{"title":"Gambaran Pengetahuan Kader Tentang Interpretasi Grafik Pertumbuhan Balita di Posyandu Desa Losari Kidul Tahun 2021","authors":"Carollyn Dizzy Sagita, Luvi Dian Afriyani","doi":"10.35473/jhhs.v4i1.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Card Towards Health (KMS) is a tool to find out the progress of growth and nutritional status of toddlers in Indonesia. In this era of the Covid-19 pandemic, there are problems when carrying out posyandu activities. The problem that occurs is that step 4 is not implemented. This is due to the lack of understanding of cadres on growth charts and the lack of information facilities regarding monitoring of child growth and development due to the shortened duration of Posyandu activities and improper implementation during the Covid-19 period. Methods This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population of this study was all posyandu cadres with a total of 20 people. The sampling technique in this study was total sampling with a sample size of 20 respondents. The instrument used is a questionnaire using univariate analysis. Research results and functioning of research results. Lack of knowledge (85%) and a small portion of good knowledge (15%), changing behavior in how to care for and feed children and provide advice on feeding recommendations according to age group with good knowledge (100.0%), signs of sick toddlers and undernourished children under five with good knowledge (100.0%). Conclusions from the description of the knowledge of cadres about the interpretation of the growth chart of toddlers in Losari Kidul Village most of them already have good knowledge (100%). It is hoped that the Posyandu staff will develop facilities such as media leaflets, posters about the causes of not gaining weight such as lack of protein-energy, lack of vitamin A intake, lack of breastfeeding, and how to feed children according to age group. In addition, cadres need to be given training or socialization from the puskesmas so that they can increase the knowledge of cadres about the causes of not gaining weight. \nABSTRAK \nKartu Menuju Sehat (KMS) merupakan alat untuk mengetahui kemajuan pertumbuhan dan status gizi balita di Indonesia Di era pandemic Covid-19 ini terdapat masalah pada saat melakukan kegiatan posyandu. Permasalahan yang terjadi yaitu pada langkah ke 4 tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman kader pada grafik pertumbuhan dan kurangnya fasilitas informasi mengenai pemantauan tumbuh kembang anak karena durasi kegiatan Posyandu yang dipersingkat dan pelaksanaan yang tidak tepat selama masa covid-19. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu dengan jumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan besar sampel sebanyak 20 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan dengan pengetahuan baik (100%), grafik pertumbuhan balita dengan pengetahuan baik (100%), penyebab berat badan tidak naik sebagian besar pengetahuan kurang (85%) dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak (15%), mengubah perilaku cara merawat dan memberi makan anak serta memberikan nasehat tentang anjuran pemberian makan sesuai golongan umur dengan pengetahuan baik (100,0%), tanda-tanda balita sakit dan balita gizi kurang dengan pengetahuan baik (100,0%). Simpulan dari Gambaran pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan balita di Desa Losari Kidul sebagian besar sudah memiliki pengetahuan baik (100%). Diharapkan kepada para keder posyandu agar mengembangkan sarana seperti media lefleat, poster tentang penyebab berat badan tidak naik seperti kurangnya energi protein, kurangnya asupan Vitamin A, kurangnya pemberian ASI dan cara pemberian makan pada anak sesuai golongan usia. Selain itu kader perlu diberikan pelatihan atau sosialisasi dari pihak puskesmas agar dapat menambah pengetahuan terhadap kader mengenai penyebab berat badan tidak naik.","PeriodicalId":440069,"journal":{"name":"Journal of Holistics and Health Science","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistics and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35473/jhhs.v4i1.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
健康卡(KMS)是了解印度尼西亚幼儿生长和营养状况进展的工具。在新冠肺炎大流行的背景下,开展公益活动也存在一些问题。出现的问题是步骤4没有实现。这是由于干部对成长图表缺乏了解,以及由于Posyandu活动时间缩短和新冠疫情期间实施不当,缺乏监测儿童生长发育的信息设施。方法采用定量方法进行描述性研究。本研究的研究对象均为基层干部,共20人。本研究的抽样方法为总抽样,样本量为20人。使用的工具是使用单变量分析的问卷调查。研究成果和研究成果的功能。缺乏知识(85%)和一小部分良好知识(15%),在如何照顾和喂养儿童方面改变行为并根据年龄组提供喂养建议方面有良好知识(100.0%),幼儿生病迹象和五岁以下营养不良儿童有良好知识(100.0%)。从Losari Kidul村干部对幼儿成长图解释的知识描述得出结论,他们中的大多数已经有了良好的知识(100%)。希望Posyandu的工作人员能够开发一些设施,比如媒体传单、海报,告诉孩子们体重不增加的原因,比如缺乏蛋白质能量、缺乏维生素A摄入、缺乏母乳喂养,以及如何根据孩子的年龄进行喂养。此外,还需要对干部进行培训或社会化,以增加干部对不增重原因的认识。【摘要】KMS (Kartu Menuju Sehat,简称KMS)在新冠肺炎大流行疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,KMS (KMS)在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,KMS (KMS)在疫情暴发期间,在疫情暴发期间,KMS (KMS)在疫情暴发期间。Permasalahan yang terjadi yitu pada langkah ke 4 tidak dilaksanakan dengan baik。新冠肺炎疫情即将到来,我们将为大家带来更多的信息,我们将为大家带来更多的信息,我们将为大家带来更多的信息,我们将为大家带来更多信息。方法Penelitian ini merupakan Penelitian deskkrif dengan pendekatan定量分析。20名猩猩。彭甘比兰抽样总数达拉姆penelitian ini adalah抽样总数达甘比萨抽样总数达甘比萨抽样总数达甘比萨抽样总数达甘比萨20人。仪器杨地古纳坎阿达拉克西纳坎邓安孟古纳坎单变量分析。Hasil penelitian didapatkan pengetahuan kader tenttaninterpretasi grafik pertumbuhan dengan pengetahuan baik (100%), grafik pertumbuhan balita dengan pengetahuan baik (100%), penyebab berat badan tidak naik sebagian besar pengetahuan kurang (85%), penbagian kecil berpengetahuan baik sebanyak (15%), mengubah persuaku cara merawat dan memberi makan anak serta memberkan nasehat tentang anjuran pemberian makan sesuai golongan umur dengan pengetahuan baik (100,0%),Tanda-tanda balita sakit danbalita gizi kurang dengan pengetahuan baik(100%)。Simpulan dari Gambaran pengetahuan kader tententeninterpretasik pertumbuhan balita di Desa Losari Kidul sebagian besar sudah memiliki pengetahuan baik(100%)。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Selain - it kader perlu diberikan pelatian atau sosialisisdari pihak puskesmas agar dapat menambah pengetahuan hahadader mengenai penyebbaat badan tidak naik。
Gambaran Pengetahuan Kader Tentang Interpretasi Grafik Pertumbuhan Balita di Posyandu Desa Losari Kidul Tahun 2021
The Card Towards Health (KMS) is a tool to find out the progress of growth and nutritional status of toddlers in Indonesia. In this era of the Covid-19 pandemic, there are problems when carrying out posyandu activities. The problem that occurs is that step 4 is not implemented. This is due to the lack of understanding of cadres on growth charts and the lack of information facilities regarding monitoring of child growth and development due to the shortened duration of Posyandu activities and improper implementation during the Covid-19 period. Methods This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population of this study was all posyandu cadres with a total of 20 people. The sampling technique in this study was total sampling with a sample size of 20 respondents. The instrument used is a questionnaire using univariate analysis. Research results and functioning of research results. Lack of knowledge (85%) and a small portion of good knowledge (15%), changing behavior in how to care for and feed children and provide advice on feeding recommendations according to age group with good knowledge (100.0%), signs of sick toddlers and undernourished children under five with good knowledge (100.0%). Conclusions from the description of the knowledge of cadres about the interpretation of the growth chart of toddlers in Losari Kidul Village most of them already have good knowledge (100%). It is hoped that the Posyandu staff will develop facilities such as media leaflets, posters about the causes of not gaining weight such as lack of protein-energy, lack of vitamin A intake, lack of breastfeeding, and how to feed children according to age group. In addition, cadres need to be given training or socialization from the puskesmas so that they can increase the knowledge of cadres about the causes of not gaining weight.
ABSTRAK
Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan alat untuk mengetahui kemajuan pertumbuhan dan status gizi balita di Indonesia Di era pandemic Covid-19 ini terdapat masalah pada saat melakukan kegiatan posyandu. Permasalahan yang terjadi yaitu pada langkah ke 4 tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman kader pada grafik pertumbuhan dan kurangnya fasilitas informasi mengenai pemantauan tumbuh kembang anak karena durasi kegiatan Posyandu yang dipersingkat dan pelaksanaan yang tidak tepat selama masa covid-19. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu dengan jumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan besar sampel sebanyak 20 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan dengan pengetahuan baik (100%), grafik pertumbuhan balita dengan pengetahuan baik (100%), penyebab berat badan tidak naik sebagian besar pengetahuan kurang (85%) dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak (15%), mengubah perilaku cara merawat dan memberi makan anak serta memberikan nasehat tentang anjuran pemberian makan sesuai golongan umur dengan pengetahuan baik (100,0%), tanda-tanda balita sakit dan balita gizi kurang dengan pengetahuan baik (100,0%). Simpulan dari Gambaran pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan balita di Desa Losari Kidul sebagian besar sudah memiliki pengetahuan baik (100%). Diharapkan kepada para keder posyandu agar mengembangkan sarana seperti media lefleat, poster tentang penyebab berat badan tidak naik seperti kurangnya energi protein, kurangnya asupan Vitamin A, kurangnya pemberian ASI dan cara pemberian makan pada anak sesuai golongan usia. Selain itu kader perlu diberikan pelatihan atau sosialisasi dari pihak puskesmas agar dapat menambah pengetahuan terhadap kader mengenai penyebab berat badan tidak naik.