{"title":"Identifikasi Pencemaran di Daerah Pesisir Pantai Tanjung Pinggir Batam","authors":"Maria Fátima","doi":"10.37253/altasia.v4i1.6538","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pesisir pantai Tanjung Pinggir Batam merupakan tujuan destinasi wisata bahari, khususnya bagi wisatawan lokal. Memiliki daya tarik yang berbeda dengan pantai lainnya, pasirnya yang berwarna coklat dengan hamparan batu karang, sehingga kurang tepat dijadikan tempat bermain pasir. Wisatawan lokal yang berkunjung ke pantai Tanjung Pinggir tujuannya adalah untuk melihat dengan jelas negara Singapur dengan gedung populer kembar 3 yang menjadi landmark negara Singapur. Ketika malam hari memberikan penampilan pemandangan temaran lampu dari seberang negara Singapur, ketika malam tahun baru kelap-kelip sinar yang memancar dari kembang api dan letusan petasan yang dapat dilihat dan didengar oleh wisatawa lokal dari pantai Tanjung Pinggir. Ironisnya sekarang masalah yang dialami pantai tersebut telah dicemari oleh sampah plastik dan oli yang pengedap di wilayah pantai Tanjung Pinggir sehingga mengurangi kenyamanan wistawan yang ingin bersantai sambil melihat negara Singapur yang fenomenal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab hamparan sampah plastik dan endapan oli yang terdapat di pantai tersebut. Upaya untuk meminalisasi pencemaran pantai Tanjung Pinggir oleh sampah plastik dan oli. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif deskripsi analitik dan study kasus serta pendekatan multi disipilin, alasannya masalah yang diteliti merupakan masalah social merupakan fenomena yang terjadi pada tempat tertentu, perlukan dilakukan penelitian secara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada banyak hal dan potensi yang menyebabkan pencemaran laut di panta Tanjung Pinggir.","PeriodicalId":190232,"journal":{"name":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37253/altasia.v4i1.6538","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi Pencemaran di Daerah Pesisir Pantai Tanjung Pinggir Batam
Pesisir pantai Tanjung Pinggir Batam merupakan tujuan destinasi wisata bahari, khususnya bagi wisatawan lokal. Memiliki daya tarik yang berbeda dengan pantai lainnya, pasirnya yang berwarna coklat dengan hamparan batu karang, sehingga kurang tepat dijadikan tempat bermain pasir. Wisatawan lokal yang berkunjung ke pantai Tanjung Pinggir tujuannya adalah untuk melihat dengan jelas negara Singapur dengan gedung populer kembar 3 yang menjadi landmark negara Singapur. Ketika malam hari memberikan penampilan pemandangan temaran lampu dari seberang negara Singapur, ketika malam tahun baru kelap-kelip sinar yang memancar dari kembang api dan letusan petasan yang dapat dilihat dan didengar oleh wisatawa lokal dari pantai Tanjung Pinggir. Ironisnya sekarang masalah yang dialami pantai tersebut telah dicemari oleh sampah plastik dan oli yang pengedap di wilayah pantai Tanjung Pinggir sehingga mengurangi kenyamanan wistawan yang ingin bersantai sambil melihat negara Singapur yang fenomenal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab hamparan sampah plastik dan endapan oli yang terdapat di pantai tersebut. Upaya untuk meminalisasi pencemaran pantai Tanjung Pinggir oleh sampah plastik dan oli. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif deskripsi analitik dan study kasus serta pendekatan multi disipilin, alasannya masalah yang diteliti merupakan masalah social merupakan fenomena yang terjadi pada tempat tertentu, perlukan dilakukan penelitian secara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada banyak hal dan potensi yang menyebabkan pencemaran laut di panta Tanjung Pinggir.