Umi Muawanah, Riesti Triyanti, Permana Ari Soejarwo
{"title":"对环境旅游的经济影响","authors":"Umi Muawanah, Riesti Triyanti, Permana Ari Soejarwo","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8841","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi obyek wisata alam yang beragam, termasuk wisata alam bahari yang dapat mendukung perekonomian masyarakat Alor. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kabupaten Alor pada tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 56% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Alor, maka diperlukan adanya penelitian terkait dengan pengaruh obyek wisata terhadap perekonomian masyarakat Alor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi langsung kegiatan wisata, dampak tidak langsung, serta dampak ekonomi lanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multplier effect dengan menggunakan. data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kuesioner terstruktur dan wawancara responden, terdiridari 50 wisatawan, 21 pengusaha bidang wisata bahari dan 11 tenaga kerja/karyawan dari unit usaha terkait wisata bahari. Lokasi penelitian yaitu Daerah Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor sebagai sentrawisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp480.000.000 per tahun dan dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp201.600.019 per tahun, serta dampak ekonomi lanjutan kegiatan wisata bahari di Kalabahi sebesar Rp20.250.000 per tahun. Nilai Keynesian Income Multiplier yang diperoleh sebesar 1,72 yang artinya setiap terjadi peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah, maka akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja dan para pemilik unit usaha di lokasi wisata diduga sebesar 1,72 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata bahari di Kabupaten Alor memberikan dampak ekonomi positif dan cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Alor. Ke depannya, pemerintah Alor maupun pengusaha ekowisata bahari perlu membuat paket tour wisata di Alor untuk meningkatkan lamanya tinggal di Alor dan meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat lokal AlorTitle: An Economic Impact of Marine Tourism in the Alor Regency Alor Regency is one of regency in East Nusa Tenggara Province. It offers a variety of natural tourist attraction including marine tourism which might support the economy of the people of Alor. The number of tourists visiting Alor Regency in 2017 has increased by around 56% from the previous year. Considering the large number of tourists visiting Alor Regency, research is needed to estimate the impact of marine tourism activities on the economy of Alor community. This study aims to analyze the direct, indirect, and continued economic impacts. This study used a multiplier effect analysis to analyze primary and secondary data. Data were collected by structured questionnaires and interview with 50 tourists, 21 entrepreneurs of marine tourism, and 11 workers from business units related to marine tourism. Research location is located in Kalabahi Region, the capital of Alor Regency as a marine tourism center.The analysis showed that the direct economic impact from tourist activities in Kalabahi amounted to IDR.480,000,000 per year and the indirect economic impacts from tourist activities in Kalabahi amountedto IDR 201,600,019 per year, as well as the continued economic impact of marine tourism activities in Kalabahi amounted to IDR 20,250,000 per year. The Keynesian Income Multiplier is 1.72, which means that if there is an increase in tourist spending by 1 IDR, it will have an impact on increasing labor income and business unit owners in tourist sites at about 1.72 IDR. This shows that marine tourism activities in Alor Regency have a positive and significant economic impact on the people of Alor Regency. In the future, it is necessary for Alor government and marine ecotourism entrepreneurs to create tour packages in Alor to increase the length of stay in Alor. Therefore, it will increase the economic impact of marinetourisme on the economy of the local community in Kalabahi, Alor.","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"DAMPAK EKONOMI WISATA BAHARI DI KABUPATEN ALOR\",\"authors\":\"Umi Muawanah, Riesti Triyanti, Permana Ari Soejarwo\",\"doi\":\"10.15578/jsekp.v1i1.8841\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi obyek wisata alam yang beragam, termasuk wisata alam bahari yang dapat mendukung perekonomian masyarakat Alor. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kabupaten Alor pada tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 56% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Alor, maka diperlukan adanya penelitian terkait dengan pengaruh obyek wisata terhadap perekonomian masyarakat Alor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi langsung kegiatan wisata, dampak tidak langsung, serta dampak ekonomi lanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multplier effect dengan menggunakan. data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kuesioner terstruktur dan wawancara responden, terdiridari 50 wisatawan, 21 pengusaha bidang wisata bahari dan 11 tenaga kerja/karyawan dari unit usaha terkait wisata bahari. Lokasi penelitian yaitu Daerah Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor sebagai sentrawisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp480.000.000 per tahun dan dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp201.600.019 per tahun, serta dampak ekonomi lanjutan kegiatan wisata bahari di Kalabahi sebesar Rp20.250.000 per tahun. Nilai Keynesian Income Multiplier yang diperoleh sebesar 1,72 yang artinya setiap terjadi peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah, maka akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja dan para pemilik unit usaha di lokasi wisata diduga sebesar 1,72 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata bahari di Kabupaten Alor memberikan dampak ekonomi positif dan cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Alor. Ke depannya, pemerintah Alor maupun pengusaha ekowisata bahari perlu membuat paket tour wisata di Alor untuk meningkatkan lamanya tinggal di Alor dan meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat lokal AlorTitle: An Economic Impact of Marine Tourism in the Alor Regency Alor Regency is one of regency in East Nusa Tenggara Province. It offers a variety of natural tourist attraction including marine tourism which might support the economy of the people of Alor. The number of tourists visiting Alor Regency in 2017 has increased by around 56% from the previous year. Considering the large number of tourists visiting Alor Regency, research is needed to estimate the impact of marine tourism activities on the economy of Alor community. This study aims to analyze the direct, indirect, and continued economic impacts. This study used a multiplier effect analysis to analyze primary and secondary data. Data were collected by structured questionnaires and interview with 50 tourists, 21 entrepreneurs of marine tourism, and 11 workers from business units related to marine tourism. Research location is located in Kalabahi Region, the capital of Alor Regency as a marine tourism center.The analysis showed that the direct economic impact from tourist activities in Kalabahi amounted to IDR.480,000,000 per year and the indirect economic impacts from tourist activities in Kalabahi amountedto IDR 201,600,019 per year, as well as the continued economic impact of marine tourism activities in Kalabahi amounted to IDR 20,250,000 per year. The Keynesian Income Multiplier is 1.72, which means that if there is an increase in tourist spending by 1 IDR, it will have an impact on increasing labor income and business unit owners in tourist sites at about 1.72 IDR. This shows that marine tourism activities in Alor Regency have a positive and significant economic impact on the people of Alor Regency. In the future, it is necessary for Alor government and marine ecotourism entrepreneurs to create tour packages in Alor to increase the length of stay in Alor. Therefore, it will increase the economic impact of marinetourisme on the economy of the local community in Kalabahi, Alor.\",\"PeriodicalId\":333812,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8841\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8841","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
摘要
阿洛尔摄政是东努萨市的一个地区,该地区有各种各样的自然旅游的潜力,包括有利于阿洛尔人民经济的海洋自然旅游。到2017年访问Alor区的游客数量比前一年增加了56%。从游客到阿洛尔区的数量来看,需要对旅游业对阿洛尔社会经济的影响进行研究。本研究旨在分析旅游活动、间接影响和高级经济影响的直接经济影响。本研究采用了multplier效应分析方法。原始和次要数据。数据收集是在结构问卷调查和受访者访谈的帮助下完成的,这些采访包括50名游客、21名海洋旅游企业家和11名与海洋旅游有关的工作人员。研究地点是阿洛区首府卡拉巴希地区,是海上旅游的中心。分析结果显示,卡拉巴希每年对旅游业的直接经济影响,以及卡拉巴希每年对海洋旅游的间接影响,分别是rp201,60019分。Keynesian Income收入总额为1.72,这意味着每增加1美元的游客支出,就会增加劳动力收入和旅游单位所有者,据称是1.72美元。这表明,阿勒区的海上旅游对阿勒区人民产生了积极的经济影响。今后,阿拉政府和生态旅游企业家都需要在阿拉勒建立一个旅游计划,以增加在阿拉勒的逗留时间,并增加对当地社区的经济影响。它提供了一种包括海洋旅游在内的自然景点的各种各样的吸引,这些吸引可能支持对Alor人民的经济。2017年游客来访的数字增加了56%。考虑到目前的旅游团访问数量众多,研究需要评估海洋海洋环境活动的影响。这一研究旨在分析direct、indirect和持续的经济冲击。这项研究使用了一种多功能分析和二次数据分析的方法。这些数据是由以下50次采访和采访的数据收集的,21次旅行的委托,11个来自商业旅游部门的工作人员。研究地点位于卡拉巴希地区,美国海军旅游中心的首都。《直接经济影响分析那里那个从旅游活动》和Kalabahi amounted IDR去。每一年《480,000,000间接经济impacts从旅游活动》和Kalabahi amountedto IDR 201,600,019每一年,as well as的海洋旅游活动之场所economic impact in Kalabahi amounted到IDR 20,250,000每一年。Keynesian的收入是1。72,这意味着如果有一个增加的tourist消费,它将会在1。72 IDR中增加增加的商业收入单位。这个展览表明,在南方公园进行的海洋旅游活动对珊瑚礁的人民产生了积极而重要的经济影响。未来,对于政府和海洋生态旅游团来说,有必要创建一个临时营地,以便增加留在洛杉矶的队伍。例如,它将增加当地卡拉巴赫社区经济影响的经济影响。
Kabupaten Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi obyek wisata alam yang beragam, termasuk wisata alam bahari yang dapat mendukung perekonomian masyarakat Alor. Jumlah wisatawan yang mengunjungi kabupaten Alor pada tahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 56% dari tahun sebelumnya. Dilihat dari banyaknya jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Alor, maka diperlukan adanya penelitian terkait dengan pengaruh obyek wisata terhadap perekonomian masyarakat Alor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi langsung kegiatan wisata, dampak tidak langsung, serta dampak ekonomi lanjutan. Penelitian ini menggunakan metode analisis multplier effect dengan menggunakan. data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kuesioner terstruktur dan wawancara responden, terdiridari 50 wisatawan, 21 pengusaha bidang wisata bahari dan 11 tenaga kerja/karyawan dari unit usaha terkait wisata bahari. Lokasi penelitian yaitu Daerah Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor sebagai sentrawisata bahari. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak ekonomi langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp480.000.000 per tahun dan dampak ekonomi tidak langsung yang diperoleh dari kegiatan wisatawan di Kalabahi sebesar Rp201.600.019 per tahun, serta dampak ekonomi lanjutan kegiatan wisata bahari di Kalabahi sebesar Rp20.250.000 per tahun. Nilai Keynesian Income Multiplier yang diperoleh sebesar 1,72 yang artinya setiap terjadi peningkatan pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah, maka akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan tenaga kerja dan para pemilik unit usaha di lokasi wisata diduga sebesar 1,72 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan wisata bahari di Kabupaten Alor memberikan dampak ekonomi positif dan cukup besar terhadap masyarakat Kabupaten Alor. Ke depannya, pemerintah Alor maupun pengusaha ekowisata bahari perlu membuat paket tour wisata di Alor untuk meningkatkan lamanya tinggal di Alor dan meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat lokal AlorTitle: An Economic Impact of Marine Tourism in the Alor Regency Alor Regency is one of regency in East Nusa Tenggara Province. It offers a variety of natural tourist attraction including marine tourism which might support the economy of the people of Alor. The number of tourists visiting Alor Regency in 2017 has increased by around 56% from the previous year. Considering the large number of tourists visiting Alor Regency, research is needed to estimate the impact of marine tourism activities on the economy of Alor community. This study aims to analyze the direct, indirect, and continued economic impacts. This study used a multiplier effect analysis to analyze primary and secondary data. Data were collected by structured questionnaires and interview with 50 tourists, 21 entrepreneurs of marine tourism, and 11 workers from business units related to marine tourism. Research location is located in Kalabahi Region, the capital of Alor Regency as a marine tourism center.The analysis showed that the direct economic impact from tourist activities in Kalabahi amounted to IDR.480,000,000 per year and the indirect economic impacts from tourist activities in Kalabahi amountedto IDR 201,600,019 per year, as well as the continued economic impact of marine tourism activities in Kalabahi amounted to IDR 20,250,000 per year. The Keynesian Income Multiplier is 1.72, which means that if there is an increase in tourist spending by 1 IDR, it will have an impact on increasing labor income and business unit owners in tourist sites at about 1.72 IDR. This shows that marine tourism activities in Alor Regency have a positive and significant economic impact on the people of Alor Regency. In the future, it is necessary for Alor government and marine ecotourism entrepreneurs to create tour packages in Alor to increase the length of stay in Alor. Therefore, it will increase the economic impact of marinetourisme on the economy of the local community in Kalabahi, Alor.