E. Nugroho
{"title":"Sistem Reporting Keamanan pada Jaringan Cloud Computing Melalui bot Telegram dengan Menggunakan Teknik Intrussion Detection and Prevention System","authors":"E. Nugroho","doi":"10.54914/jtt.v5i2.233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serangan Siber merupakan ancaman yang serius bagi kemanan jaringan, terutama pada jaringan yang bersifat publik sehingga bisa diakses oleh siapapun dari seluruh dunia. Akibat dari serangan siber sangat berdampak besar jika sampai berhasil mengganggu suatu kinerja jaringan bahkan hingga bisa menguasainya, terutama pada jaringan yang menyediakan layanan bagi public. Seorang administrator jaringan harus siap tanggap dalam menangani setiap serangan pada server yang dikelolanya. Langkah pertama dalam mencegah serangan yang bisa mengancam suatu jaringan yaitu dengan merancang suatu sistem untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini akan adanya suatu serangan yang dinamakan Intruision Detection System (IDS). Aplikasi yang digunakan sebagai IDS yaitu Snort yang berfungsi untuk mendeteksi serangan berdasarkan rules yang akan dicocokan dengan signature dari serangan tersebut, dan akan disimpan ke database untuk diteruskan  kepada administrator melalui aplikasi instant messaging Telegram. Telegram digunakan sebagai media untuk menyempaikan peringatan dini jika terjadi upaya serangan, sehingga administrator dapat  melakukan upaya penanggulangan terhadap serangan tersebut. Untuk menanggulangi serangan yang terjadi, digunakan aplikasi Fail2Ban dan Port Scan Attack Detector (PSAD) untuk menutup akses dari IP penyerang. Hasil dari penggunaan IDS dengan notifikasi melalui bot Telegram menggunakan bahasa pemrograman PHP mampu mendeteksi serangan DoS, Port Scanning, dan SSH Bruteforce berdasar rules yang dikonfigurasi pada Snort. Berdasarkan hasil analisis respon waktu pengiriman notifikasi didapatkan hasil yaitu SSH Bruteforce 18 detik, Port Scanning 20 detik, dan DoS yaitu 30 detik.Keyword—kemanan jaringan, cloud computing, intrusion detection and prevention system (IDSP), snort, telegram, bot","PeriodicalId":428429,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Terpadu","volume":"74 13","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Terpadu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54914/jtt.v5i2.233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

摘要

网络攻击是对网络安全的严重威胁,特别是对公共网络的威胁,任何来自世界各地的人都可以访问。如果网络攻击成功地干扰了一个网络的运作,甚至对其进行主导,特别是对一个为公共服务提供服务的网络,其后果将是巨大的。网络管理员应随时准备应对对其服务器的任何攻击。防止威胁网络的攻击的第一步是设计一种系统来检测和预警一种叫做入侵探测系统(IDS)的攻击。作为身份身份识别系统的通登器,可以根据攻击的规则探测攻击,并将被保存到数据库中,通过即时通讯电报应用程序将其传递给管理员。电报被用作一种媒体,在发生攻击企图时发出预警,以便管理人员能够对攻击做出反应。为了应对攻击,使用Fail2Ban应用程序和攻击端口扫描探测仪(PSAD)来阻止攻击者的IP访问。通过Telegram bot使用id通知的结果是,使用PHP编程语言能够检测安装在Snort上的DoS攻击、端口扫描和基于SSH Bruteforce。根据对时间敏感的分析,应该得到的结果是SSH Bruteforce 18秒,端口扫描20秒,DoS是30秒。关键字——网络安全、云计算、入侵探测和预防系统、浮潜、电报、机器人
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Sistem Reporting Keamanan pada Jaringan Cloud Computing Melalui bot Telegram dengan Menggunakan Teknik Intrussion Detection and Prevention System
Serangan Siber merupakan ancaman yang serius bagi kemanan jaringan, terutama pada jaringan yang bersifat publik sehingga bisa diakses oleh siapapun dari seluruh dunia. Akibat dari serangan siber sangat berdampak besar jika sampai berhasil mengganggu suatu kinerja jaringan bahkan hingga bisa menguasainya, terutama pada jaringan yang menyediakan layanan bagi public. Seorang administrator jaringan harus siap tanggap dalam menangani setiap serangan pada server yang dikelolanya. Langkah pertama dalam mencegah serangan yang bisa mengancam suatu jaringan yaitu dengan merancang suatu sistem untuk mendeteksi dan memberikan peringatan dini akan adanya suatu serangan yang dinamakan Intruision Detection System (IDS). Aplikasi yang digunakan sebagai IDS yaitu Snort yang berfungsi untuk mendeteksi serangan berdasarkan rules yang akan dicocokan dengan signature dari serangan tersebut, dan akan disimpan ke database untuk diteruskan  kepada administrator melalui aplikasi instant messaging Telegram. Telegram digunakan sebagai media untuk menyempaikan peringatan dini jika terjadi upaya serangan, sehingga administrator dapat  melakukan upaya penanggulangan terhadap serangan tersebut. Untuk menanggulangi serangan yang terjadi, digunakan aplikasi Fail2Ban dan Port Scan Attack Detector (PSAD) untuk menutup akses dari IP penyerang. Hasil dari penggunaan IDS dengan notifikasi melalui bot Telegram menggunakan bahasa pemrograman PHP mampu mendeteksi serangan DoS, Port Scanning, dan SSH Bruteforce berdasar rules yang dikonfigurasi pada Snort. Berdasarkan hasil analisis respon waktu pengiriman notifikasi didapatkan hasil yaitu SSH Bruteforce 18 detik, Port Scanning 20 detik, dan DoS yaitu 30 detik.Keyword—kemanan jaringan, cloud computing, intrusion detection and prevention system (IDSP), snort, telegram, bot
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信