{"title":"洋葱乙醇提取物(Allium cepa L)对空气微生物数量减少的有效性","authors":"Haryadi Saputra, Fidri Fahmi Febriani, Oryza Sativa Fitriani, Shantrya Dhelly Susanty, Yulia Yesti, Rido Farnandi","doi":"10.32883/hcj.v8i1.2353","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 menit. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar.","PeriodicalId":337834,"journal":{"name":"Human Care Journal","volume":"247 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH MIKROORGANISME UDARA\",\"authors\":\"Haryadi Saputra, Fidri Fahmi Febriani, Oryza Sativa Fitriani, Shantrya Dhelly Susanty, Yulia Yesti, Rido Farnandi\",\"doi\":\"10.32883/hcj.v8i1.2353\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 menit. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar.\",\"PeriodicalId\":337834,\"journal\":{\"name\":\"Human Care Journal\",\"volume\":\"247 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Human Care Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32883/hcj.v8i1.2353\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Human Care Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32883/hcj.v8i1.2353","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
肮脏的空气中含有大量的微生物,如细菌、真菌、病毒和其他可能导致传染病的疾病,包括淋巴瘤感染。洋葱是一种天然的消毒剂物质。本研究的目的是研究洋葱乙醇提取物(Allium cepa L)对空气微生物数量减少的有效性。这项研究是使用post test only design的实验研究。测试通过使用二恶管在有限空间中进行15分钟的分解提取物,其浓度为0.4%、0.8%和1.2%。采样方法用settle plate进行。细菌菌落的平均数量是洋葱提入量0.4%、0.8%和1.2%,连续时间为49.3cfu /15分钟、35.6cfu /15分钟和246cfu /15分钟。在洋葱提取物以0.4%、0.8%和1.2%的浓度分离后,蘑菇菌落的平均数量为28CFU/15分钟、21CFU/15分钟和5.3cfu /15分钟。statistic用one way ANOVA测试,测试后得到空气微生物数量的差别待遇,给价值在哪里p-value˂0。05。其中p值细菌菌落0.006和p值菌落0.002。结论是,在将洋葱提取物分散到0.4%、0.8%和1.2%后,空气微生物数量的差异。需要使用更大的空间和浓度进行进一步的测试。
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH MIKROORGANISME UDARA
Udara yang kotor banyak mengandung mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus dan lainnya yang dapat menimbulkan penyakit menular salah satunya infeksi nosokomial. bahan alam yang memiliki senyawa yang bersifat sebagai desinfektan adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak etanol bawang merah (Allium cepa L) terhadap penurunan jumlah mikroorganisme udara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only design. Pengujian dilakukan dengan mendispersikan ekstrak menggunakan diffuser selama 15 menit dalam ruang terbatas dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode settle plate. Rata–rata jumlah koloni bakteri setelah didispersikan ekstrak bawang merah konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 49,3CFU/15 menit, 35,6CFU/15 menit dan 24,6CFU/15 menit. Rata–rata jumlah koloni jamur setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2% berturut-turut yaitu 28CFU/15 menit, 21CFU/15 menit dan 5,3CFU/15 menit. Hasil uji statistic menggunakan uji one way ANOVA, didapatkan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah diberikan perlakuan, dimana nilai p-value ˂ 0,05. Dimana p-value koloni bakteri 0,006 dan p-value koloni jamur 0,002. Kesimpulan adanya perbedaan jumlah mikroorganisme udara setelah didispersikan ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 0,4%, 0,8% dan 1,2%. Perlunya pengujian lebih lanjut menggunakan ruang dan konsentrasi yang lebih besar.