Titih Huriah, Falasifah Ani Yuniarti, Agustin Rahmawati
{"title":"护理学生在线学习腕管综合症","authors":"Titih Huriah, Falasifah Ani Yuniarti, Agustin Rahmawati","doi":"10.22236/solma.v12i1.9954","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Dampak pandemic Covid-19 terjadi di berbagai sektor, salahsatunya adalah sektor pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka penularan Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah dengan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Keluhan yang sering terjadi pada kegiatan pembelajaran secara daring adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah satu keadaan dimana pergelangan tangan dan jari-jari tangan terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pencegahan kejadian CTS pada mahasiswa keperawatan yang melakukan pembelajaran daring. Metode: Kegiatan edukasi pencegahan CTS di fokuskan pada mahasiswa angkatan keperawatan UNISA Yogyakarta Angkatan 2020 yang mengikuti pembelajaran daring secara penuh. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan melalui media zoom. Materi edukasi yang diberikan berupa pengetahuan terkait CTS serta pendampingan dalam melakukan pencegahan CTS. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keluhan CTS adalah CTS-Q (Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire). Hasil: Mahasiswa yang hadir pada pertemuan pengabdian masyarakat berjumlah 213 orang pada pertemuan satu dan 78 mahasiswa pada pertemuan dua. Rata-rata skala nyeri mahasiswa keperawatan UNISA Yogyakarta angkatan 2020 selama masa pembelajaran daring masih dalam skala ringan antara 2-3, dan yang paling besar adalah keluhan nyeri punggung. Hasil skrining menunjukkan sebagian besar mahasiswa menggunakan gadget 5-8 jam sehari. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat penurunan keluhan sakit di pergelangan tangan pada mahasiswa yang melakukan pembelajaran daring setelah dilakukannya senam CTS secara rutin dengan nilai p value 0,027.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Edukasi Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pembelajaran Daring Mahasiswa Keperawatan\",\"authors\":\"Titih Huriah, Falasifah Ani Yuniarti, Agustin Rahmawati\",\"doi\":\"10.22236/solma.v12i1.9954\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Dampak pandemic Covid-19 terjadi di berbagai sektor, salahsatunya adalah sektor pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka penularan Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah dengan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Keluhan yang sering terjadi pada kegiatan pembelajaran secara daring adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah satu keadaan dimana pergelangan tangan dan jari-jari tangan terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pencegahan kejadian CTS pada mahasiswa keperawatan yang melakukan pembelajaran daring. Metode: Kegiatan edukasi pencegahan CTS di fokuskan pada mahasiswa angkatan keperawatan UNISA Yogyakarta Angkatan 2020 yang mengikuti pembelajaran daring secara penuh. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan melalui media zoom. Materi edukasi yang diberikan berupa pengetahuan terkait CTS serta pendampingan dalam melakukan pencegahan CTS. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keluhan CTS adalah CTS-Q (Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire). Hasil: Mahasiswa yang hadir pada pertemuan pengabdian masyarakat berjumlah 213 orang pada pertemuan satu dan 78 mahasiswa pada pertemuan dua. Rata-rata skala nyeri mahasiswa keperawatan UNISA Yogyakarta angkatan 2020 selama masa pembelajaran daring masih dalam skala ringan antara 2-3, dan yang paling besar adalah keluhan nyeri punggung. Hasil skrining menunjukkan sebagian besar mahasiswa menggunakan gadget 5-8 jam sehari. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat penurunan keluhan sakit di pergelangan tangan pada mahasiswa yang melakukan pembelajaran daring setelah dilakukannya senam CTS secara rutin dengan nilai p value 0,027.\",\"PeriodicalId\":137472,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SOLMA\",\"volume\":\"100 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SOLMA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/solma.v12i1.9954\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SOLMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/solma.v12i1.9954","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Background: Dampak pandemic Covid-19 terjadi di berbagai sektor, salahsatunya adalah sektor pendidikan. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka penularan Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah dengan melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Keluhan yang sering terjadi pada kegiatan pembelajaran secara daring adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS adalah satu keadaan dimana pergelangan tangan dan jari-jari tangan terasa sakit, mati rasa, atau kesemutan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pencegahan kejadian CTS pada mahasiswa keperawatan yang melakukan pembelajaran daring. Metode: Kegiatan edukasi pencegahan CTS di fokuskan pada mahasiswa angkatan keperawatan UNISA Yogyakarta Angkatan 2020 yang mengikuti pembelajaran daring secara penuh. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan melalui media zoom. Materi edukasi yang diberikan berupa pengetahuan terkait CTS serta pendampingan dalam melakukan pencegahan CTS. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keluhan CTS adalah CTS-Q (Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire). Hasil: Mahasiswa yang hadir pada pertemuan pengabdian masyarakat berjumlah 213 orang pada pertemuan satu dan 78 mahasiswa pada pertemuan dua. Rata-rata skala nyeri mahasiswa keperawatan UNISA Yogyakarta angkatan 2020 selama masa pembelajaran daring masih dalam skala ringan antara 2-3, dan yang paling besar adalah keluhan nyeri punggung. Hasil skrining menunjukkan sebagian besar mahasiswa menggunakan gadget 5-8 jam sehari. Kesimpulan: Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan terdapat penurunan keluhan sakit di pergelangan tangan pada mahasiswa yang melakukan pembelajaran daring setelah dilakukannya senam CTS secara rutin dengan nilai p value 0,027.