{"title":"将白水治疗与青少年痛经缓解的热敷比较","authors":"Nora Isa Tri Novadela, R. Hardini, M. Mugiati","doi":"10.26630/JKEP.V14I2.1311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dismenorea merupakan nyeri spasmodik pada perut bagian bawah pada saat menstruasi dan banyak dialami oleh remajaputri di Bandar Lampung. Beberapa penanganan dismenorea non farmakologi diantaranya yaitu dengan terapi air putih dan kompres hangat. Jenis penelitian analitik dengan rancangan pra eksperimen (two group pretest-posttest). Populasi dalam penelitian ini adalah Siswi Madrasah Aliyah pada salah satu Pesantren di Kota Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposivesampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari responden, alat pengumpulan data berupa kuesioner, analisis bivariat menggunakan uji-T dependen dan uji-T independen. Hasil penelitian didapatkan dari 32 responden rata-rata skala nyeri yang mereka rasakansebelum diberikan terapi air putih adalah 5,50 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan terapi air putih adalah 3,00. Rata-rata skala nyeri yang mereka rasakan sebelum diberikan kompres air hangat adalah 4,69 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan kompres air hangat adalah 2,06. Hasil statistik dari uji-T sampel independent didapatkan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi air putih 2,50 dan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan kompres air hangat 2,625. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres hangat lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi di salah satu Pondok Pesantren di Kota Bandar Lampung. Diharapkan UKS yang berada di Ponpes dapat memberikan penyuluhan mengenai penanganan dismenorea khususnya kompres hangat pada setiap bulan.","PeriodicalId":127178,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"PERBANDINGAN TERAPI AIR PUTIH DENGAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI HAID (DISMENOREA PRIMER) PADA REMAJA\",\"authors\":\"Nora Isa Tri Novadela, R. Hardini, M. Mugiati\",\"doi\":\"10.26630/JKEP.V14I2.1311\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dismenorea merupakan nyeri spasmodik pada perut bagian bawah pada saat menstruasi dan banyak dialami oleh remajaputri di Bandar Lampung. Beberapa penanganan dismenorea non farmakologi diantaranya yaitu dengan terapi air putih dan kompres hangat. Jenis penelitian analitik dengan rancangan pra eksperimen (two group pretest-posttest). Populasi dalam penelitian ini adalah Siswi Madrasah Aliyah pada salah satu Pesantren di Kota Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposivesampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari responden, alat pengumpulan data berupa kuesioner, analisis bivariat menggunakan uji-T dependen dan uji-T independen. Hasil penelitian didapatkan dari 32 responden rata-rata skala nyeri yang mereka rasakansebelum diberikan terapi air putih adalah 5,50 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan terapi air putih adalah 3,00. Rata-rata skala nyeri yang mereka rasakan sebelum diberikan kompres air hangat adalah 4,69 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan kompres air hangat adalah 2,06. Hasil statistik dari uji-T sampel independent didapatkan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi air putih 2,50 dan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan kompres air hangat 2,625. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres hangat lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi di salah satu Pondok Pesantren di Kota Bandar Lampung. Diharapkan UKS yang berada di Ponpes dapat memberikan penyuluhan mengenai penanganan dismenorea khususnya kompres hangat pada setiap bulan.\",\"PeriodicalId\":127178,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik\",\"volume\":\"68 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I2.1311\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/JKEP.V14I2.1311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBANDINGAN TERAPI AIR PUTIH DENGAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI HAID (DISMENOREA PRIMER) PADA REMAJA
Dismenorea merupakan nyeri spasmodik pada perut bagian bawah pada saat menstruasi dan banyak dialami oleh remajaputri di Bandar Lampung. Beberapa penanganan dismenorea non farmakologi diantaranya yaitu dengan terapi air putih dan kompres hangat. Jenis penelitian analitik dengan rancangan pra eksperimen (two group pretest-posttest). Populasi dalam penelitian ini adalah Siswi Madrasah Aliyah pada salah satu Pesantren di Kota Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposivesampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari responden, alat pengumpulan data berupa kuesioner, analisis bivariat menggunakan uji-T dependen dan uji-T independen. Hasil penelitian didapatkan dari 32 responden rata-rata skala nyeri yang mereka rasakansebelum diberikan terapi air putih adalah 5,50 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan terapi air putih adalah 3,00. Rata-rata skala nyeri yang mereka rasakan sebelum diberikan kompres air hangat adalah 4,69 dan rata-rata skala nyeri yang dirasakan setelah diberikan kompres air hangat adalah 2,06. Hasil statistik dari uji-T sampel independent didapatkan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan terapi air putih 2,50 dan selisih rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah diberikan kompres air hangat 2,625. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres hangat lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri haid (dismenorea primer) pada siswi di salah satu Pondok Pesantren di Kota Bandar Lampung. Diharapkan UKS yang berada di Ponpes dapat memberikan penyuluhan mengenai penanganan dismenorea khususnya kompres hangat pada setiap bulan.