{"title":"PEMBERDAYAAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT OLEH DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN","authors":"Wike Anggraini, Rossy Lambelanova, Nursyahrul Ritonga","doi":"10.33701/j-3p.v7i2.2525","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemberdayaan petani kelapa sawit di kecamatan kampung rakyat oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kelapa sawit merupakan primadona sektor perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani kelapa sawit. Namun di Kecamatan Kampung Rakyat sendiri produksi yang diharapkan masih rendah. Untuk dapat meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit masyarakat tersebut dibutuhkan upaya dari Dinas Perkebunan dan Peternakan selaku Instansi Pemerintah yang mengurusi terkait Bidang Perkebunan. Metode yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tahapan pemberdayaan dari Lambelanova yang terdiri dari perencanaan pemberdayaan, pendampingan intensif, pembauran, pelibatan masyarakat terdampak, pengawasan serta evaluasi. Hasil penelitian pemberdayaan petani kelapa sawit di Kecamatan Kampung Rakyat masih kurang optimal. Hal tersebut karena dari 6 tahapan pemberdayaan menurut Lambelanova hanya ada 2 tahapan yang berjalan dengan baik, selebihnya dibutuhkan perhatian khusus dari dinas terkait. Dalam pemberdayaan petani kelapa sawit di Kecamatan Kampung Rakyat juga memiliki faktor penghambat seperti tingkat pengetahuan petani masih rendah, ketidakstabilan harga jual kelapa sawit, sarana dan prasarana serta ketidakpercayaan anggota kelompok tani terhadap pengurus kelompok. \n \nKata kunci: Kelapa Sawit; Perkebunan; Pemberdayaan Petani","PeriodicalId":387624,"journal":{"name":"J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-3P (Jurnal Pembangunan Pemberdayaan Pemerintahan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/j-3p.v7i2.2525","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBERDAYAAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KAMPUNG RAKYAT OLEH DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemberdayaan petani kelapa sawit di kecamatan kampung rakyat oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kelapa sawit merupakan primadona sektor perkebunan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani kelapa sawit. Namun di Kecamatan Kampung Rakyat sendiri produksi yang diharapkan masih rendah. Untuk dapat meningkatkan produksi perkebunan kelapa sawit masyarakat tersebut dibutuhkan upaya dari Dinas Perkebunan dan Peternakan selaku Instansi Pemerintah yang mengurusi terkait Bidang Perkebunan. Metode yang peneliti gunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tahapan pemberdayaan dari Lambelanova yang terdiri dari perencanaan pemberdayaan, pendampingan intensif, pembauran, pelibatan masyarakat terdampak, pengawasan serta evaluasi. Hasil penelitian pemberdayaan petani kelapa sawit di Kecamatan Kampung Rakyat masih kurang optimal. Hal tersebut karena dari 6 tahapan pemberdayaan menurut Lambelanova hanya ada 2 tahapan yang berjalan dengan baik, selebihnya dibutuhkan perhatian khusus dari dinas terkait. Dalam pemberdayaan petani kelapa sawit di Kecamatan Kampung Rakyat juga memiliki faktor penghambat seperti tingkat pengetahuan petani masih rendah, ketidakstabilan harga jual kelapa sawit, sarana dan prasarana serta ketidakpercayaan anggota kelompok tani terhadap pengurus kelompok.
Kata kunci: Kelapa Sawit; Perkebunan; Pemberdayaan Petani