{"title":"ANALISIS BEBAN KERJA GUNA MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN METODE WORLOAD ANALYSIS DAN WORK FORCE ANALYSIS","authors":"Wahyu Rustinawati, Jono Jono, S. Lestariningsih","doi":"10.32585/JAPTI.V2I1.1496","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"UD. Rizqi Hadi Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis. Hasil pengamatan awal ditemukan bahwa perusahaan ini belum menerapkan pengukuran beban kerja pada setiap posisi maka terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja dan jumlah pekerja. Hal ini mengakibatkan inefisiensi kerja dan peningkatan beban kerja. Pengukuran beban kerja dan optimasi jumlah tenaga kerja dapat diupayakan melalui metode analisis beban kerja (workload analysis) dan work force analysis. Pengukuran beban kerja dalam penelitian ini didasarkan pada waktu proses kerja. Berkaitan dengan kondisi kerja di bagian produksi yang mempunyai pekerjaan beragam, maka pengukuran waktu kerja dapat dilakukan dengan metode work sampling. Melalui metode tersebut akan diperoleh waktu baku yang kemudian digunakan untuk mengukur beban kerja. Optimasi jumlah tenaga kerja dalam penelitian ini menggunakan metode work force analysis mempertimbangkan beban kerja, persediaan tenaga kerja dan tingkat absensinya. Besarnya beban kerja berdasarkan metode workload analysis adalah 134,97 % untuk stasiun pengeleman, 133,45 % untuk stasiun rapair, 133,77 % untuk stasiun cold & hot press dan 98,40 % untuk stasiun pemotongan. Jumlah tenaga kerja optimal berdasarkan metode workload analysis dan work force analysis yaitu stasiun pengeleman 3 orang, stasiun rapair 12 orang, stasiun cold & hot press 3 orang, dan stasiun pemotongan tetap 4 orang. Jumlah tenaga kerja optimal departemen produksi yang dibutuhkan UD. Rizqi Hadi Putra adalah 22 orang.","PeriodicalId":416725,"journal":{"name":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32585/JAPTI.V2I1.1496","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS BEBAN KERJA GUNA MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN METODE WORLOAD ANALYSIS DAN WORK FORCE ANALYSIS
UD. Rizqi Hadi Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis. Hasil pengamatan awal ditemukan bahwa perusahaan ini belum menerapkan pengukuran beban kerja pada setiap posisi maka terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja dan jumlah pekerja. Hal ini mengakibatkan inefisiensi kerja dan peningkatan beban kerja. Pengukuran beban kerja dan optimasi jumlah tenaga kerja dapat diupayakan melalui metode analisis beban kerja (workload analysis) dan work force analysis. Pengukuran beban kerja dalam penelitian ini didasarkan pada waktu proses kerja. Berkaitan dengan kondisi kerja di bagian produksi yang mempunyai pekerjaan beragam, maka pengukuran waktu kerja dapat dilakukan dengan metode work sampling. Melalui metode tersebut akan diperoleh waktu baku yang kemudian digunakan untuk mengukur beban kerja. Optimasi jumlah tenaga kerja dalam penelitian ini menggunakan metode work force analysis mempertimbangkan beban kerja, persediaan tenaga kerja dan tingkat absensinya. Besarnya beban kerja berdasarkan metode workload analysis adalah 134,97 % untuk stasiun pengeleman, 133,45 % untuk stasiun rapair, 133,77 % untuk stasiun cold & hot press dan 98,40 % untuk stasiun pemotongan. Jumlah tenaga kerja optimal berdasarkan metode workload analysis dan work force analysis yaitu stasiun pengeleman 3 orang, stasiun rapair 12 orang, stasiun cold & hot press 3 orang, dan stasiun pemotongan tetap 4 orang. Jumlah tenaga kerja optimal departemen produksi yang dibutuhkan UD. Rizqi Hadi Putra adalah 22 orang.