{"title":"采用六西格玛方法控制生产质量","authors":"Hilmi Aulawi, Iqbal Maulana","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-2.696","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis produk cacat yang paling dominan, faktor-faktor yang menyebabkan produk menjadi cacat serta mengetahui jenis kecacatan yang paling dominan pada proses produksi sehingga dapat dilakukan pengendalian kualitas dengan memberikan usulan perbaikan mengenai cara untuk mereduksi kegagalan pada proses produksi OutSool. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan metode Six Sigma dengan melalui lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi 3 jenis kecacatan yang terjadi pada proses produksi OutSool yaitu produk reject, cacat ketebalan dan cacat scrapt. Berdasarkan metode borda di dapatkan faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam terjadinya kecacatan di sebabkan oleh faktor dari mesin dan faktor dari manusia. Sehingga dapat dilakukan prioritas penyebab kecacatan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA berfungsi untuk menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) berdasarkan terjadinya kecacatan, pengaruh dari kecacatan dan tingkat terdeteksinya kecacatan. Dari hasil akar permasalahan tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan dan pengendalian agar dapat membantu perusahaan untuk mengurangi resiko kecacatan proses produksi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Six Sigma\",\"authors\":\"Hilmi Aulawi, Iqbal Maulana\",\"doi\":\"10.33364/kalibrasi/v.17-2.696\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis produk cacat yang paling dominan, faktor-faktor yang menyebabkan produk menjadi cacat serta mengetahui jenis kecacatan yang paling dominan pada proses produksi sehingga dapat dilakukan pengendalian kualitas dengan memberikan usulan perbaikan mengenai cara untuk mereduksi kegagalan pada proses produksi OutSool. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan metode Six Sigma dengan melalui lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi 3 jenis kecacatan yang terjadi pada proses produksi OutSool yaitu produk reject, cacat ketebalan dan cacat scrapt. Berdasarkan metode borda di dapatkan faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam terjadinya kecacatan di sebabkan oleh faktor dari mesin dan faktor dari manusia. Sehingga dapat dilakukan prioritas penyebab kecacatan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA berfungsi untuk menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) berdasarkan terjadinya kecacatan, pengaruh dari kecacatan dan tingkat terdeteksinya kecacatan. Dari hasil akar permasalahan tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan dan pengendalian agar dapat membantu perusahaan untuk mengurangi resiko kecacatan proses produksi.\",\"PeriodicalId\":282570,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kalibrasi\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kalibrasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-2.696\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalibrasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-2.696","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengendalian Kualitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Six Sigma
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis produk cacat yang paling dominan, faktor-faktor yang menyebabkan produk menjadi cacat serta mengetahui jenis kecacatan yang paling dominan pada proses produksi sehingga dapat dilakukan pengendalian kualitas dengan memberikan usulan perbaikan mengenai cara untuk mereduksi kegagalan pada proses produksi OutSool. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan metode Six Sigma dengan melalui lima tahapan analisis yaitu Define, Measure, Analyse, Improve, dan Control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukan teridentifikasi 3 jenis kecacatan yang terjadi pada proses produksi OutSool yaitu produk reject, cacat ketebalan dan cacat scrapt. Berdasarkan metode borda di dapatkan faktor penyebab yang paling berpengaruh dalam terjadinya kecacatan di sebabkan oleh faktor dari mesin dan faktor dari manusia. Sehingga dapat dilakukan prioritas penyebab kecacatan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA berfungsi untuk menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) berdasarkan terjadinya kecacatan, pengaruh dari kecacatan dan tingkat terdeteksinya kecacatan. Dari hasil akar permasalahan tersebut dapat ditentukan usulan perbaikan dan pengendalian agar dapat membantu perusahaan untuk mengurangi resiko kecacatan proses produksi.