活古兰经生活在农村背景下(在幸运村,西拉卡普研究古兰经的奥秘)

Akhmad roja Badrus Zaman
{"title":"活古兰经生活在农村背景下(在幸运村,西拉卡普研究古兰经的奥秘)","authors":"Akhmad roja Badrus Zaman","doi":"10.30984/PP.V24I2.1320","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe Qur'an is truly a holy book that contains moral teachings and is a guide for humans to the path that God accepts.  It's just that, when the Qur'an is present and consumed by the community, it experiences various responses that are implemented in various receptions-positioning, the Qur'an in their lives.  The variety of receptions seems to be a concrete indicator of expressions that are often labeled with him, sa> lih {li kulli zama>n wa maka>n or having relevance to various situations and conditions.  This article examines the Qur'an receptions in the community of Mujur Lor Village, Kec.  Kroya, Kab.  Cilacap.  The method used in this research is descriptive-qualitative and included in the type of field research.  In obtaining the data, the researchers use an instrument that is in-depth interviews, observation, and study of the relevant documents. The analysis used by researchers is, as submitted by Mohd. Soehadha, ie the reduction of data, display of data, and conclusion. In clarifying the validity of the data, researchers conducted the extension of participation, and triangulation of sources and methods. From the research carried out, it can be known, among others: 1) Al-Qur'an is positioned by some people of Mujur Lor Village as an object that has magical power; 2) Implications of that view are implemented in their various receptions on the Qur'an, among  others: as a medium of treatment, as a medium of protection from spirits, reject reinforcements, as a medium to facilitate life's problems-such as ease in the death cycle, ease in the delivery process, and requests for the birth of an ideal baby, who inherit the traits of figures in Al-  Qur'an, like Prophet Yunus, Prophet Muhammad, Mary, and so on. Keywords: Reception; Al-Qur’an; Community of Mujur Lor Village ABSTRAKAl-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang berisi pelbagai ajaran teologis dan sosial yang menjadi petunjuk bagi manusia menuju ke jalan yang diridhai Tuhan. Hanya saja, ketika Al-Qur’an hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat, ia mengalami pelbagai respon yang terimplementasi dalam banyaknya praktik living quran-memposisikan Al-Qur’an di luar kapasitasnya sebagai sebuah teks dalam kehidupan mereka. Fenomena-fenomena tersebut nampaknya dapat menjadi indicator konkret atas ungkapan yang sering dilabelkan kepada Al-Qur’an bahwa ia adalah kitab yang sa>lih{ li kulli zama>n wa maka>n atau memiliki relevansi dengan berbagai situasi dan kondisi. Artikel ini mengkaji praktik living Al-Qur’an di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dalam menggali sumber data, peneliti menggunakan berbagai instrument, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi atau studi atas dokumen terkait. Analisis yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disampaikan Mohd. Soehadha, yaitu dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Di dalam mengklarifikasi keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi sumber maupun metode. Dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa: 1) Al-Qur’an diposisikan oleh sebagian Masyarakat Desa Mujur Lor sebagai benda yang memiliki kekuatan magis; 2) Implikasi dari pandangan tersebut terimplementasi dalam berbagai resepsi mereka terhadap Al-Qur’an, antara lain: sebagai media pengobatan, sebagai media perlindungan dari makhluk halus, tolak bala, sebagai media untuk mempermudah persoalan hidup-seperti kemudahan dalam sakaratul maut, kemudahan dalam proses persalinan, dan permohonan lahirnya bayi yang ideal, yang mewarisi sifat-sifat figur dalam Al-Qur’an, seperti Nabi Yunus, Nabi Muhammad, Maryam, dan lain sebagainya.Kata Kunci: Resepsi; Al-Qur’an; Masyarakat Desa Mujur Lor","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"LIVING QUR’AN DALAM KONTEKS MASYARAKAT PEDESAAN (STUDI PADA MAGISITAS AL-QUR’AN DI DESA MUJUR LOR, CILACAP)\",\"authors\":\"Akhmad roja Badrus Zaman\",\"doi\":\"10.30984/PP.V24I2.1320\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTThe Qur'an is truly a holy book that contains moral teachings and is a guide for humans to the path that God accepts.  It's just that, when the Qur'an is present and consumed by the community, it experiences various responses that are implemented in various receptions-positioning, the Qur'an in their lives.  The variety of receptions seems to be a concrete indicator of expressions that are often labeled with him, sa> lih {li kulli zama>n wa maka>n or having relevance to various situations and conditions.  This article examines the Qur'an receptions in the community of Mujur Lor Village, Kec.  Kroya, Kab.  Cilacap.  The method used in this research is descriptive-qualitative and included in the type of field research.  In obtaining the data, the researchers use an instrument that is in-depth interviews, observation, and study of the relevant documents. The analysis used by researchers is, as submitted by Mohd. Soehadha, ie the reduction of data, display of data, and conclusion. In clarifying the validity of the data, researchers conducted the extension of participation, and triangulation of sources and methods. From the research carried out, it can be known, among others: 1) Al-Qur'an is positioned by some people of Mujur Lor Village as an object that has magical power; 2) Implications of that view are implemented in their various receptions on the Qur'an, among  others: as a medium of treatment, as a medium of protection from spirits, reject reinforcements, as a medium to facilitate life's problems-such as ease in the death cycle, ease in the delivery process, and requests for the birth of an ideal baby, who inherit the traits of figures in Al-  Qur'an, like Prophet Yunus, Prophet Muhammad, Mary, and so on. Keywords: Reception; Al-Qur’an; Community of Mujur Lor Village ABSTRAKAl-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang berisi pelbagai ajaran teologis dan sosial yang menjadi petunjuk bagi manusia menuju ke jalan yang diridhai Tuhan. Hanya saja, ketika Al-Qur’an hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat, ia mengalami pelbagai respon yang terimplementasi dalam banyaknya praktik living quran-memposisikan Al-Qur’an di luar kapasitasnya sebagai sebuah teks dalam kehidupan mereka. Fenomena-fenomena tersebut nampaknya dapat menjadi indicator konkret atas ungkapan yang sering dilabelkan kepada Al-Qur’an bahwa ia adalah kitab yang sa>lih{ li kulli zama>n wa maka>n atau memiliki relevansi dengan berbagai situasi dan kondisi. Artikel ini mengkaji praktik living Al-Qur’an di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dalam menggali sumber data, peneliti menggunakan berbagai instrument, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi atau studi atas dokumen terkait. Analisis yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disampaikan Mohd. Soehadha, yaitu dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Di dalam mengklarifikasi keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi sumber maupun metode. Dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa: 1) Al-Qur’an diposisikan oleh sebagian Masyarakat Desa Mujur Lor sebagai benda yang memiliki kekuatan magis; 2) Implikasi dari pandangan tersebut terimplementasi dalam berbagai resepsi mereka terhadap Al-Qur’an, antara lain: sebagai media pengobatan, sebagai media perlindungan dari makhluk halus, tolak bala, sebagai media untuk mempermudah persoalan hidup-seperti kemudahan dalam sakaratul maut, kemudahan dalam proses persalinan, dan permohonan lahirnya bayi yang ideal, yang mewarisi sifat-sifat figur dalam Al-Qur’an, seperti Nabi Yunus, Nabi Muhammad, Maryam, dan lain sebagainya.Kata Kunci: Resepsi; Al-Qur’an; Masyarakat Desa Mujur Lor\",\"PeriodicalId\":350259,\"journal\":{\"name\":\"Potret Pemikiran\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Potret Pemikiran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30984/PP.V24I2.1320\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potret Pemikiran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/PP.V24I2.1320","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5

摘要

【摘要】《古兰经》是一部真正的圣书,它包含了道德教义,是指引人类走向真主所接受的道路的指南。只是,当《古兰经》出现在人群中,并被他们消费时,它会经历各种各样的反应,这些反应会在不同的接待中得到实现,在他们的生活中定位《古兰经》。各种各样的接待似乎是一种具体的指标,表明经常与他联系在一起的表达方式,例如> lih {li kulli zama>n wa maka>n或与各种情况和条件有关。这篇文章考察了在Kec的Mujur Lor村社区的古兰经招待会。Kroya,出租车。Cilacap。在本研究中使用的方法是描述定性和包括在类型的实地研究。在获取数据的过程中,研究人员采用了深入访谈、观察和研究相关文献的方法。研究人员使用的分析是,由Mohd提交。Soehadha,即数据的简化、数据的显示和结论。为了明确数据的有效性,研究人员进行了参与的延伸,以及来源和方法的三角化。通过研究可知:1)《古兰经》被Mujur Lor村的一些人定位为具有神奇力量的物品;2)这种观点的含义体现在他们对《古兰经》的各种接受中,其中包括:作为治疗的媒介,作为保护灵魂的媒介,拒绝强化,作为促进生活问题的媒介-例如死亡周期的缓解,分娩过程的缓解,以及对理想婴儿出生的要求,他们继承了《古兰经》中人物的特征,如先知尤努斯,先知穆罕默德,玛丽,等等。关键词:接待;Al-Qur国安;【摘要】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】《古兰经》的翻译是:汉雅·萨迦,《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译:现象-现象tersebut nampaknya dapat menjadi指示器konkret atatas unkapan yang sering dilabelkan kepada al - quuran bahwa ia adalah kitab yang sa>lih . li kulli zama>和wa maka> . atau memoriliki interansi dengan berbagai sitasi dan kondisi。Artikel ini mengkaji praktik living al - quuran di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec。Kroya,出租车。Cilacap。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritiff - quality - if- termasuk dalam jenis penelitian lapangan。Dalam menggali数量数据,peneliti menggunakan berbagai仪器,seperti wawancara, observasi, dandokumentasi atau研究数据。分析yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disamaikan Mohd。分析数据,分析数据,显示数据,分析数据。Di dalam mengklarifikasi keabsahan数据,peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi number maupun方法。1) al - quuran diposisikan oleh sebagian Masyarakat Desa Mujur Lor sebagai benda yang memiliki kekuatan magis;2) impikasi dari pandangan tersebut terimplementasi dalam berbagai resepi mereka terhadap al - quuran, antara lain: sebagai media pengobatan, sebagai media perlindungan dari makhluk halus, tolak bala, sebagai media untuk mempermudah perumahan dalam sakaratul maut, kemudahan dalam proses persalan, dan permohonan lahirnya bayi yang ideal, yang mewarisi sitat -sifat figur dalam al - quuran, seperti Nabi Yunus, Nabi Muhammad, Maryam, dan lain sebagainya。Kata Kunci: Resepsi;Al-Qur国安;Masyarakat Desa Mujur Lor
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
LIVING QUR’AN DALAM KONTEKS MASYARAKAT PEDESAAN (STUDI PADA MAGISITAS AL-QUR’AN DI DESA MUJUR LOR, CILACAP)
ABSTRACTThe Qur'an is truly a holy book that contains moral teachings and is a guide for humans to the path that God accepts.  It's just that, when the Qur'an is present and consumed by the community, it experiences various responses that are implemented in various receptions-positioning, the Qur'an in their lives.  The variety of receptions seems to be a concrete indicator of expressions that are often labeled with him, sa> lih {li kulli zama>n wa maka>n or having relevance to various situations and conditions.  This article examines the Qur'an receptions in the community of Mujur Lor Village, Kec.  Kroya, Kab.  Cilacap.  The method used in this research is descriptive-qualitative and included in the type of field research.  In obtaining the data, the researchers use an instrument that is in-depth interviews, observation, and study of the relevant documents. The analysis used by researchers is, as submitted by Mohd. Soehadha, ie the reduction of data, display of data, and conclusion. In clarifying the validity of the data, researchers conducted the extension of participation, and triangulation of sources and methods. From the research carried out, it can be known, among others: 1) Al-Qur'an is positioned by some people of Mujur Lor Village as an object that has magical power; 2) Implications of that view are implemented in their various receptions on the Qur'an, among  others: as a medium of treatment, as a medium of protection from spirits, reject reinforcements, as a medium to facilitate life's problems-such as ease in the death cycle, ease in the delivery process, and requests for the birth of an ideal baby, who inherit the traits of figures in Al-  Qur'an, like Prophet Yunus, Prophet Muhammad, Mary, and so on. Keywords: Reception; Al-Qur’an; Community of Mujur Lor Village ABSTRAKAl-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang berisi pelbagai ajaran teologis dan sosial yang menjadi petunjuk bagi manusia menuju ke jalan yang diridhai Tuhan. Hanya saja, ketika Al-Qur’an hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat, ia mengalami pelbagai respon yang terimplementasi dalam banyaknya praktik living quran-memposisikan Al-Qur’an di luar kapasitasnya sebagai sebuah teks dalam kehidupan mereka. Fenomena-fenomena tersebut nampaknya dapat menjadi indicator konkret atas ungkapan yang sering dilabelkan kepada Al-Qur’an bahwa ia adalah kitab yang sa>lih{ li kulli zama>n wa maka>n atau memiliki relevansi dengan berbagai situasi dan kondisi. Artikel ini mengkaji praktik living Al-Qur’an di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dalam menggali sumber data, peneliti menggunakan berbagai instrument, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi atau studi atas dokumen terkait. Analisis yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disampaikan Mohd. Soehadha, yaitu dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Di dalam mengklarifikasi keabsahan data, peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi sumber maupun metode. Dari penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa: 1) Al-Qur’an diposisikan oleh sebagian Masyarakat Desa Mujur Lor sebagai benda yang memiliki kekuatan magis; 2) Implikasi dari pandangan tersebut terimplementasi dalam berbagai resepsi mereka terhadap Al-Qur’an, antara lain: sebagai media pengobatan, sebagai media perlindungan dari makhluk halus, tolak bala, sebagai media untuk mempermudah persoalan hidup-seperti kemudahan dalam sakaratul maut, kemudahan dalam proses persalinan, dan permohonan lahirnya bayi yang ideal, yang mewarisi sifat-sifat figur dalam Al-Qur’an, seperti Nabi Yunus, Nabi Muhammad, Maryam, dan lain sebagainya.Kata Kunci: Resepsi; Al-Qur’an; Masyarakat Desa Mujur Lor
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信