2019年1月至6月,在NTB县,老年白内障患者的流行和特征

Cindra Indah Salsabila
{"title":"2019年1月至6月,在NTB县,老年白内障患者的流行和特征","authors":"Cindra Indah Salsabila","doi":"10.29303/jku.v10i3.563","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di dunia. WHO melaporkan bahwa katarak lebih banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB. \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong-lintang menggunakan data rekam medis. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien katarak berusia 50 tahun atau lebih di RSUD Provinsi NTB pada periode penelitian dan tanpa adanya riwayat trauma mata yang diketahui. \nHasil: Prevalensi katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB pada periode Januari – Juni 2019 berjumlah 192 pasien (70,6%). Berdasarkan karakteristik demografi, penderita katarak senilis terbanyak adalah berjenis kelamin laki – laki (54,7%), pada usia 56-65 tahun (45,3%), serta berdomisili di Kota Mataram (37,5%). Berdasarkan karakteristik klinis, pasien paling banyak mengalami katarak senilis pada kedua bola mata (60,4%), visus naturalis <3/60 (43,3% mata kanan dan 41,8% mata kiri), visus koreksi terbaik <3/60 (42% mata kanan dan 39,2% mata kiri) dan stadium imatur (66,7% mata kanan dan 66,5% mata kiri) serta dari 192 pasien terdapat 123 pasien dengan penyakit penyerta. Jika dikaitkan antara stadium katarak dengan visus, maka mata pasien paling banyak mengalami katarak stadium imatur dengan gangguan penglihatan sedang (visus <6/18-6/60). \nKesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, katarak senilis merupakan jenis katarak terbanyak dan sebagian besar pasien datang sudah dengan kebutaan.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Prevalensi dan Karakteristik Pasien Katarak Senilis di RSUD Provinsi NTB Pada Periode Januari - Juni 2019\",\"authors\":\"Cindra Indah Salsabila\",\"doi\":\"10.29303/jku.v10i3.563\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di dunia. WHO melaporkan bahwa katarak lebih banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB. \\nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong-lintang menggunakan data rekam medis. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien katarak berusia 50 tahun atau lebih di RSUD Provinsi NTB pada periode penelitian dan tanpa adanya riwayat trauma mata yang diketahui. \\nHasil: Prevalensi katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB pada periode Januari – Juni 2019 berjumlah 192 pasien (70,6%). Berdasarkan karakteristik demografi, penderita katarak senilis terbanyak adalah berjenis kelamin laki – laki (54,7%), pada usia 56-65 tahun (45,3%), serta berdomisili di Kota Mataram (37,5%). Berdasarkan karakteristik klinis, pasien paling banyak mengalami katarak senilis pada kedua bola mata (60,4%), visus naturalis <3/60 (43,3% mata kanan dan 41,8% mata kiri), visus koreksi terbaik <3/60 (42% mata kanan dan 39,2% mata kiri) dan stadium imatur (66,7% mata kanan dan 66,5% mata kiri) serta dari 192 pasien terdapat 123 pasien dengan penyakit penyerta. Jika dikaitkan antara stadium katarak dengan visus, maka mata pasien paling banyak mengalami katarak stadium imatur dengan gangguan penglihatan sedang (visus <6/18-6/60). \\nKesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, katarak senilis merupakan jenis katarak terbanyak dan sebagian besar pasien datang sudah dengan kebutaan.\",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v10i3.563\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v10i3.563","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:白内障是世界上致盲人数最多的原因。世界卫生组织报告说,50岁以上的人会出现更多的白内障。本研究旨在确定在NTB省发现的高级白内障患者的流行和特征。方法:本研究是一种通过医学记录记录设计的描述性研究。该研究的总体人口是NTB县50岁或以上的白内障患者,研究期间没有已知的眼外伤记录。结果:2011年1月至2019年6月在NTB省发现的高级白内障患病率为192名患者(70.6%)。根据人口统计学,高龄白内障患者最多是男性(54.7%),年龄为56-65岁(45.3%),居住在马塔兰市(37.5%)。根据病人的临床特征,最多只能有两个眼球的白内障senilis 60,4%),博物visus < 3/60(43,3%右眼和左眼41,8%),最好visus纠正< 3/60 39,2%左眼和右眼(42%)和imatur体育场(改变的右眼和左眼66,5%)192 penyerta疾病的病人有123的人。如果与白内障和病毒性有关,那么最常见的患者的眼睛就会出现白内障,有轻微的视力障碍(visus <6/18-6/60)。结论:根据这项研究,老年白内障是最常见的白内障,大多数患者已经失明。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Prevalensi dan Karakteristik Pasien Katarak Senilis di RSUD Provinsi NTB Pada Periode Januari - Juni 2019
Latar Belakang: Katarak merupakan penyebab kebutaan terbanyak di dunia. WHO melaporkan bahwa katarak lebih banyak terjadi pada usia diatas 50 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan karakteristik pasien katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong-lintang menggunakan data rekam medis. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien katarak berusia 50 tahun atau lebih di RSUD Provinsi NTB pada periode penelitian dan tanpa adanya riwayat trauma mata yang diketahui. Hasil: Prevalensi katarak senilis yang terdapat di RSUD Provinsi NTB pada periode Januari – Juni 2019 berjumlah 192 pasien (70,6%). Berdasarkan karakteristik demografi, penderita katarak senilis terbanyak adalah berjenis kelamin laki – laki (54,7%), pada usia 56-65 tahun (45,3%), serta berdomisili di Kota Mataram (37,5%). Berdasarkan karakteristik klinis, pasien paling banyak mengalami katarak senilis pada kedua bola mata (60,4%), visus naturalis <3/60 (43,3% mata kanan dan 41,8% mata kiri), visus koreksi terbaik <3/60 (42% mata kanan dan 39,2% mata kiri) dan stadium imatur (66,7% mata kanan dan 66,5% mata kiri) serta dari 192 pasien terdapat 123 pasien dengan penyakit penyerta. Jika dikaitkan antara stadium katarak dengan visus, maka mata pasien paling banyak mengalami katarak stadium imatur dengan gangguan penglihatan sedang (visus <6/18-6/60). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, katarak senilis merupakan jenis katarak terbanyak dan sebagian besar pasien datang sudah dengan kebutaan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信