{"title":"PENCAPAIAN KENYAMANAN TERMAL PADA RANCANGAN RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT MELALUI PERANCANGAN FASAD BANGUNAN DAN ZONING","authors":"Yoanita Anisa, Dedes Nur Gandarum, Dwi Rosnarti","doi":"10.25105/psia.v3i1.13054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kenyamanan termal adalah salah satu faktor kualitas lingkungan yang memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di ruang tunggu. Untuk mengendalikan kenyamanan termal, rumah sakit menggunakan dua teknik pendekatan yaitu, aktif dan pasif. Pada pendekatan aktif, rumah sakit di Indonesia menggunakan peralatan mekanis seperti menggunakan Air Conditioning (AC) yang menggunakan energi yang cukup besar. Untuk itu, pendekatan pasif yang tidak menggunakan peralatan mekanis diperhatikan untuk pencapaian kenyamanan termal pada bangunan ruang tunggu rumah sakit. Pendekatan pasif diterapkan melalui rancangan bangunan yang meliputi strategi pendengalian termal di Indonesia meliputi: Shade & filter (Shade & filter (shading devices dan pemilihan kaca), Thermal Insulation (Insulasi Termal), dan Zone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh rancangan dengan pendekatan pasif terhadap kenyamanan termal pada ruang tunggu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis kuantitatif untuk menghasilkan rekomendasi rancangan strategi pendekatan pasif yang di analisis menggunakan piranti lunak ecotect. Model Ruang Tunggu Gedung Medik Sentral RSUP Dr. Kariadi dipilih untuk menjadi studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Shading Devices Horizontal, Double Glazing Low E, dan pemilihan zonasi utara merupakan pendekatan pasif paling efektif guna mengurangi beban penggunaan AC.","PeriodicalId":178748,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Intelektual Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/psia.v3i1.13054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENCAPAIAN KENYAMANAN TERMAL PADA RANCANGAN RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT MELALUI PERANCANGAN FASAD BANGUNAN DAN ZONING
Kenyamanan termal adalah salah satu faktor kualitas lingkungan yang memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan di ruang tunggu. Untuk mengendalikan kenyamanan termal, rumah sakit menggunakan dua teknik pendekatan yaitu, aktif dan pasif. Pada pendekatan aktif, rumah sakit di Indonesia menggunakan peralatan mekanis seperti menggunakan Air Conditioning (AC) yang menggunakan energi yang cukup besar. Untuk itu, pendekatan pasif yang tidak menggunakan peralatan mekanis diperhatikan untuk pencapaian kenyamanan termal pada bangunan ruang tunggu rumah sakit. Pendekatan pasif diterapkan melalui rancangan bangunan yang meliputi strategi pendengalian termal di Indonesia meliputi: Shade & filter (Shade & filter (shading devices dan pemilihan kaca), Thermal Insulation (Insulasi Termal), dan Zone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh rancangan dengan pendekatan pasif terhadap kenyamanan termal pada ruang tunggu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis kuantitatif untuk menghasilkan rekomendasi rancangan strategi pendekatan pasif yang di analisis menggunakan piranti lunak ecotect. Model Ruang Tunggu Gedung Medik Sentral RSUP Dr. Kariadi dipilih untuk menjadi studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa Shading Devices Horizontal, Double Glazing Low E, dan pemilihan zonasi utara merupakan pendekatan pasif paling efektif guna mengurangi beban penggunaan AC.