P. Handayani, Intan Maula Rifada, Aprilia Fridatami
{"title":"第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三,第三","authors":"P. Handayani, Intan Maula Rifada, Aprilia Fridatami","doi":"10.24114/ajs.v7i2.10014","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Penilitian ini membahas mengenai salah satu sastra lisan yakni Tembhang Mamacah yang menjadi salah satu tradisi masyarakat desa Besuki, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang didukung oleh pendekatan semiotika, dengan teori milik Roland Barthes sebagai pisau bedahnya. Teori tersebut menejelaskan tiga hal yaitu tanda, penanda, penanda dalam mitos yang ada di dalam suatu tradisi maupun kebudayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan fungsi Mamacah pada tradisi masyarakat Besuki.Tehnik pengumpulan data yakni dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan tehnik analisis isi dan sumber data diperoleh dari narasumber tersebut yang berupa teks tembhang Mamacah. Hasil dari penelitian ini diantaranya ialah (1)peneliti mampu memaknai Tembahng Mamacah yang menjadi tradisi dalam msayarakat Besuki Kabupaten Situbondo, (2) Penelitian ini mampu memaparkan fungsi sesungguhnya tradisi lisan Mamacah ini bagi masyarakat yang menjalankannya khususnya masyarakat Besuki. Kata-kata kunci: sastra lisan ,Mamacah, fungsi, makna. ","PeriodicalId":354884,"journal":{"name":"Asas: Jurnal Sastra","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MAKNA DAN FUNGSI TEMBHANG MAMACAH DALAM TRADISI MASYARAKAT BESUKI, SITUBONDO\",\"authors\":\"P. Handayani, Intan Maula Rifada, Aprilia Fridatami\",\"doi\":\"10.24114/ajs.v7i2.10014\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Penilitian ini membahas mengenai salah satu sastra lisan yakni Tembhang Mamacah yang menjadi salah satu tradisi masyarakat desa Besuki, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang didukung oleh pendekatan semiotika, dengan teori milik Roland Barthes sebagai pisau bedahnya. Teori tersebut menejelaskan tiga hal yaitu tanda, penanda, penanda dalam mitos yang ada di dalam suatu tradisi maupun kebudayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan fungsi Mamacah pada tradisi masyarakat Besuki.Tehnik pengumpulan data yakni dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan tehnik analisis isi dan sumber data diperoleh dari narasumber tersebut yang berupa teks tembhang Mamacah. Hasil dari penelitian ini diantaranya ialah (1)peneliti mampu memaknai Tembahng Mamacah yang menjadi tradisi dalam msayarakat Besuki Kabupaten Situbondo, (2) Penelitian ini mampu memaparkan fungsi sesungguhnya tradisi lisan Mamacah ini bagi masyarakat yang menjalankannya khususnya masyarakat Besuki. Kata-kata kunci: sastra lisan ,Mamacah, fungsi, makna. \",\"PeriodicalId\":354884,\"journal\":{\"name\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Asas: Jurnal Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/ajs.v7i2.10014\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Asas: Jurnal Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/ajs.v7i2.10014","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MAKNA DAN FUNGSI TEMBHANG MAMACAH DALAM TRADISI MASYARAKAT BESUKI, SITUBONDO
Abstrak Penilitian ini membahas mengenai salah satu sastra lisan yakni Tembhang Mamacah yang menjadi salah satu tradisi masyarakat desa Besuki, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang didukung oleh pendekatan semiotika, dengan teori milik Roland Barthes sebagai pisau bedahnya. Teori tersebut menejelaskan tiga hal yaitu tanda, penanda, penanda dalam mitos yang ada di dalam suatu tradisi maupun kebudayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dan fungsi Mamacah pada tradisi masyarakat Besuki.Tehnik pengumpulan data yakni dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan tehnik analisis isi dan sumber data diperoleh dari narasumber tersebut yang berupa teks tembhang Mamacah. Hasil dari penelitian ini diantaranya ialah (1)peneliti mampu memaknai Tembahng Mamacah yang menjadi tradisi dalam msayarakat Besuki Kabupaten Situbondo, (2) Penelitian ini mampu memaparkan fungsi sesungguhnya tradisi lisan Mamacah ini bagi masyarakat yang menjalankannya khususnya masyarakat Besuki. Kata-kata kunci: sastra lisan ,Mamacah, fungsi, makna.