{"title":"雅加达聋人教育和培训中心的室内元素建模","authors":"Muhammad Fauzi, A. Bachtiar","doi":"10.12962/IPTEK_DESAIN.V17I2.4682","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan tuna rungu dalam fasilitas umum yang kurang ideal dari faktor kenyamanan dan keamanan maka hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas umum salah satunya berupa tempat sarana pendidikan yang berkaitan dengan Rehabilitasi dan Pendidikan bagi tunarungu di Jakarta banyak yang belum ideal karena terbatasnya manfaat dan fungsi elemen ruang yang disesuaikan dengan fisiknya. Hal ini dapat disebabkan adanya beberapa faktor permasalahan dalam karakteristik tunarungu yang perlu dikaitkan dalam pengembangan elemen interior agar dapat memberi solusi untuk tunarungu dalam beraktifitas secara optimal dan mandiri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan cara pengamatan fenomenologi. Dalam Grounded Theory tidak dikenal adanya hipotesis, akan tetapi diperkenankan sebuah hipotesis kerja yang di deskripsikan sebagai sebuah pernyataan. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah Pemodelan Elemen Interior Untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tunarungu di Jakarta. Studi Kasus dilaksanakan pada sebuah Sekolah Luar Biasa Pangudi Luhur Jakarta Barat dan Yayasan Rumah Siput Indonesia yang paling dominan terhadap rehabilitasi dan pendidikan Tunarungu sehingga mempermudah eksperimen dan kajian dalam menemukan karakteristik elemen interior yang pada awalnya menggunakan prinsip The Deaf Space Design Guidelines berupa Space and Proximity, Sensory Reach, Mobility and Proximity, Light and Color dan Acoustic s. Kesimpulan dalam analisa ini ditemukan sebuah karakteristik elemen interior yang sesuai karakteristik tunarungu hingga dilanjutkan usulan konsep desain interior untuk pusat Rehabilitasi dan Pendidikan Bagi Tunarungu.","PeriodicalId":253811,"journal":{"name":"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemodelan Elemen Interior untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tunarungu di Jakarta\",\"authors\":\"Muhammad Fauzi, A. Bachtiar\",\"doi\":\"10.12962/IPTEK_DESAIN.V17I2.4682\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebutuhan tuna rungu dalam fasilitas umum yang kurang ideal dari faktor kenyamanan dan keamanan maka hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas umum salah satunya berupa tempat sarana pendidikan yang berkaitan dengan Rehabilitasi dan Pendidikan bagi tunarungu di Jakarta banyak yang belum ideal karena terbatasnya manfaat dan fungsi elemen ruang yang disesuaikan dengan fisiknya. Hal ini dapat disebabkan adanya beberapa faktor permasalahan dalam karakteristik tunarungu yang perlu dikaitkan dalam pengembangan elemen interior agar dapat memberi solusi untuk tunarungu dalam beraktifitas secara optimal dan mandiri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan cara pengamatan fenomenologi. Dalam Grounded Theory tidak dikenal adanya hipotesis, akan tetapi diperkenankan sebuah hipotesis kerja yang di deskripsikan sebagai sebuah pernyataan. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah Pemodelan Elemen Interior Untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tunarungu di Jakarta. Studi Kasus dilaksanakan pada sebuah Sekolah Luar Biasa Pangudi Luhur Jakarta Barat dan Yayasan Rumah Siput Indonesia yang paling dominan terhadap rehabilitasi dan pendidikan Tunarungu sehingga mempermudah eksperimen dan kajian dalam menemukan karakteristik elemen interior yang pada awalnya menggunakan prinsip The Deaf Space Design Guidelines berupa Space and Proximity, Sensory Reach, Mobility and Proximity, Light and Color dan Acoustic s. Kesimpulan dalam analisa ini ditemukan sebuah karakteristik elemen interior yang sesuai karakteristik tunarungu hingga dilanjutkan usulan konsep desain interior untuk pusat Rehabilitasi dan Pendidikan Bagi Tunarungu.\",\"PeriodicalId\":253811,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.12962/IPTEK_DESAIN.V17I2.4682\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Desain Idea: Jurnal Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.12962/IPTEK_DESAIN.V17I2.4682","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemodelan Elemen Interior untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi Tunarungu di Jakarta
Kebutuhan tuna rungu dalam fasilitas umum yang kurang ideal dari faktor kenyamanan dan keamanan maka hal ini perlu diperhatikan dalam pengembangan fasilitas umum salah satunya berupa tempat sarana pendidikan yang berkaitan dengan Rehabilitasi dan Pendidikan bagi tunarungu di Jakarta banyak yang belum ideal karena terbatasnya manfaat dan fungsi elemen ruang yang disesuaikan dengan fisiknya. Hal ini dapat disebabkan adanya beberapa faktor permasalahan dalam karakteristik tunarungu yang perlu dikaitkan dalam pengembangan elemen interior agar dapat memberi solusi untuk tunarungu dalam beraktifitas secara optimal dan mandiri. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan cara pengamatan fenomenologi. Dalam Grounded Theory tidak dikenal adanya hipotesis, akan tetapi diperkenankan sebuah hipotesis kerja yang di deskripsikan sebagai sebuah pernyataan. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah Pemodelan Elemen Interior Untuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tunarungu di Jakarta. Studi Kasus dilaksanakan pada sebuah Sekolah Luar Biasa Pangudi Luhur Jakarta Barat dan Yayasan Rumah Siput Indonesia yang paling dominan terhadap rehabilitasi dan pendidikan Tunarungu sehingga mempermudah eksperimen dan kajian dalam menemukan karakteristik elemen interior yang pada awalnya menggunakan prinsip The Deaf Space Design Guidelines berupa Space and Proximity, Sensory Reach, Mobility and Proximity, Light and Color dan Acoustic s. Kesimpulan dalam analisa ini ditemukan sebuah karakteristik elemen interior yang sesuai karakteristik tunarungu hingga dilanjutkan usulan konsep desain interior untuk pusat Rehabilitasi dan Pendidikan Bagi Tunarungu.