伊斯兰教在当代社会的复兴

Tasman Tasman
{"title":"伊斯兰教在当代社会的复兴","authors":"Tasman Tasman","doi":"10.15408/dakwah.v25i2.23237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perdebatan tentang agama dan sekularisme di dunia kotemporer telah menimbulkan diskusi panjang di kalangan ilmuan sosial dan agamawan. Kaum agamawan beranggapan bahwa paham sekularisme telah mengkudeta otoritas Ilahiah di muka bumi dengan kepongahan rasionalitasnya. Menurut mereka, rasio manusia  bersifat  liar, lemah  dan cenderung mengikuti hawa nafsu yang pada  akhirnya akan    mengancam keberadaan umat manusia. Karena itu, absolutisme agama menjadi niscaya untuk membuat manusia tunduk pada Tuhan. Sedangkan bagi pendukung sekularisme, manusia adalah makhluk yang bisa mengatur diri sendiri dan bisa berkembang ke arah liberalisme. Manusia harus bebas dari semua mitos supranatural. Pada tahap ini liberalisme mencurigai agama sebagai pendukung setia absolutisme kekuasaan atas nama agama. Pertanyaan penting dalam artikel ini adalah bagaimana masa depan agama pada masyarakat kontemporer? Menurut perspektif evolusi agama para ilmuwan sosial, agama cenderung akan mengalami kemunduran dan digantikan oleh rasionalitas dan sekulerisasi modern. Dengan munculnya industrialisasi, rasionalitas dan ilmu pengetahuan peran agama di dunia modern semakin memudar dan terpinggirkan. Sedangkan sebagian ilmuwan berpendapat bahwa modernitas berkembang bukan tanpa kritik, modernitas juga memiliki kelemahan-kelemahan mendasar yang memungkinkan manusia kembali kepada kehidupan keagamaan. Bahkan agama akan tetap eksis di dunia modern dalam bentuk yang sudah mengalami perubahan dan transformasi diri.","PeriodicalId":170068,"journal":{"name":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","volume":"23 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEBANGKITAN ISLAM PADA MASYARAKAT KONTEMPORER\",\"authors\":\"Tasman Tasman\",\"doi\":\"10.15408/dakwah.v25i2.23237\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perdebatan tentang agama dan sekularisme di dunia kotemporer telah menimbulkan diskusi panjang di kalangan ilmuan sosial dan agamawan. Kaum agamawan beranggapan bahwa paham sekularisme telah mengkudeta otoritas Ilahiah di muka bumi dengan kepongahan rasionalitasnya. Menurut mereka, rasio manusia  bersifat  liar, lemah  dan cenderung mengikuti hawa nafsu yang pada  akhirnya akan    mengancam keberadaan umat manusia. Karena itu, absolutisme agama menjadi niscaya untuk membuat manusia tunduk pada Tuhan. Sedangkan bagi pendukung sekularisme, manusia adalah makhluk yang bisa mengatur diri sendiri dan bisa berkembang ke arah liberalisme. Manusia harus bebas dari semua mitos supranatural. Pada tahap ini liberalisme mencurigai agama sebagai pendukung setia absolutisme kekuasaan atas nama agama. Pertanyaan penting dalam artikel ini adalah bagaimana masa depan agama pada masyarakat kontemporer? Menurut perspektif evolusi agama para ilmuwan sosial, agama cenderung akan mengalami kemunduran dan digantikan oleh rasionalitas dan sekulerisasi modern. Dengan munculnya industrialisasi, rasionalitas dan ilmu pengetahuan peran agama di dunia modern semakin memudar dan terpinggirkan. Sedangkan sebagian ilmuwan berpendapat bahwa modernitas berkembang bukan tanpa kritik, modernitas juga memiliki kelemahan-kelemahan mendasar yang memungkinkan manusia kembali kepada kehidupan keagamaan. Bahkan agama akan tetap eksis di dunia modern dalam bentuk yang sudah mengalami perubahan dan transformasi diri.\",\"PeriodicalId\":170068,\"journal\":{\"name\":\"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan\",\"volume\":\"23 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/dakwah.v25i2.23237\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/dakwah.v25i2.23237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

同期世界上关于宗教和世俗主义的辩论在社会和宗教科学家中引起了长期的讨论。宗教主义者认为世俗主义的观点是用世俗的理性虚荣颠覆了地球上神圣的权威。他们说,人的比例是野蛮的、软弱的、容易受到最终威胁人类生存的欲望的支配。因此,绝对的宗教信仰使人服从上帝是绝对必要的。对于世俗主义的支持者来说,人类是一种自我组织、向自由主义发展的生物。人类必须摆脱所有超自然的神话。在这个阶段,自由主义怀疑宗教是代表宗教绝对权力的忠实支持者。本文提出的重要问题是,现代社会的宗教前景如何?根据社会科学家的宗教进化观点,宗教更有可能衰落,取而代之的是现代理性和世俗主义。随着工业化的到来,现代宗教在理性和科学中的作用正在衰落和边缘化。虽然一些科学家认为现代性并非没有批判,但它也有使人类回归宗教生活的基本弱点。甚至宗教也会以已经发生了变化和转变的形式继续存在于现代世界。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KEBANGKITAN ISLAM PADA MASYARAKAT KONTEMPORER
Perdebatan tentang agama dan sekularisme di dunia kotemporer telah menimbulkan diskusi panjang di kalangan ilmuan sosial dan agamawan. Kaum agamawan beranggapan bahwa paham sekularisme telah mengkudeta otoritas Ilahiah di muka bumi dengan kepongahan rasionalitasnya. Menurut mereka, rasio manusia  bersifat  liar, lemah  dan cenderung mengikuti hawa nafsu yang pada  akhirnya akan    mengancam keberadaan umat manusia. Karena itu, absolutisme agama menjadi niscaya untuk membuat manusia tunduk pada Tuhan. Sedangkan bagi pendukung sekularisme, manusia adalah makhluk yang bisa mengatur diri sendiri dan bisa berkembang ke arah liberalisme. Manusia harus bebas dari semua mitos supranatural. Pada tahap ini liberalisme mencurigai agama sebagai pendukung setia absolutisme kekuasaan atas nama agama. Pertanyaan penting dalam artikel ini adalah bagaimana masa depan agama pada masyarakat kontemporer? Menurut perspektif evolusi agama para ilmuwan sosial, agama cenderung akan mengalami kemunduran dan digantikan oleh rasionalitas dan sekulerisasi modern. Dengan munculnya industrialisasi, rasionalitas dan ilmu pengetahuan peran agama di dunia modern semakin memudar dan terpinggirkan. Sedangkan sebagian ilmuwan berpendapat bahwa modernitas berkembang bukan tanpa kritik, modernitas juga memiliki kelemahan-kelemahan mendasar yang memungkinkan manusia kembali kepada kehidupan keagamaan. Bahkan agama akan tetap eksis di dunia modern dalam bentuk yang sudah mengalami perubahan dan transformasi diri.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信