影响幼儿营养不良的污染物

K FredyAkbar
{"title":"影响幼儿营养不良的污染物","authors":"K FredyAkbar","doi":"10.35329/JKESMAS.V4I2.251","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Status gizi kurang dan gizi buruk memberi konstribusi terhadap angka kematian balita, dimana angka kematian balita (AKABA) yang tertinggi di Indonesia adalah Sulawesi Barat yaitu 96 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes 2014). Dinas kesehatan Kabupaten Polewali Mandar melaporkan selama tahun 2015 balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1.186 balita kasus pada laki-laki sebanyak 590 balita dan kasus pada perempuan sebanyak 596 balita dan Puskesmas yang paling tinggi angka gizi  kurangnya yaitu Puskesmas Pambusuang sebesar 143 balita. Gizi menjadi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, Apabila seorang anak terkena difisiensi gizi maka kemungkinan besar anak akan mudah terkena infeksi Oleh karena itu diperlukan suatu identifikasi melalui penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendidikan, pemberian makan, dan pendapatan mempengaruhi terjadinya gizi kurang pada balita agar kita dapat keluar dari masalah gizi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan rendah berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang dimana nilai X2 hitung > X2 tabel (4,406 > 3,841), Pemberian makan Ibu yang kurang berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik nilai X2 hitung > X2 tabel (21,607 > 3,841), Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini terlihat dari hasil uji statistik  nilai X2 hitung < X2 tabel (1,667 < 3,841).","PeriodicalId":108881,"journal":{"name":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Terjadinya Gizi Kurang Pada Balita Di Kabupaten Polewali Mandar\",\"authors\":\"K FredyAkbar\",\"doi\":\"10.35329/JKESMAS.V4I2.251\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Status gizi kurang dan gizi buruk memberi konstribusi terhadap angka kematian balita, dimana angka kematian balita (AKABA) yang tertinggi di Indonesia adalah Sulawesi Barat yaitu 96 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes 2014). Dinas kesehatan Kabupaten Polewali Mandar melaporkan selama tahun 2015 balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1.186 balita kasus pada laki-laki sebanyak 590 balita dan kasus pada perempuan sebanyak 596 balita dan Puskesmas yang paling tinggi angka gizi  kurangnya yaitu Puskesmas Pambusuang sebesar 143 balita. Gizi menjadi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, Apabila seorang anak terkena difisiensi gizi maka kemungkinan besar anak akan mudah terkena infeksi Oleh karena itu diperlukan suatu identifikasi melalui penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendidikan, pemberian makan, dan pendapatan mempengaruhi terjadinya gizi kurang pada balita agar kita dapat keluar dari masalah gizi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan rendah berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang dimana nilai X2 hitung > X2 tabel (4,406 > 3,841), Pemberian makan Ibu yang kurang berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik nilai X2 hitung > X2 tabel (21,607 > 3,841), Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini terlihat dari hasil uji statistik  nilai X2 hitung < X2 tabel (1,667 < 3,841).\",\"PeriodicalId\":108881,\"journal\":{\"name\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35329/JKESMAS.V4I2.251\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/JKESMAS.V4I2.251","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

营养不良和营养不良导致儿童死亡率的增加,印尼最高的儿童死亡率是苏拉威西省,每1000次生命出生96次(2014年科克斯)。Polewali Mandar县卫生官员报告说,2015年,营养不良的幼儿为5186名5岁以下的男性,为596名5岁和5万5岁的女性,为143名幼儿提供营养不良的儿童证明。营养成为孩子成长和发展中非常重要的一部分,如果一个孩子得了营养difisiensi所以可能会很容易感染,因此有必要识别是通过研究目的是确定教育、喂养和收入是否会影响营养的蹒跚学步的孩子大喊大叫,让我们可以从营养问题。本研究采用交叉分析调查方法。具有抽样目的的抽样技术,符合80人的研究标准。研究表明,受教育程度较低的人对营养价值的影响较低(4.406 > 3841),对婴儿营养影响较低的母亲对婴儿营养影响较低的母亲喂养,这是通过测试X2值值值X2 > X2表(21,607 > 3841)、虽然家庭收入研究的结果对蹒跚学步的孩子的营养缺乏没有影响,但从X2计数计数的X2表(1,667 < 3,841)的统计结果可以看出。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Terjadinya Gizi Kurang Pada Balita Di Kabupaten Polewali Mandar
Status gizi kurang dan gizi buruk memberi konstribusi terhadap angka kematian balita, dimana angka kematian balita (AKABA) yang tertinggi di Indonesia adalah Sulawesi Barat yaitu 96 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes 2014). Dinas kesehatan Kabupaten Polewali Mandar melaporkan selama tahun 2015 balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1.186 balita kasus pada laki-laki sebanyak 590 balita dan kasus pada perempuan sebanyak 596 balita dan Puskesmas yang paling tinggi angka gizi  kurangnya yaitu Puskesmas Pambusuang sebesar 143 balita. Gizi menjadi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, Apabila seorang anak terkena difisiensi gizi maka kemungkinan besar anak akan mudah terkena infeksi Oleh karena itu diperlukan suatu identifikasi melalui penelitian dengan tujuan untuk mengetahui apakah pendidikan, pemberian makan, dan pendapatan mempengaruhi terjadinya gizi kurang pada balita agar kita dapat keluar dari masalah gizi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 80 orang. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan rendah berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang dimana nilai X2 hitung > X2 tabel (4,406 > 3,841), Pemberian makan Ibu yang kurang berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik nilai X2 hitung > X2 tabel (21,607 > 3,841), Sedangkan berdasarkan hasil penelitian Pendapatan keluarga tidak berpengaruh terhadap terjadinya gizi kurang pada balita hal ini terlihat dari hasil uji statistik  nilai X2 hitung < X2 tabel (1,667 < 3,841).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信