{"title":"设计了一个支持村庄评估的系统,这个村庄使用普罗米修斯的方法被留下","authors":"Alvin Risma Shaniapuri","doi":"10.31326/SISTEK.V3I2.974","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam kehidupan bermasyarakat, pembagian fasilitas yang dapat diketahui adalah fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah milik bersama dan harus dijaga dan dirawat sebelum dapat digunakan untuk waktu yang lama. Pengelolaan, pemeliharaan dan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui musyawarah desa untuk rancangan APBDes (anggaran pendapatan dan belanja desa). Penelitian ini bertujuan untuk mendata kondisi dari 7 dusun yang ada di desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi sehingga dapat menetapkan prioritas dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas baik fasilitas umum dan fasilitas sosial yang kurang terawat dan rusak serta dapat melakukan pembangunan ulang pada fasilitas yang kurang lengkap. Harapan dengan adanya penelitian ini yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam penggunaan fasilitas yang baik dan terawat. Serta pemerintah desa dapat memiliki data terkait dengan pembangunan dari setiap dusunnya agar dapat memajukan desa dari segi geografis dan memudahkan dalam melakukan penilaian terhadap prioritas pembangunan dari setiap dusun. Dari perhitungan persentase jawaban kuisioner dengan 93 pertanyaan menghasilkan kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagaimana fungsingnya. Persentase 94,6% sistem telah valid dalam proses pengujian menunjukkan sistem dapat dioperasikan dan dikelola dengan baik.","PeriodicalId":257831,"journal":{"name":"Jurnal Sistem Informasi dan Sains Teknologi","volume":"393 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN DUSUN TERTINGGAL DI DESA JENGGRIK MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE\",\"authors\":\"Alvin Risma Shaniapuri\",\"doi\":\"10.31326/SISTEK.V3I2.974\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam kehidupan bermasyarakat, pembagian fasilitas yang dapat diketahui adalah fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah milik bersama dan harus dijaga dan dirawat sebelum dapat digunakan untuk waktu yang lama. Pengelolaan, pemeliharaan dan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui musyawarah desa untuk rancangan APBDes (anggaran pendapatan dan belanja desa). Penelitian ini bertujuan untuk mendata kondisi dari 7 dusun yang ada di desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi sehingga dapat menetapkan prioritas dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas baik fasilitas umum dan fasilitas sosial yang kurang terawat dan rusak serta dapat melakukan pembangunan ulang pada fasilitas yang kurang lengkap. Harapan dengan adanya penelitian ini yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam penggunaan fasilitas yang baik dan terawat. Serta pemerintah desa dapat memiliki data terkait dengan pembangunan dari setiap dusunnya agar dapat memajukan desa dari segi geografis dan memudahkan dalam melakukan penilaian terhadap prioritas pembangunan dari setiap dusun. Dari perhitungan persentase jawaban kuisioner dengan 93 pertanyaan menghasilkan kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagaimana fungsingnya. Persentase 94,6% sistem telah valid dalam proses pengujian menunjukkan sistem dapat dioperasikan dan dikelola dengan baik.\",\"PeriodicalId\":257831,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sistem Informasi dan Sains Teknologi\",\"volume\":\"393 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sistem Informasi dan Sains Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31326/SISTEK.V3I2.974\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sistem Informasi dan Sains Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31326/SISTEK.V3I2.974","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN DUSUN TERTINGGAL DI DESA JENGGRIK MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE
Dalam kehidupan bermasyarakat, pembagian fasilitas yang dapat diketahui adalah fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah milik bersama dan harus dijaga dan dirawat sebelum dapat digunakan untuk waktu yang lama. Pengelolaan, pemeliharaan dan pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui musyawarah desa untuk rancangan APBDes (anggaran pendapatan dan belanja desa). Penelitian ini bertujuan untuk mendata kondisi dari 7 dusun yang ada di desa Jenggrik Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi sehingga dapat menetapkan prioritas dalam pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas baik fasilitas umum dan fasilitas sosial yang kurang terawat dan rusak serta dapat melakukan pembangunan ulang pada fasilitas yang kurang lengkap. Harapan dengan adanya penelitian ini yaitu untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam penggunaan fasilitas yang baik dan terawat. Serta pemerintah desa dapat memiliki data terkait dengan pembangunan dari setiap dusunnya agar dapat memajukan desa dari segi geografis dan memudahkan dalam melakukan penilaian terhadap prioritas pembangunan dari setiap dusun. Dari perhitungan persentase jawaban kuisioner dengan 93 pertanyaan menghasilkan kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagaimana fungsingnya. Persentase 94,6% sistem telah valid dalam proses pengujian menunjukkan sistem dapat dioperasikan dan dikelola dengan baik.