博物馆采用现代热带建筑的概念方法

Eva Gracia Anggina, Kelik Hendro Basuki
{"title":"博物馆采用现代热带建筑的概念方法","authors":"Eva Gracia Anggina, Kelik Hendro Basuki","doi":"10.33096/losari.v4i2.75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, tradisi dan adat istiadat yang sudah turun termurun ada dan harus dijaga dan dilestarikan oleh penerus bangsa. Karya seni dan budaya yang ada di Indonesia itu telah melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seperti batik, songket, kain ulos, tenun sebagai kebutuhan sandang, ritual adat, makanan khas daerah, rumah-rumah adat, dan lainnya. Pentingnya keberadaan pengetahuan akan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan wadah untuk melestarikan, menjaga peninggalan tersebut yaitu bangunan Museum. Seiring berkembangnya zaman modern, masyarakat khususnya pada wilayah perkotaan mulai melupakan pentingnya peran dalam hal melestarikan budaya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat kurang berminat atau tertarik akan budaya yang terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Dari sebanyak 328 museum di seluruh Indonesia, dalam setahun hanya mampu menarik 10 juta kunjungan. Angka tersebut relatif kecil dibandingkan dengan museum di negara lain dimana satu museum bisa menarik hingga 6 juta kunjungan. Museum sebagai hasil perancangan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan mendukung aktifitas manusia yang berada dalam bangunan tersebut. Kondisi ruangan yang baik adalah ruangan yang dapat memenuhi persyaratan kenyamanan yang meliputi kenyamanan terhadap suara, pencahayaan, kenyamanan. Oleh karena itu dalam pendekatan konsep yang diterapkan pada bangunan harus memperhatikan faktor iklim di indonesia, yaitu iklim tropis sehingga dapat tercipta lingkungan dan bangunan yang memberikan kenyamanan, kenikmatan, dan keselamatan terhadap pemakainya.","PeriodicalId":396296,"journal":{"name":"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MUSEUM DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS MODERN\",\"authors\":\"Eva Gracia Anggina, Kelik Hendro Basuki\",\"doi\":\"10.33096/losari.v4i2.75\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, tradisi dan adat istiadat yang sudah turun termurun ada dan harus dijaga dan dilestarikan oleh penerus bangsa. Karya seni dan budaya yang ada di Indonesia itu telah melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seperti batik, songket, kain ulos, tenun sebagai kebutuhan sandang, ritual adat, makanan khas daerah, rumah-rumah adat, dan lainnya. Pentingnya keberadaan pengetahuan akan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan wadah untuk melestarikan, menjaga peninggalan tersebut yaitu bangunan Museum. Seiring berkembangnya zaman modern, masyarakat khususnya pada wilayah perkotaan mulai melupakan pentingnya peran dalam hal melestarikan budaya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat kurang berminat atau tertarik akan budaya yang terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Dari sebanyak 328 museum di seluruh Indonesia, dalam setahun hanya mampu menarik 10 juta kunjungan. Angka tersebut relatif kecil dibandingkan dengan museum di negara lain dimana satu museum bisa menarik hingga 6 juta kunjungan. Museum sebagai hasil perancangan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan mendukung aktifitas manusia yang berada dalam bangunan tersebut. Kondisi ruangan yang baik adalah ruangan yang dapat memenuhi persyaratan kenyamanan yang meliputi kenyamanan terhadap suara, pencahayaan, kenyamanan. Oleh karena itu dalam pendekatan konsep yang diterapkan pada bangunan harus memperhatikan faktor iklim di indonesia, yaitu iklim tropis sehingga dapat tercipta lingkungan dan bangunan yang memberikan kenyamanan, kenikmatan, dan keselamatan terhadap pemakainya.\",\"PeriodicalId\":396296,\"journal\":{\"name\":\"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33096/losari.v4i2.75\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LOSARI : Jurnal Arsitektur Kota dan Pemukiman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33096/losari.v4i2.75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

印度尼西亚有丰富的文化、传统和习俗,这些传统和习俗已经在那里下降,必须由国家的继任者来维护和保护。印尼的艺术和文化与印尼人民的日常生活息息相关。如蜡染、松克布、ulos布、作为休闲、部落习俗、当地传统食品、海关和其他必需品而织造。印尼艺术和文化知识对社会的重要性是不可或缺的。为了保存这些文物,需要一个容器。随着现代发展,尤其是城市地区的人们开始忽视保护文化的重要性。这是因为大多数人对看起来过时或过时的文化不感兴趣。在印尼328座博物馆中,每年只能吸引1000万次游客。与其他国家的博物馆相比,这一数字相对较少,在那里,一个博物馆可以吸引多达600万的游客。博物馆的设计目的是提供便利,支持建筑内的人类活动。良好的空间条件是能够满足舒适的条件,包括舒适的声音,灯光,舒适。因此,在应用于建筑的概念方法中,必须考虑到印尼的气候因素,即热带气候,为佩戴者提供便利、享受和安全的环境和建筑。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MUSEUM DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR TROPIS MODERN
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, tradisi dan adat istiadat yang sudah turun termurun ada dan harus dijaga dan dilestarikan oleh penerus bangsa. Karya seni dan budaya yang ada di Indonesia itu telah melekat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Seperti batik, songket, kain ulos, tenun sebagai kebutuhan sandang, ritual adat, makanan khas daerah, rumah-rumah adat, dan lainnya. Pentingnya keberadaan pengetahuan akan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat ini sangat diperlukan. Untuk itu diperlukan wadah untuk melestarikan, menjaga peninggalan tersebut yaitu bangunan Museum. Seiring berkembangnya zaman modern, masyarakat khususnya pada wilayah perkotaan mulai melupakan pentingnya peran dalam hal melestarikan budaya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat kurang berminat atau tertarik akan budaya yang terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Dari sebanyak 328 museum di seluruh Indonesia, dalam setahun hanya mampu menarik 10 juta kunjungan. Angka tersebut relatif kecil dibandingkan dengan museum di negara lain dimana satu museum bisa menarik hingga 6 juta kunjungan. Museum sebagai hasil perancangan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan mendukung aktifitas manusia yang berada dalam bangunan tersebut. Kondisi ruangan yang baik adalah ruangan yang dapat memenuhi persyaratan kenyamanan yang meliputi kenyamanan terhadap suara, pencahayaan, kenyamanan. Oleh karena itu dalam pendekatan konsep yang diterapkan pada bangunan harus memperhatikan faktor iklim di indonesia, yaitu iklim tropis sehingga dapat tercipta lingkungan dan bangunan yang memberikan kenyamanan, kenikmatan, dan keselamatan terhadap pemakainya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信