结构主义认识论哲学研究

Mhd Ikhwanul Kamil, N. Ulya, Rosa Dina, Siswanda Siswanda, Suci Ramadhani, Suriana Agustina Putri, Sahrul Sori Alom Harahap
{"title":"结构主义认识论哲学研究","authors":"Mhd Ikhwanul Kamil, N. Ulya, Rosa Dina, Siswanda Siswanda, Suci Ramadhani, Suriana Agustina Putri, Sahrul Sori Alom Harahap","doi":"10.55681/primer.v1i3.143","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang epistemologi strukturalisme dalam kajian filsafat ilmu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Dibidang filsafat ilmu, epistemologi strukturalisme ajaran pokok dari strukturalisme adalah semua masyarakat dan kebudayaan memiliki sebuah struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme tidak terpaku pada sebab-akibat tapi perhatikan bagaimana saling keterkaitannya unsur-unsur yang ada dalam suatu fenomena. Tokoh yang mempelopori wacana ini adalah Ferdinand de Saussure. Menurutnya, bahasa adalah bagian terpenting dalam wacana ini. Adapun dalam pandangan  Saussure dalam strukturalisme yakni studi yang berkaitan tentang bahasa yang hanya berfokus pada struktur bahasa. Ada pemikiran penting atau lima distingsi Saussure yakni diantaranya tentang penanda dan tinanda, Wadah dan isi, langue dan parole, sinkronik dan diakronik, sintagmatik dan paradigmatik. Akan tetapi dari teori-teori Saussure juga turut dikritiki oleh post-strukturalisme. Walaupun ada kekurangan yang dikemukakan dalam pemikiran strukturalisme Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure sebagai sebuah titik tolak mereka dalam membangun konstruksi-konstruksi filosofinya. Dari hal inilah penulis hendak memaparkan terkait dengan perkembangan strukturalisme dari perspektif yang berbeda-beda dari para ahli.","PeriodicalId":268536,"journal":{"name":"PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KAJIAN BIDANG ILMU FILSAFAT TENTANG EPISTEMOLOGI STRUKTURALISME\",\"authors\":\"Mhd Ikhwanul Kamil, N. Ulya, Rosa Dina, Siswanda Siswanda, Suci Ramadhani, Suriana Agustina Putri, Sahrul Sori Alom Harahap\",\"doi\":\"10.55681/primer.v1i3.143\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang epistemologi strukturalisme dalam kajian filsafat ilmu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Dibidang filsafat ilmu, epistemologi strukturalisme ajaran pokok dari strukturalisme adalah semua masyarakat dan kebudayaan memiliki sebuah struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme tidak terpaku pada sebab-akibat tapi perhatikan bagaimana saling keterkaitannya unsur-unsur yang ada dalam suatu fenomena. Tokoh yang mempelopori wacana ini adalah Ferdinand de Saussure. Menurutnya, bahasa adalah bagian terpenting dalam wacana ini. Adapun dalam pandangan  Saussure dalam strukturalisme yakni studi yang berkaitan tentang bahasa yang hanya berfokus pada struktur bahasa. Ada pemikiran penting atau lima distingsi Saussure yakni diantaranya tentang penanda dan tinanda, Wadah dan isi, langue dan parole, sinkronik dan diakronik, sintagmatik dan paradigmatik. Akan tetapi dari teori-teori Saussure juga turut dikritiki oleh post-strukturalisme. Walaupun ada kekurangan yang dikemukakan dalam pemikiran strukturalisme Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure sebagai sebuah titik tolak mereka dalam membangun konstruksi-konstruksi filosofinya. Dari hal inilah penulis hendak memaparkan terkait dengan perkembangan strukturalisme dari perspektif yang berbeda-beda dari para ahli.\",\"PeriodicalId\":268536,\"journal\":{\"name\":\"PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55681/primer.v1i3.143\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55681/primer.v1i3.143","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在探讨学科结构主义的认识论。研究方法是文学方法。在哲学、结构主义认识论中,结构主义的核心教义是所有的社会和文化都有一个共同的、稳定的结构。结构主义不是基于因果关系,而是考虑存在于现象中的元素之间的相互联系。该计划的先驱是费迪南德·德·索绪尔。他认为语言是这个论述的重要部分。至于索绪尔的结构主义观点,即对语言结构的相关研究,只集中在语言结构上。在标记和tinanda、容器和内容、langue和parole、同步和变音符、同步和范式中,都有重要的五种说法。但索绪主义理论也受到后结构主义的批评。虽然结构主义思想中提出的短缺,索绪尔然而几乎大部分post-strukturalisme使人物索绪尔的语言哲学的原则然而几乎大部分post-strukturalisme使人物索绪尔的语言哲学的原则建立konstruksi-konstruksi哲学中作为他们的一个转折点。这就是作者试图从不同角度解释结构主义发展的原因。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KAJIAN BIDANG ILMU FILSAFAT TENTANG EPISTEMOLOGI STRUKTURALISME
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang epistemologi strukturalisme dalam kajian filsafat ilmu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Dibidang filsafat ilmu, epistemologi strukturalisme ajaran pokok dari strukturalisme adalah semua masyarakat dan kebudayaan memiliki sebuah struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme tidak terpaku pada sebab-akibat tapi perhatikan bagaimana saling keterkaitannya unsur-unsur yang ada dalam suatu fenomena. Tokoh yang mempelopori wacana ini adalah Ferdinand de Saussure. Menurutnya, bahasa adalah bagian terpenting dalam wacana ini. Adapun dalam pandangan  Saussure dalam strukturalisme yakni studi yang berkaitan tentang bahasa yang hanya berfokus pada struktur bahasa. Ada pemikiran penting atau lima distingsi Saussure yakni diantaranya tentang penanda dan tinanda, Wadah dan isi, langue dan parole, sinkronik dan diakronik, sintagmatik dan paradigmatik. Akan tetapi dari teori-teori Saussure juga turut dikritiki oleh post-strukturalisme. Walaupun ada kekurangan yang dikemukakan dalam pemikiran strukturalisme Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure akan tetapi hampir sebagian besar tokoh-tokoh post-strukturalisme menjadikan prinsip-prinsip filsafat bahasa Saussure sebagai sebuah titik tolak mereka dalam membangun konstruksi-konstruksi filosofinya. Dari hal inilah penulis hendak memaparkan terkait dengan perkembangan strukturalisme dari perspektif yang berbeda-beda dari para ahli.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信