{"title":"多元文化主义的价值观在蒙得区泰伦区拥抱传统,作为社会融合的一种手段","authors":"M. Maharani","doi":"10.23887/jabi.v4i1.42372","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keberagaman yang cukup menyita perhatian dunia. Keberagaman di Negara Indonesia didukung karena adanya potensi alam, baik dari daratan maupun lautan. Hal tersebut yang memunculkan keragaman dari ras, kepercayaan, budaya, suku, maupun bahasa di setiap daerahnya selain dikarenakan adanya kebiasaan hidup masyarakat. Keberagaman atau multikulturalisme dapat memicu adanya disintegrasi jika tidak adanya nilai toleransi, nilai solidaritas, nilai kerjasama, maupun nilai kebersamaan dalam masyarakat. Maka, untuk mencegah terjadinya disintegrasi diperlukan adanya pendidikan multikulturalisme yang berawal dari lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pendidikan multikulturalisme ini dapat diperoleh dari nilai-nilai multikulturalisme kearifan lokal atau budaya suatu daerah, seperti tradisi upacara Nyanggring atau Mendak Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Upacara Nyanggring atau Mendhak adalah upacara yang berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang di daerahnya, yaitu Ki Buyut Terik. Dari Upacara Nyanggring atau Mendak dapat diperoleh nilainilai multikulturalisme, seperti nilai solidaritas, nilai kerjasama, nilai toleransi, serta nilai kebersamaan dikarenakan perlunya kontribusi setiap lapisan masyarakat Desa Tlemang maupun daerah lainnya dalam pelaksanaan upacara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara dan library research (studi pustaka). Tujuan penelitian ini adalah menciptakan integrasi sosial dengan nilai-nilai multikulturalisme dalam suatu budaya lokal, seperti tradisi Nyanggring di Desa Tlemang","PeriodicalId":175935,"journal":{"name":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","volume":"29 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM TRADISI NYANGGRING DI DESA TLEMANG KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI SARANA INTEGRASI SOSIAL\",\"authors\":\"M. Maharani\",\"doi\":\"10.23887/jabi.v4i1.42372\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keberagaman yang cukup menyita perhatian dunia. Keberagaman di Negara Indonesia didukung karena adanya potensi alam, baik dari daratan maupun lautan. Hal tersebut yang memunculkan keragaman dari ras, kepercayaan, budaya, suku, maupun bahasa di setiap daerahnya selain dikarenakan adanya kebiasaan hidup masyarakat. Keberagaman atau multikulturalisme dapat memicu adanya disintegrasi jika tidak adanya nilai toleransi, nilai solidaritas, nilai kerjasama, maupun nilai kebersamaan dalam masyarakat. Maka, untuk mencegah terjadinya disintegrasi diperlukan adanya pendidikan multikulturalisme yang berawal dari lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pendidikan multikulturalisme ini dapat diperoleh dari nilai-nilai multikulturalisme kearifan lokal atau budaya suatu daerah, seperti tradisi upacara Nyanggring atau Mendak Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Upacara Nyanggring atau Mendhak adalah upacara yang berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang di daerahnya, yaitu Ki Buyut Terik. Dari Upacara Nyanggring atau Mendak dapat diperoleh nilainilai multikulturalisme, seperti nilai solidaritas, nilai kerjasama, nilai toleransi, serta nilai kebersamaan dikarenakan perlunya kontribusi setiap lapisan masyarakat Desa Tlemang maupun daerah lainnya dalam pelaksanaan upacara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara dan library research (studi pustaka). Tujuan penelitian ini adalah menciptakan integrasi sosial dengan nilai-nilai multikulturalisme dalam suatu budaya lokal, seperti tradisi Nyanggring di Desa Tlemang\",\"PeriodicalId\":175935,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia\",\"volume\":\"29 9\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23887/jabi.v4i1.42372\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Adat dan Budaya Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jabi.v4i1.42372","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME DALAM TRADISI NYANGGRING DI DESA TLEMANG KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI SARANA INTEGRASI SOSIAL
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai keberagaman yang cukup menyita perhatian dunia. Keberagaman di Negara Indonesia didukung karena adanya potensi alam, baik dari daratan maupun lautan. Hal tersebut yang memunculkan keragaman dari ras, kepercayaan, budaya, suku, maupun bahasa di setiap daerahnya selain dikarenakan adanya kebiasaan hidup masyarakat. Keberagaman atau multikulturalisme dapat memicu adanya disintegrasi jika tidak adanya nilai toleransi, nilai solidaritas, nilai kerjasama, maupun nilai kebersamaan dalam masyarakat. Maka, untuk mencegah terjadinya disintegrasi diperlukan adanya pendidikan multikulturalisme yang berawal dari lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pendidikan multikulturalisme ini dapat diperoleh dari nilai-nilai multikulturalisme kearifan lokal atau budaya suatu daerah, seperti tradisi upacara Nyanggring atau Mendak Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Upacara Nyanggring atau Mendhak adalah upacara yang berkaitan dengan penghormatan roh nenek moyang di daerahnya, yaitu Ki Buyut Terik. Dari Upacara Nyanggring atau Mendak dapat diperoleh nilainilai multikulturalisme, seperti nilai solidaritas, nilai kerjasama, nilai toleransi, serta nilai kebersamaan dikarenakan perlunya kontribusi setiap lapisan masyarakat Desa Tlemang maupun daerah lainnya dalam pelaksanaan upacara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menggunakan teknik pengambilan data berupa wawancara dan library research (studi pustaka). Tujuan penelitian ini adalah menciptakan integrasi sosial dengan nilai-nilai multikulturalisme dalam suatu budaya lokal, seperti tradisi Nyanggring di Desa Tlemang