{"title":"Strategi Pengembangan Ekspor Kopi Arabika di Sumatera Utara, Indonesia","authors":"A. Ginting, Satia Negara Lubis, Diana Chalil","doi":"10.37637/ab.v6i1.943","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan ekspor kopi arabika Sumatera Utara mengalami penurunan disebabkan karena rendahnya tingkat efisiensi usahatani kopi di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan eksportir kopi arabika di Sumatera Utara, mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman eksportir kopi arabika di Sumatera Utara, dan merumuskan strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan eksportir kopi arabika di Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis strategi pengembangan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan dalam ekspor kopi arabika yaitu kondisi fisik dan mutu kopi arabika, waktu pengiriman kopi arabika, potensi eksportir menjangkau negara importir, dan yang menjadi kelemahan dalam ekspor kopi arabika yaitu promosi kopi arabika, jumlah modal yang dimiliki eksportir, penyuluhan mengenai sertifikat mutu. Faktor eksternal yang menjadi peluang dalam ekspor kopi arabika yaitu surat izin untuk melakukan kegiatan ekspor, konsumen tetap yang mengkonsumsi kopi arabika, gagal panen pada negara pesaing pengekspor kopi arabika, harga jual kopi arabika, permintaan kopi arabika di luar negeri, dan yang menjadi ancaman dalam ekspor kopi arabika yaitu penetapan tarif ekspor, peranan pemerintah, pesaing dari negara produsen kopi arabika, pengaruh iklim. Alternatif strategi dalam pengembangan ekspor kopi arabika yaitu mempertahankan konsumen tetap, memanfaatkan surat izin untuk memudahkan eksportir menjangkau negara importir, meningkatkan modal dengan mengoptimalkan permintaan dari konsumen tetap, meningkatkan promosi, meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu kopi arabika, meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, meningkatkan peranan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan promosi dan akses bantuan permodalan. ","PeriodicalId":443368,"journal":{"name":"Agro Bali : Agricultural Journal","volume":"133 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agro Bali : Agricultural Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37637/ab.v6i1.943","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi Pengembangan Ekspor Kopi Arabika di Sumatera Utara, Indonesia
Perkembangan ekspor kopi arabika Sumatera Utara mengalami penurunan disebabkan karena rendahnya tingkat efisiensi usahatani kopi di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan eksportir kopi arabika di Sumatera Utara, mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman eksportir kopi arabika di Sumatera Utara, dan merumuskan strategi yang dapat dijalankan perusahaan sesuai dengan kondisi lingkungan perusahaan eksportir kopi arabika di Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT untuk menganalisis strategi pengembangan ekspor kopi arabika di Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal yang menjadi kekuatan dalam ekspor kopi arabika yaitu kondisi fisik dan mutu kopi arabika, waktu pengiriman kopi arabika, potensi eksportir menjangkau negara importir, dan yang menjadi kelemahan dalam ekspor kopi arabika yaitu promosi kopi arabika, jumlah modal yang dimiliki eksportir, penyuluhan mengenai sertifikat mutu. Faktor eksternal yang menjadi peluang dalam ekspor kopi arabika yaitu surat izin untuk melakukan kegiatan ekspor, konsumen tetap yang mengkonsumsi kopi arabika, gagal panen pada negara pesaing pengekspor kopi arabika, harga jual kopi arabika, permintaan kopi arabika di luar negeri, dan yang menjadi ancaman dalam ekspor kopi arabika yaitu penetapan tarif ekspor, peranan pemerintah, pesaing dari negara produsen kopi arabika, pengaruh iklim. Alternatif strategi dalam pengembangan ekspor kopi arabika yaitu mempertahankan konsumen tetap, memanfaatkan surat izin untuk memudahkan eksportir menjangkau negara importir, meningkatkan modal dengan mengoptimalkan permintaan dari konsumen tetap, meningkatkan promosi, meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu kopi arabika, meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait, meningkatkan peranan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan promosi dan akses bantuan permodalan.