社区旅游目的地评估班裕旺区旅游村

Ayu Purwaningtyas
{"title":"社区旅游目的地评估班裕旺区旅游村","authors":"Ayu Purwaningtyas","doi":"10.57203/javanica.v2i1.2023.40-50","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki 189 desa. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang terus menerus melakukan pengembangan terhadap wilayahnya, khususnya dalam bidang pariwisata. Pada awalnya, potensi keindahan alam menjadi prioritas utama bagi wisatawan. Akan tetapi saat ini, minat wisatawan menjadi bergeser pada wisata yang menyediakan adanya interaksi dengan masyarakat lokal. Salah satunya melalui desa wisata. Dampak dari pengembangan desa wisata adalah meningkatkan aktivitas perekonomian desa setempat sehingga dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dan mengevaluasi pengelolaan desa wisata yang ada di Banyuwangi dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui Community Based Tourism (CBT). Teknik yang digunakan adalah teknik Miles and Huberman dengan studi kasus pada empat desa wisata, yaitu: Desa Wisata Kemiren, Sumberbulu, Taman Sari dan Mandar. Metode pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik indepht interview yang dilakukan kepada informan pada empat desa wisata di Banyuwangi yang memiliki kepentingan dalam mengelola desa wisata. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan berdasarkan prinsip ASEAN CBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Desa Wisata Kemiren masuk dalam kategori desa wisata berkembang. Sedangkan desa wisata Sumberbulu, Taman Sari dan Kampung Mandar masuk dalam kategori desa wisata percontohan.","PeriodicalId":370787,"journal":{"name":"Jurnal Javanica","volume":"229 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI COMMUNITY BASED TOURISM DALAM EVALUASI DESA WISATA DI KABUPATEN BANYUWANGI\",\"authors\":\"Ayu Purwaningtyas\",\"doi\":\"10.57203/javanica.v2i1.2023.40-50\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki 189 desa. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang terus menerus melakukan pengembangan terhadap wilayahnya, khususnya dalam bidang pariwisata. Pada awalnya, potensi keindahan alam menjadi prioritas utama bagi wisatawan. Akan tetapi saat ini, minat wisatawan menjadi bergeser pada wisata yang menyediakan adanya interaksi dengan masyarakat lokal. Salah satunya melalui desa wisata. Dampak dari pengembangan desa wisata adalah meningkatkan aktivitas perekonomian desa setempat sehingga dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dan mengevaluasi pengelolaan desa wisata yang ada di Banyuwangi dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui Community Based Tourism (CBT). Teknik yang digunakan adalah teknik Miles and Huberman dengan studi kasus pada empat desa wisata, yaitu: Desa Wisata Kemiren, Sumberbulu, Taman Sari dan Mandar. Metode pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik indepht interview yang dilakukan kepada informan pada empat desa wisata di Banyuwangi yang memiliki kepentingan dalam mengelola desa wisata. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan berdasarkan prinsip ASEAN CBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Desa Wisata Kemiren masuk dalam kategori desa wisata berkembang. Sedangkan desa wisata Sumberbulu, Taman Sari dan Kampung Mandar masuk dalam kategori desa wisata percontohan.\",\"PeriodicalId\":370787,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Javanica\",\"volume\":\"229 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Javanica\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57203/javanica.v2i1.2023.40-50\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Javanica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57203/javanica.v2i1.2023.40-50","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

板鱼王区是东爪哇省189个村庄的一个地区。它是一个持续发展其领土的地区,特别是在旅游业中。起初,自然美景的潜力是游客的首要任务。然而,今天,由于与当地社区的互动,游客的兴趣发生了变化。一个穿过旅游村。旅游村发展的影响是改善当地村庄的经济活动,从而创造可持续发展。这项研究的总体目标是了解管理机制,评估Banyuwangi现有的旅游村庄的管理,并通过社区旅游学(CBT)进行描述性质的描述方法。使用的技术包括迈尔斯和胡伯曼,他们对四个旅游村庄进行了案例研究:弹性村、次生毛皮、Taman Sari和Mandar。收集数据的方法是对板鱼王四个旅游村庄的线人进行索引技术采访,他们对管理旅游村庄很感兴趣。数据分析是通过数据收集、数据展示和基于东盟CBT原则的提款获得的。研究结果表明,对基色旅游村的评估属于新兴旅游区。然而,棉产区、纱丽公园和曼德尔村属于试点旅游村庄。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
IMPLEMENTASI COMMUNITY BASED TOURISM DALAM EVALUASI DESA WISATA DI KABUPATEN BANYUWANGI
Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki 189 desa. Kabupaten ini merupakan salah satu daerah yang terus menerus melakukan pengembangan terhadap wilayahnya, khususnya dalam bidang pariwisata. Pada awalnya, potensi keindahan alam menjadi prioritas utama bagi wisatawan. Akan tetapi saat ini, minat wisatawan menjadi bergeser pada wisata yang menyediakan adanya interaksi dengan masyarakat lokal. Salah satunya melalui desa wisata. Dampak dari pengembangan desa wisata adalah meningkatkan aktivitas perekonomian desa setempat sehingga dapat menciptakan pemerataan pembangunan. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengelolaan dan mengevaluasi pengelolaan desa wisata yang ada di Banyuwangi dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui Community Based Tourism (CBT). Teknik yang digunakan adalah teknik Miles and Huberman dengan studi kasus pada empat desa wisata, yaitu: Desa Wisata Kemiren, Sumberbulu, Taman Sari dan Mandar. Metode pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik indepht interview yang dilakukan kepada informan pada empat desa wisata di Banyuwangi yang memiliki kepentingan dalam mengelola desa wisata. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan berdasarkan prinsip ASEAN CBT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi Desa Wisata Kemiren masuk dalam kategori desa wisata berkembang. Sedangkan desa wisata Sumberbulu, Taman Sari dan Kampung Mandar masuk dalam kategori desa wisata percontohan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信