{"title":"Pemodelan Sistem Pengelolaan Sampah Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kabupaten Tana Tidung Dengan Pendekatan System Dynamic","authors":"Tini Parmawati, Endang Hernawan, Sri Listyarini","doi":"10.33084/mitl.v8i1.4651","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Waste management problems in Indonesia are caused by several factors including inadequate landfills, insufficient composting, and waste management in landfills in the use of the right system. Methods used with a dynamic system modeling approach using powersim software. Waste generation in Tana Tidung District increases as the population increases, with curves shaping Growt's exponential behavior. The results of the study conducted simulations for 33 years (2017-2050) in early 2017 the total population of 23,783 people, waste generation 21,701,987.50 l/year. A pessimistic scenario of 8% waste reduction could extend the life of landfill zones for 5 years until 2031. A moderate scenario of 33.73% waste reduction could extend the life of the landfill zone for 9 years until 2035. An optimistic scenario of 48.336% waste reduction could extend the life of the landfill zone by 18 years until 2044, with curves forming decay behavior.\nINTISARI\nMasalah pengelolaan sampah di Indonesia diakibatkan beberapa faktor diantaranya kurang memadainya tempat pembuangan sampah, pengomposan masih kurang, dan pengelolaan sampah di TPA dalam penggunaan sistem yang tepat. Metode yang digunakan dengan pendekatan pemodelan system dynamic dengan menggunakan perangkat lunak powersim. Timbulan sampah di Kabupaten Tana Tidung meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk, dengan kurva membentuk perilaku Eksponensial Growt. Hasil penelitian melakukan simulasi selama 33 tahun (2017-2050) tahun awal 2017 jumlah penduduk 23.783 jiwa, timbulan sampah 21.701.987,50 l/tahun. Skenario pesimis prameter pengurangan sampah 8% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 5 tahun hingga tahun 2031. Skenario moderat parameter pengurangan sampah sebesar 33,73% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 9 tahun hingga tahun 2035. Skenario optimis parameter pengurangan sampah sebesar 48,336% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 18 tahun hingga tahun 2044, dengan kurva membentuk perilaku decay.","PeriodicalId":289030,"journal":{"name":"Media Ilmiah Teknik Lingkungan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Ilmiah Teknik Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/mitl.v8i1.4651","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚的废物管理问题是由几个因素造成的,包括垃圾填埋场不足、堆肥不足以及垃圾填埋场的废物管理使用正确的系统。方法采用动态系统建模方法,采用powersim软件。随着人口的增长,Tana Tidung地区的垃圾产生量也在增加,曲线形成了growth的指数行为。该研究结果进行了33年(2017-2050)的模拟,2017年初总人口为23,783人,废物产生量为21,701,987.50 l/年。在悲观的情况下,减少8%的废物可以将堆填区的寿命延长5年,直到2031年。若垃圾减量33.73%,则填埋区的寿命可延长9年至2035年。在垃圾减量48.336%的乐观情景下,填埋场寿命可延长18年,至2044年,并呈现曲线衰减行为。INTISARIMasalah pengelolaan sampah di Indonesia diakibatkan beberapa faktor diantaranya kurang memadainya tempat pembuangan sampah, pengomposan masih kurang, dan pengelolaan sampah di TPA dalam penggunaan system yang tepat。Metode yang digunakan dengan pendekatan penemodelan系统动态dengan menggunakan perangkat lunak power。Timbulan sampah di Kabupaten Tana Tidung meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk, dengan kurva membentuk peraku eksponenal growth。2 . Hasil penelitian melakukan simulasi selama 33 tahun (2017-2050) tahun awal 2017 jumlah penduduk 23.783 jiwa, timbulan sampah 21.701.987,50 l/tahun。情景悲观参数pengurangan sampah 8% dapat成员panjang umur区域垃圾填埋场selama 5 tahun hinga tahun 2031。情景中等参数pengurangan sampah sebesar 33,73% dapat成员panjang umur区垃圾填埋场selama 9 tahun hinga tahun 2035。Skenario optimis parameter pengurangan sampaah sebesar 48,336% dapat memperpanjang umur zone填埋场selama 18 tahun hingga tahun 2044, dengan kurva membentuk peraku decay。
Pemodelan Sistem Pengelolaan Sampah Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kabupaten Tana Tidung Dengan Pendekatan System Dynamic
Waste management problems in Indonesia are caused by several factors including inadequate landfills, insufficient composting, and waste management in landfills in the use of the right system. Methods used with a dynamic system modeling approach using powersim software. Waste generation in Tana Tidung District increases as the population increases, with curves shaping Growt's exponential behavior. The results of the study conducted simulations for 33 years (2017-2050) in early 2017 the total population of 23,783 people, waste generation 21,701,987.50 l/year. A pessimistic scenario of 8% waste reduction could extend the life of landfill zones for 5 years until 2031. A moderate scenario of 33.73% waste reduction could extend the life of the landfill zone for 9 years until 2035. An optimistic scenario of 48.336% waste reduction could extend the life of the landfill zone by 18 years until 2044, with curves forming decay behavior.
INTISARI
Masalah pengelolaan sampah di Indonesia diakibatkan beberapa faktor diantaranya kurang memadainya tempat pembuangan sampah, pengomposan masih kurang, dan pengelolaan sampah di TPA dalam penggunaan sistem yang tepat. Metode yang digunakan dengan pendekatan pemodelan system dynamic dengan menggunakan perangkat lunak powersim. Timbulan sampah di Kabupaten Tana Tidung meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk, dengan kurva membentuk perilaku Eksponensial Growt. Hasil penelitian melakukan simulasi selama 33 tahun (2017-2050) tahun awal 2017 jumlah penduduk 23.783 jiwa, timbulan sampah 21.701.987,50 l/tahun. Skenario pesimis prameter pengurangan sampah 8% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 5 tahun hingga tahun 2031. Skenario moderat parameter pengurangan sampah sebesar 33,73% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 9 tahun hingga tahun 2035. Skenario optimis parameter pengurangan sampah sebesar 48,336% dapat memperpanjang umur zona landfill selama 18 tahun hingga tahun 2044, dengan kurva membentuk perilaku decay.