{"title":"北干巴鲁政府医院的患者安全文化应用的冠军角色","authors":"Yulia Febrianita, Roni Saputra","doi":"10.36341/jka.v2i1.498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nHarvard School of Public Health menyebutkan bahwa dari seluruh dunia 43 juta orang dirugikan setiap tahun akibat perawatan yang tidak aman. Budaya keselamatan pasien yang baik dapat memperkecil insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Upaya dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien dengan membentuk champion keselamatan pasien. Model peran yang dibentuk dapat membantu proses resosialisasi bagi staf dalam pelaksanaan keselamatan pasien dan penerapan budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Se-Pekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian non –eksperimental, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik sampel purposive sampling dengan sampel yang digunakan 92 perawat, tempat penelitian ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah A dan Rumah Sakit Pemerintah B. Hasil menunjukkan terdapat peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah sakit Pemerintah se-kota pekanbaru adalah berkategori baik sebesar 56 %. Penelitian ini merekomendasikan perlunya membuat program pemberdayaan champion keselamatan pasien untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien. \nKata kunci : budaya, keselamatan pasien, peran champion \n \nABSTRACT \nThe Harvard School of Public Health says that from around the world 43 million people are harmed each year as a result of unsafe treatment. A good patient safety culture can minimize incidents related to patient safety. Efforts in improving the patient's safety culture by establishing a champion of patient safety. The role model established can help the process of resocialization for staff in the implementation of patient safety and the application of patient safety culture. This study aims to determine the role of champion of patient safety in the application of patient safety culture in the inpatient room Private Hospital Se-Pekanbaru. This research method uses non-experimental research type, with quantitative descriptive approach, using purposive sampling technique with sample used 92 nurses, in-patient study area of government Hospital A and government Hospital B. Results show there is role of champion patient safety in the application of patient safety culture in goverment hospitals in Pekanbaru is good category by 56%. This study recommends the need to create a champion safety program for patient safety to improve patient safety culture.","PeriodicalId":250775,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERAN CHAMPION KESELAMATAN PASIEN DALAM PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH SE KOTA PEKANBARU\",\"authors\":\"Yulia Febrianita, Roni Saputra\",\"doi\":\"10.36341/jka.v2i1.498\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nHarvard School of Public Health menyebutkan bahwa dari seluruh dunia 43 juta orang dirugikan setiap tahun akibat perawatan yang tidak aman. Budaya keselamatan pasien yang baik dapat memperkecil insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Upaya dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien dengan membentuk champion keselamatan pasien. Model peran yang dibentuk dapat membantu proses resosialisasi bagi staf dalam pelaksanaan keselamatan pasien dan penerapan budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Se-Pekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian non –eksperimental, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik sampel purposive sampling dengan sampel yang digunakan 92 perawat, tempat penelitian ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah A dan Rumah Sakit Pemerintah B. Hasil menunjukkan terdapat peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah sakit Pemerintah se-kota pekanbaru adalah berkategori baik sebesar 56 %. Penelitian ini merekomendasikan perlunya membuat program pemberdayaan champion keselamatan pasien untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien. \\nKata kunci : budaya, keselamatan pasien, peran champion \\n \\nABSTRACT \\nThe Harvard School of Public Health says that from around the world 43 million people are harmed each year as a result of unsafe treatment. A good patient safety culture can minimize incidents related to patient safety. Efforts in improving the patient's safety culture by establishing a champion of patient safety. The role model established can help the process of resocialization for staff in the implementation of patient safety and the application of patient safety culture. This study aims to determine the role of champion of patient safety in the application of patient safety culture in the inpatient room Private Hospital Se-Pekanbaru. This research method uses non-experimental research type, with quantitative descriptive approach, using purposive sampling technique with sample used 92 nurses, in-patient study area of government Hospital A and government Hospital B. Results show there is role of champion patient safety in the application of patient safety culture in goverment hospitals in Pekanbaru is good category by 56%. This study recommends the need to create a champion safety program for patient safety to improve patient safety culture.\",\"PeriodicalId\":250775,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Abdurrab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36341/jka.v2i1.498\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Abdurrab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36341/jka.v2i1.498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象的哈佛公共卫生学院指出,全世界每年有4300万人因为不安全的治疗而受到伤害。良好的病人安全文化可以减少与病人安全相关的事件。通过创建病人安全冠军来改善病人安全文化的努力。树立的榜样可以帮助工作人员在实现病人安全和实施病人安全文化方面的重新社会化进程。本研究旨在了解住院医师新医院的病人安全文化应用中的患者冠军作用。这个研究方法使用非研究类型——实验、定量描述性的方法使用purposive样本抽样技术与92护士使用的样本,研究地方空间住院医院A和政府B .结果显示应用中病人的安全卫士的角色在政府医院病人的安全文化se-kota北干巴鲁是好大级56 %。本研究建议有必要创建一个病人安全的冠军授权计划,以改善病人安全文化。关键词:文化、病人安全、哈佛公共卫生学院冠军角色ABSTRACT The Harvard School of Public Health说,来自世界各地的4300万人每年都受到不安全治疗的影响。良好的病人安全文化可以减少对病人安全的影响。通过建立一个冠军病人的安全,促进了病人的安全文化。建立模式的角色可以帮助在实现患者安全和应用患者安全文化中重新分配员工的过程。这项研究提供了在住院区一所私人医院的附属机构的应用安全培养中确定患者的角色。这个研究方法利用non-experimental和quantitative research型,用技巧与样本抽样purposive descriptive进近,以前92医院护士,in-patient研究区域政府的A和B . Results秀在政府医院病人安全卫士的角色在应用程序的病人安全文化》学习小组hospitals在北干巴鲁好类别:56%。这项研究提醒我们,需要为有前途的病人的安全计划建立一个冠军安全计划。
PERAN CHAMPION KESELAMATAN PASIEN DALAM PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH SE KOTA PEKANBARU
ABSTRAK
Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa dari seluruh dunia 43 juta orang dirugikan setiap tahun akibat perawatan yang tidak aman. Budaya keselamatan pasien yang baik dapat memperkecil insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien. Upaya dalam meningkatkan budaya keselamatan pasien dengan membentuk champion keselamatan pasien. Model peran yang dibentuk dapat membantu proses resosialisasi bagi staf dalam pelaksanaan keselamatan pasien dan penerapan budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di ruangan rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Se-Pekanbaru. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian non –eksperimental, dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik sampel purposive sampling dengan sampel yang digunakan 92 perawat, tempat penelitian ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah A dan Rumah Sakit Pemerintah B. Hasil menunjukkan terdapat peran champion keselamatan pasien dalam penerapan budaya keselamatan pasien di Rumah sakit Pemerintah se-kota pekanbaru adalah berkategori baik sebesar 56 %. Penelitian ini merekomendasikan perlunya membuat program pemberdayaan champion keselamatan pasien untuk meningkatkan budaya keselamatan pasien.
Kata kunci : budaya, keselamatan pasien, peran champion
ABSTRACT
The Harvard School of Public Health says that from around the world 43 million people are harmed each year as a result of unsafe treatment. A good patient safety culture can minimize incidents related to patient safety. Efforts in improving the patient's safety culture by establishing a champion of patient safety. The role model established can help the process of resocialization for staff in the implementation of patient safety and the application of patient safety culture. This study aims to determine the role of champion of patient safety in the application of patient safety culture in the inpatient room Private Hospital Se-Pekanbaru. This research method uses non-experimental research type, with quantitative descriptive approach, using purposive sampling technique with sample used 92 nurses, in-patient study area of government Hospital A and government Hospital B. Results show there is role of champion patient safety in the application of patient safety culture in goverment hospitals in Pekanbaru is good category by 56%. This study recommends the need to create a champion safety program for patient safety to improve patient safety culture.