergenang 2.69 dan tergenang 22.21. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 0,97 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F Tabel taraf 1% = 5,15. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 1,06 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F tabel taraf 1% = 5,15","PeriodicalId":137808,"journal":{"name":"Jurnal Sylva Scienteae","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KUALITAS HIDUP DAN KEMAMPUAN MENYERAP LOGAM BERAT TANAMAN BANGKAL (Nauclea subdita. Merr) YANG DITANAM PADA AREAL PASCATAMBANG DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN\",\"authors\":\"A. Hadi, Y. F. Arifin, Adistina Fitriani, Ihsan Noor\",\"doi\":\"10.20527/jss.v6i2.8505\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Acid mine drainage (AMD) is the result of mining, especially coal mining, generally open-pit mining. Any open pit mining will produce voids filled with acid mine drainage (AMD) which is water formed due to the oxidation of sulfide minerals that are exposed or exposed to the water in the presence of water. One of the highly reactive sulfide minerals in the AMD formation process is pyrite. This is a challenge for the environment how to absorb heavy metals contained in water. Here the researchers tried to use the method of Phytoremediation. Phytoremediation is a technology that uses plants, here the researcher uses bangkal plants (Nauclea Subdita Merr.) which are planted in different locations, namely unflooded land, temporarily inundated, and flooded. The purpose of this study was to test the ability of the pods to adapt and grow on post-mining land. Analyzing the quality of life of Bangkal on post-mining land with non-flooded, temporarily inundated and permanently inundated land conditions. Knowing the effect of soil fertility and inundation factors on the growth of bangkal. Analyzing the content of heavy metals Fe and Mn that accumulate in plant parts (roots, stems and leaves). The results of this study indicate that Bangkal plants are able to survive in temporarily flooded land and are able to absorb heavy metals contained in acid mine drainageAir asam tambang (AMT) merupakan dampak hasil dari penambangan khususnya pertambangan batubara, umumnya pertambangan terbuka. Setiap pertambangan terbuka akan menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air. Salah satu mineral sulfida yang sangat reaktif dalam proses pembentukan AAT adalah pirit. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Disini peneliti mencoba mengunakan metode Fitoremediasi. Fitoremediasi adalah suatu teknologi yang menggunaka tanaman, disini peneliti mengunakan tanaman bangkal (Nauclea Subdita Merr.) yang ditanam pada lokasi berbeda, yaitu lahan tidak tergenang, tergenang sementara, dan tergenang. Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh pada lahan pasca tambang. Menganalisis kualitas hidup bangkal pada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen. Mengetahui pengaruh tingkat kesuburan tanah dan faktor genangan pada pertumbuhan bangkal. Menganalisis kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dan daun). Hasil penelitian ini menujukan tanaman bangkal mampu bertahan hidup pada lahan tergenang sementara dan mampu menyerap logam berat yang terkandung pada air asam tambang. Hasil pengujian AAT di areal swampy forest dengan tanaman bangkal yang tumbuh hasil analisis laboraturium pH 4.02, fe sebesar 1,38 mg/L yang berarti < 4 mg/ L sesuai Pergub Kalsel No. 36 tahun 2008. Hasil pertumbuhan tanaman tanamn bangkal pada areal yang tergenang sementara standar deviasi 19.63, tidak tergenang 2.69 dan tergenang 22.21. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 0,97 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F Tabel taraf 1% = 5,15. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 1,06 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F tabel taraf 1% = 5,15\",\"PeriodicalId\":137808,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"volume\":\"69 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sylva Scienteae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8505\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sylva Scienteae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jss.v6i2.8505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
酸性矿井水(AMD)是矿山开采,特别是煤矿开采,一般是露天开采的结果。任何露天采矿都会产生充满酸性矿井水(AMD)的空隙,酸性矿井水是由于暴露或暴露在水中的硫化物矿物氧化而形成的水。黄铁矿是AMD形成过程中高活性硫化物矿物之一。如何吸收水中的重金属是环境面临的挑战。在这里,研究人员尝试使用植物修复的方法。植物修复是一种利用植物的技术,这里研究者使用的是种植在不同地点的邦卡植物(Nauclea Subdita Merr.),即未被淹没的土地、暂时被淹没的土地和被淹没的土地。本研究的目的是测试豆荚在采后土地上的适应和生长能力。对未被淹没、暂时被淹没和永久被淹没的采矿后土地上的生活质量进行了分析。了解土壤肥力和淹没因子对邦加尔生长的影响。分析植物各部位(根、茎、叶)积累的重金属铁、锰的含量。本研究结果表明,Bangkal植物能够在暂时淹水的土地上生存,并能够吸收酸性矿井排水中所含的重金属。settiap pertambangan terbuka akan menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air。Salah satu mineral sulida yang sangat reaktif dalam propropembentukan AAT adalah spirit。哈尔尼merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air。研究方向:门古纳坎方法。中国核科学技术研究所,核科学研究所,中国核科学研究所,中国核科学研究所,中国核科学研究所,中国核科学研究所,中国核科学研究所,中国核科学研究所。Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh padahan pasca tambang。孟纳斯·库利塔斯hidup bangkal paada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen。孟吉塔辉,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁,彭加鲁。孟安诺斯kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dandaun)。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。Hasil penguin AAT di地区沼泽森林登干tanaman bangkal yang tumbuh Hasil分析实验室pH 4.02, fe sebesar 1,38 mg/L yang berarti < 4 mg/L seseai Pergub Kalsel No. 36 tahun 2008。Hasil pertumbuhan tanaman tanaman bangkal pada areal yang tergenang sementara标准标准为19.63,tidak tergenang 2.69和tergenang 22.21。Hasil analysis keragaman menunjukkan Hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 0,97, lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22, F tabel taraf 1% = 5,15。Hasil analysis keragaman menunjukkan Hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 1,06, lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22, F tabel taraf 1% = 5,15
KUALITAS HIDUP DAN KEMAMPUAN MENYERAP LOGAM BERAT TANAMAN BANGKAL (Nauclea subdita. Merr) YANG DITANAM PADA AREAL PASCATAMBANG DI PT. JORONG BARUTAMA GRESTON KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN
Acid mine drainage (AMD) is the result of mining, especially coal mining, generally open-pit mining. Any open pit mining will produce voids filled with acid mine drainage (AMD) which is water formed due to the oxidation of sulfide minerals that are exposed or exposed to the water in the presence of water. One of the highly reactive sulfide minerals in the AMD formation process is pyrite. This is a challenge for the environment how to absorb heavy metals contained in water. Here the researchers tried to use the method of Phytoremediation. Phytoremediation is a technology that uses plants, here the researcher uses bangkal plants (Nauclea Subdita Merr.) which are planted in different locations, namely unflooded land, temporarily inundated, and flooded. The purpose of this study was to test the ability of the pods to adapt and grow on post-mining land. Analyzing the quality of life of Bangkal on post-mining land with non-flooded, temporarily inundated and permanently inundated land conditions. Knowing the effect of soil fertility and inundation factors on the growth of bangkal. Analyzing the content of heavy metals Fe and Mn that accumulate in plant parts (roots, stems and leaves). The results of this study indicate that Bangkal plants are able to survive in temporarily flooded land and are able to absorb heavy metals contained in acid mine drainageAir asam tambang (AMT) merupakan dampak hasil dari penambangan khususnya pertambangan batubara, umumnya pertambangan terbuka. Setiap pertambangan terbuka akan menghasilkan void yang diisi oleh air asam tambang (AAT) merupakan air yang terbentuk akibat oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah di udara dengan kehadiran air. Salah satu mineral sulfida yang sangat reaktif dalam proses pembentukan AAT adalah pirit. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi lingkungan bagaimana menyerap logam berat yang terkandung dalam air. Disini peneliti mencoba mengunakan metode Fitoremediasi. Fitoremediasi adalah suatu teknologi yang menggunaka tanaman, disini peneliti mengunakan tanaman bangkal (Nauclea Subdita Merr.) yang ditanam pada lokasi berbeda, yaitu lahan tidak tergenang, tergenang sementara, dan tergenang. Tujuan penelitian ini bertujuan menguji kemampuan bangkal beradaptasi dan tumbuh pada lahan pasca tambang. Menganalisis kualitas hidup bangkal pada lahan pasca tambang dengan kondisi lahan tidak tergenang, tergenang sementara dan tergenang permanen. Mengetahui pengaruh tingkat kesuburan tanah dan faktor genangan pada pertumbuhan bangkal. Menganalisis kandungan logam berat Fe dan Mn yang terakumulasi pada bagian tanaman (akar, batang dan daun). Hasil penelitian ini menujukan tanaman bangkal mampu bertahan hidup pada lahan tergenang sementara dan mampu menyerap logam berat yang terkandung pada air asam tambang. Hasil pengujian AAT di areal swampy forest dengan tanaman bangkal yang tumbuh hasil analisis laboraturium pH 4.02, fe sebesar 1,38 mg/L yang berarti < 4 mg/ L sesuai Pergub Kalsel No. 36 tahun 2008. Hasil pertumbuhan tanaman tanamn bangkal pada areal yang tergenang sementara standar deviasi 19.63, tidak tergenang 2.69 dan tergenang 22.21. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 0,97 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F Tabel taraf 1% = 5,15. Hasil analisis keragaman menunjukkan hasil bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman gempol karena nilai F hitung = 1,06 lebih rendah dari F tabel taraf 5% = 3,22 dan F tabel taraf 1% = 5,15