N. Purnamasari
{"title":"CANCEL CULTURE: DILEMA RUANG PUBLIK DAN KUASA NETIZEN","authors":"N. Purnamasari","doi":"10.35760/mkm.2022.v6i2.7719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memahami tindakan cancel culture oleh netizen pada akun-akun media sosial artis atau influencer. Cancel culture merupakan fenomena seseorang dapat diprotes atau diboikot karena kesalahan masa lalu yang pernah diperbuat. Cancel culture menjadi bentuk sanksi tegas netizen pada public figure, namun dalam perkembangannya netizen justru memanfaatkan kemudahan teknologi dan kebebasan berekspresi dengan melakukan cancel pada sosok individu dan bukan menitikberatkan pada permasalahan. Melibatkan 3 akun media sosial Rachel Vennya, Ayu Ting-Ting dan Deddy Corbuzier, penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengambilan data indepth interview serta melibatkan 6 orang informan.Temuan penelitian adalah informan melakukan cancel culture dengan menyoroti tindakan pelanggaran dan kesalahan yang diperbuat oleh artis dan bukan semata-mata karena kebencian pada sosok personalnya saja. Temuan ini sekaligus menunjukan kebaharuan bahwa informan yang yang memiliki latar belakang pengetahuan dan pendidikan cenderung akan mengkritisi terlebih dahulu permasalahan yang memicu tindakan cancelling. Tindakan cancel dipahami mereka sebagai bentuk kemampuan dan kuasa untuk secara bebas bertindak pada ruang public yang ada yaitu media sosial para artis baik dengan mengikuti maupun tidak mengikuti akun milik. Variasi cancel bermacam-macam, mulai dari memblokir, berhenti mengikuti akun media sosial para artis, mengunggah komentar dalam kolom komentar media sosial artis hingga meretweet kasus atau pemberitaan terkait artis yang bersangkutan.","PeriodicalId":352520,"journal":{"name":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"105 3-4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35760/mkm.2022.v6i2.7719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的目的是了解网友在社交媒体账户艺术家或有影响力者的“网络文化”行为。Cancel culture是一种现象,人们可以因为过去的错误而受到抗议或抵制。Cancel culture已成为《公共形象》中网民的严格制裁形式,但在其发展过程中,网民正利用技术的便利和言论自由,在个人形象上实行Cancel,而不是在问题上加以强调。包括她的三名社交媒体账号Rachel venting和Deddy Corbuzier,该研究采用了采访提取数据索引技术的案例研究方法,包括6名线人。研究发现,告密者是通过强调艺术家的不当行为和不当行为来实施的。调查结果同时显示,知识和教育背景的告密者往往会先批评导致镇压的问题。cancel的行为被理解为一种在公共媒体上自由行动的能力和权力的形式,即艺术家通过跟踪或不跟踪私有账户来自由行动。cancel的变体从屏蔽、停止跟踪女演员的社交媒体账号开始,将评论上传到女演员的社交媒体评论栏中,然后发布有关女演员的案例或相关报道。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
CANCEL CULTURE: DILEMA RUANG PUBLIK DAN KUASA NETIZEN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memahami tindakan cancel culture oleh netizen pada akun-akun media sosial artis atau influencer. Cancel culture merupakan fenomena seseorang dapat diprotes atau diboikot karena kesalahan masa lalu yang pernah diperbuat. Cancel culture menjadi bentuk sanksi tegas netizen pada public figure, namun dalam perkembangannya netizen justru memanfaatkan kemudahan teknologi dan kebebasan berekspresi dengan melakukan cancel pada sosok individu dan bukan menitikberatkan pada permasalahan. Melibatkan 3 akun media sosial Rachel Vennya, Ayu Ting-Ting dan Deddy Corbuzier, penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengambilan data indepth interview serta melibatkan 6 orang informan.Temuan penelitian adalah informan melakukan cancel culture dengan menyoroti tindakan pelanggaran dan kesalahan yang diperbuat oleh artis dan bukan semata-mata karena kebencian pada sosok personalnya saja. Temuan ini sekaligus menunjukan kebaharuan bahwa informan yang yang memiliki latar belakang pengetahuan dan pendidikan cenderung akan mengkritisi terlebih dahulu permasalahan yang memicu tindakan cancelling. Tindakan cancel dipahami mereka sebagai bentuk kemampuan dan kuasa untuk secara bebas bertindak pada ruang public yang ada yaitu media sosial para artis baik dengan mengikuti maupun tidak mengikuti akun milik. Variasi cancel bermacam-macam, mulai dari memblokir, berhenti mengikuti akun media sosial para artis, mengunggah komentar dalam kolom komentar media sosial artis hingga meretweet kasus atau pemberitaan terkait artis yang bersangkutan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信