{"title":"Pengaruh Pengendalian Penyakit Kresek (Xanthomonas Oryzae) Pada Tanaman Padi Sawah Terhadap Pendapatan Petani Di Kecamatan Belitang OKU Timur","authors":"Didi Juhandi","doi":"10.53488/jba.v8i02.145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi dan pendapatan dari pengendalian pada serangan ringan dan serangan berat yang disebakan penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae) yang sudah dikendalikan. Penentuan lokasi contoh dilakukan secara sengaja (purvosip) dengan mempertimbangkan bahwa desa tersebut pada musim tanam 2009/2010 merupakan desa yang areal persawahannya terserang penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae). Metode penelitian yang digunakan adalah study kasus (case study) terhadap petani yang tanaman padinya terserang penyakit kresek dengan menggunakan kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, data primer diperoleh dari petani melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner, data skunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur yang dapoat menunjang penelitian. Metode analisis, dari seluruh data yang telah terkumpul dianalisis tabulasi dan analisis matematis untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Hasil penelitian, biaya produksi yang dikeluarkan pada intensitas serangan ringan yaitu Rp 4.925.708,83, intensitas serangan sedang Rp 4.691.401,03 dan pada intensitas serangan berat Rp 4.472.961,37. Produksi yang dihasilkan, intensitas ringan, sedang dan berat masing-masing 3.185,90 Kg , 2.694,70 Kg, 2.484,10 Kg. Pendapatan yang diperoleh yaitu : intensitas ringan Rp 2.605.275,17, intensitas sedang Rp 1.592.458,97, intensitas berat Rp 1.173.098,63. Hasil analisis R/C Ratio, Intensitas ringan 1,53, intensitas sedang 1,34, intensitas berat 1,27. Kesimpulan, Biaya produksi yang dikelua dalam kegiatan usahatani kisarannya tidak jauh berbeda dan tinggi yaitu pada intensitas serangan ringan Rp 4.925.708,83, Pendapatan yang paling tinggi pada intensitas ringan yaitu Rp 2.605.275,17, Analisis kelayakan R/C ratio yang tinggi pada intensitas ringan yaitu 1,53, Dari semua kategori serangan sama-sama menguntungkan karena R/C Rationya lebih dari 1. Dengan sistem pengendalian penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae) secara terpadu, optimal hasil dan maksimal untung dapat dipertahankan.","PeriodicalId":164157,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Agribisnis","volume":"238 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Agribisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53488/jba.v8i02.145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是确定控制已经控制的软性和恶性攻击的成本和收入。采样是有意确定的(采样),考虑到2001 /2010年的种植季节是一个患有黄疸病(Xanthomonas Oryzae)的村庄。使用的研究方法是对一名作物感染kresek疾病的农民进行的案例研究,该农民使用一份多达30人的样本量的调查问卷。使用的原始数据和次要数据,主要数据通过采用问卷调查从农民那里获得,从相关机构和支持研究的文献中获得。分析方法,从收集的所有数据中,是表格分析和数学分析,以测试研究中提出的假设。研究发现,在低强度攻击下产生的成本为4,925,708.83卢比,高强度的攻击为4,691.03卢比,高强度4472,961.37卢比。产生的产品,中等强度,平均重量3185.90公斤,2694.70公斤,2,44.10公斤。所得的收入是:轻质强度:2,605,5,17,中高强度:1,592.458.97,总重量:1,173,098.63。检测结果:R/C Ratio,温和强度1.53,中等强度1.34,高强度1.27。种植活动中,生产成本的结论dikelua不同射程不远,即在高强度轻Rp 4.925.708,83发作,轻强度最高的就是Rp 2.605.275,17收入很高的可行性分析,R / C ratio轻强度即1,53袭击,所有类别的双赢,因为R / C Rationya不止一个。有了统一的kresek (Xanthomonas Oryzae)系统,最佳的结果和最大的利润是可以维持的。
Pengaruh Pengendalian Penyakit Kresek (Xanthomonas Oryzae) Pada Tanaman Padi Sawah Terhadap Pendapatan Petani Di Kecamatan Belitang OKU Timur
Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya produksi dan pendapatan dari pengendalian pada serangan ringan dan serangan berat yang disebakan penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae) yang sudah dikendalikan. Penentuan lokasi contoh dilakukan secara sengaja (purvosip) dengan mempertimbangkan bahwa desa tersebut pada musim tanam 2009/2010 merupakan desa yang areal persawahannya terserang penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae). Metode penelitian yang digunakan adalah study kasus (case study) terhadap petani yang tanaman padinya terserang penyakit kresek dengan menggunakan kuisioner dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, data primer diperoleh dari petani melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner, data skunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur yang dapoat menunjang penelitian. Metode analisis, dari seluruh data yang telah terkumpul dianalisis tabulasi dan analisis matematis untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Hasil penelitian, biaya produksi yang dikeluarkan pada intensitas serangan ringan yaitu Rp 4.925.708,83, intensitas serangan sedang Rp 4.691.401,03 dan pada intensitas serangan berat Rp 4.472.961,37. Produksi yang dihasilkan, intensitas ringan, sedang dan berat masing-masing 3.185,90 Kg , 2.694,70 Kg, 2.484,10 Kg. Pendapatan yang diperoleh yaitu : intensitas ringan Rp 2.605.275,17, intensitas sedang Rp 1.592.458,97, intensitas berat Rp 1.173.098,63. Hasil analisis R/C Ratio, Intensitas ringan 1,53, intensitas sedang 1,34, intensitas berat 1,27. Kesimpulan, Biaya produksi yang dikelua dalam kegiatan usahatani kisarannya tidak jauh berbeda dan tinggi yaitu pada intensitas serangan ringan Rp 4.925.708,83, Pendapatan yang paling tinggi pada intensitas ringan yaitu Rp 2.605.275,17, Analisis kelayakan R/C ratio yang tinggi pada intensitas ringan yaitu 1,53, Dari semua kategori serangan sama-sama menguntungkan karena R/C Rationya lebih dari 1. Dengan sistem pengendalian penyakit kresek (Xanthomonas Oryzae) secara terpadu, optimal hasil dan maksimal untung dapat dipertahankan.