{"title":"工作夫妻之间的分工","authors":"Aulya Widyasari, S. Suyanto","doi":"10.14710/endogami.6.2.209-226","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hubungan suami dan istri dalam rumah tangga menjadi suatu bahasan yang kompleks. Di dalam keluarga terdapat peranan dan fungsi. Namun adanya budaya patriarki ini membuat kedudukan perempuan dianggap di bawah laki-laki. Di era globalisasi sekarang telah menggeser paradigma masyarakat mengenai peran gender dalam rumah tangga. Pergeseran nilai ini tercermin dari semakin banyak kesadaran tentang keseimbangan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami serta mendeskripsikan kehidupan dan pengalaman keseharian keluarga karir, faktor perempuan bekerja, pembagian kerja dalam rumah tangga, dan upaya membangun kemitraan gender dalam rumah tangga. Teori yang digunakan yaitu teori gender dan struktural fungsionalisme. Teknik pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dan hasil penelitian berupa narasi yang menjelaskan fenomena terkait. Hasil dari penelitian ini perempuan terjun ke dalam dunia karir terinspirasi dari wanita lainnya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti mendukung perekonomian keluarga, menerapkan ilmu, ataupun mengisi waktu luang. Mereka secara gotong royong menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya. Kemitraan gender dalam keluarga kini menjadi syarat mutlak untuk menjalankan fungsi keluarga. Kemitraan gender akan terwujud dengan pembagian tugas yang adil, transparansi dalam keluarga, akuntabilitas keluarga, dan tata kelola yang baik dalam keluarga.","PeriodicalId":391078,"journal":{"name":"Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi","volume":" 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembagian Kerja dalam Rumah Tangga antara Suami dan Istri yang Bekerja\",\"authors\":\"Aulya Widyasari, S. Suyanto\",\"doi\":\"10.14710/endogami.6.2.209-226\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hubungan suami dan istri dalam rumah tangga menjadi suatu bahasan yang kompleks. Di dalam keluarga terdapat peranan dan fungsi. Namun adanya budaya patriarki ini membuat kedudukan perempuan dianggap di bawah laki-laki. Di era globalisasi sekarang telah menggeser paradigma masyarakat mengenai peran gender dalam rumah tangga. Pergeseran nilai ini tercermin dari semakin banyak kesadaran tentang keseimbangan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami serta mendeskripsikan kehidupan dan pengalaman keseharian keluarga karir, faktor perempuan bekerja, pembagian kerja dalam rumah tangga, dan upaya membangun kemitraan gender dalam rumah tangga. Teori yang digunakan yaitu teori gender dan struktural fungsionalisme. Teknik pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dan hasil penelitian berupa narasi yang menjelaskan fenomena terkait. Hasil dari penelitian ini perempuan terjun ke dalam dunia karir terinspirasi dari wanita lainnya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti mendukung perekonomian keluarga, menerapkan ilmu, ataupun mengisi waktu luang. Mereka secara gotong royong menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya. Kemitraan gender dalam keluarga kini menjadi syarat mutlak untuk menjalankan fungsi keluarga. Kemitraan gender akan terwujud dengan pembagian tugas yang adil, transparansi dalam keluarga, akuntabilitas keluarga, dan tata kelola yang baik dalam keluarga.\",\"PeriodicalId\":391078,\"journal\":{\"name\":\"Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi\",\"volume\":\" 13\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/endogami.6.2.209-226\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/endogami.6.2.209-226","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembagian Kerja dalam Rumah Tangga antara Suami dan Istri yang Bekerja
Hubungan suami dan istri dalam rumah tangga menjadi suatu bahasan yang kompleks. Di dalam keluarga terdapat peranan dan fungsi. Namun adanya budaya patriarki ini membuat kedudukan perempuan dianggap di bawah laki-laki. Di era globalisasi sekarang telah menggeser paradigma masyarakat mengenai peran gender dalam rumah tangga. Pergeseran nilai ini tercermin dari semakin banyak kesadaran tentang keseimbangan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami serta mendeskripsikan kehidupan dan pengalaman keseharian keluarga karir, faktor perempuan bekerja, pembagian kerja dalam rumah tangga, dan upaya membangun kemitraan gender dalam rumah tangga. Teori yang digunakan yaitu teori gender dan struktural fungsionalisme. Teknik pengambilan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dan hasil penelitian berupa narasi yang menjelaskan fenomena terkait. Hasil dari penelitian ini perempuan terjun ke dalam dunia karir terinspirasi dari wanita lainnya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti mendukung perekonomian keluarga, menerapkan ilmu, ataupun mengisi waktu luang. Mereka secara gotong royong menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya. Kemitraan gender dalam keluarga kini menjadi syarat mutlak untuk menjalankan fungsi keluarga. Kemitraan gender akan terwujud dengan pembagian tugas yang adil, transparansi dalam keluarga, akuntabilitas keluarga, dan tata kelola yang baik dalam keluarga.