{"title":"咨询对抗技术和心理教育,以增加对残留精神分裂症患者的药物依赖性","authors":"Novy Fitria, Tatik Meiyuntariningsih","doi":"10.35719/ALTATWIR.V7I1.14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi kepada penderita skizofrenia. Subyek penelitian berinisial Y, berjenis kelamin perempuan, berumur 46 tahun, dan belum menikah dengan pendidikan terakhir S1. Subyek didiagnosa mengalami gangguan skizofrenia residual. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes psikologi dan dokumentasi berupa rekam medik dari RSJ tempat subyek dirawat. Intervensi yang diberikan adalah konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi kepada keluarga subyek yang dilakukan sebanyak 4x sesi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi efektif digunakan sebagai media untuk meningkatkan kepatuhan minum obat.","PeriodicalId":344186,"journal":{"name":"Jurnal Al-Tatwir","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSELING DENGAN TEKNIK KONFRONTASI DAN PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA SKIZOFRENIA RESIDUAL\",\"authors\":\"Novy Fitria, Tatik Meiyuntariningsih\",\"doi\":\"10.35719/ALTATWIR.V7I1.14\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi kepada penderita skizofrenia. Subyek penelitian berinisial Y, berjenis kelamin perempuan, berumur 46 tahun, dan belum menikah dengan pendidikan terakhir S1. Subyek didiagnosa mengalami gangguan skizofrenia residual. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes psikologi dan dokumentasi berupa rekam medik dari RSJ tempat subyek dirawat. Intervensi yang diberikan adalah konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi kepada keluarga subyek yang dilakukan sebanyak 4x sesi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi efektif digunakan sebagai media untuk meningkatkan kepatuhan minum obat.\",\"PeriodicalId\":344186,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Al-Tatwir\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Al-Tatwir\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35719/ALTATWIR.V7I1.14\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Al-Tatwir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35719/ALTATWIR.V7I1.14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSELING DENGAN TEKNIK KONFRONTASI DAN PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA SKIZOFRENIA RESIDUAL
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi kepada penderita skizofrenia. Subyek penelitian berinisial Y, berjenis kelamin perempuan, berumur 46 tahun, dan belum menikah dengan pendidikan terakhir S1. Subyek didiagnosa mengalami gangguan skizofrenia residual. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes psikologi dan dokumentasi berupa rekam medik dari RSJ tempat subyek dirawat. Intervensi yang diberikan adalah konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi kepada keluarga subyek yang dilakukan sebanyak 4x sesi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konseling dengan teknik konfrontasi dan psikoedukasi efektif digunakan sebagai media untuk meningkatkan kepatuhan minum obat.