{"title":"年轻女性关于自我乳房检查和《清醒》11·帕伦邦行为的知识","authors":"Tiara Fatrin, Nurul Apriani","doi":"10.55045/jkab.v9i1.101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination. \n \nMenurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.","PeriodicalId":414114,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI( SADARI) DENGAN PRILAKU SADARI SMAN 11 PALEMBANG\",\"authors\":\"Tiara Fatrin, Nurul Apriani\",\"doi\":\"10.55045/jkab.v9i1.101\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination. \\n \\nMenurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.\",\"PeriodicalId\":414114,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Abdurrahman\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Abdurrahman\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.101\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Abdurrahman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55045/jkab.v9i1.101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
根据世界卫生组织(卫生组织)的资料,每年大约有700万乳腺癌患者,其中500万人死亡。乳腺癌是导致世界上许多妇女死亡的致命疾病之一。乳腺癌可以通过乳房自我检查(SADARI)及早发现。如果没有对SADARI进行早期检查,癌症的风险可能会发生不明原因并导致死亡。早期发现可将死亡风险降低至25-30%。本研究探讨的问题是青少年对自我乳房检查的认识及对自我乳房检查的态度。笔者在SMAN 11巨港进行了一项研究。采用简单随机抽样方法。本文采用横断面分析法进行分析研究。数据分析采用单变量分析和卡方双变量分析。通过研究得出,sman11 Palembang的青少年理解SADARI, p值=0.037 a(0.05)。理解良好的有48名(52%),理解不足的有39名(42.4%),理解不佳的有5名(5.4%)。调查还显示,有53人(57.6%)做过乳房自我检查,39人(42.4%)从未做过乳房自我检查。6 .世界卫生组织(卫生组织),设立了7月1日的卫生组织,7月1日的卫生组织,5月1日的卫生组织,5月1日的卫生组织。我想要的是我想要的,我想要的是我想要的。Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan permeriksaan SADARI。Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi padada体育场lanjut danpadakirnya dapat menyebabkan kematian。Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%。Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI)登干priilaku SADARI。方法采用蒙古纳坎简单随机抽样的方法,对蒙古纳坎的横截面进行分析,对蒙古纳坎的数据进行单变量、双变量卡方分析。Dari hasil penelitan ini dapat dispulpkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan peraku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p值= 0,037 < a(0.05)。彭根达帕特迪巴克提坎巴瓦应答登根彭根塔环baik赛班雅克48应答登根代表酶52.2%,彭根塔环cuup赛班雅克39应答登根代表酶42.4%,丹彭根塔环kurang赛班雅克5应答登根代表酶5.4%。Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 respondenan代表57.6%,39 respondenan代表42.4%。
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI( SADARI) DENGAN PRILAKU SADARI SMAN 11 PALEMBANG
According to World Health Organization (WHO), there are approximately 7 million patients of breast cancer each year, and 5 million of them died. Breast cancer is one of many deadly diseases that kills many women in the world. Breast cancer can be identified early through Self-Breast Examination (SADARI). Without the early examination of SADARI, the risk of cancer can occur unidentified and causes death. The early detection can be used to decrease the death risk to 25-30%. The problem discussed in the research is The understanding of the teenagers about Self-Breast Examination (SADARI) and their self-attitude toward SADARI. A research has been conducted by the writer at SMAN 11 Palembang. The method used was Simple Random Sampling. It is an analytical research through Cross-Sectional Approach. The data was analyzed through Univariat Analysis and bivariat with chi square. Based on the research, it is concluded that the teenagers at SMAN 11 Palembang understand SADARI with p-value=0.037 a (0.05). The respondents with good understanding is 48 women (52%), adequate understanding is 39 women (42.4%), poor understanding is 5 women (5.4%).The research also shows that there are 53 respondents who have done Self-breast Examination (57.6%), and 39 respondents (42.4%) never do self-breast examination.
Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta orang meninggal. Kanker payudara merupakan salah satu keganasan terbanyak dan memiliki kematian cukup tinggi pada wanita. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI. Apabila tidak melakukan SADARI maka kanker payudara akan terdetekssi pada stadium lanjut dan pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah Bagaimana Pengetahuan remaja putri tentang pemerikasaan payudara sendiri (SADARI) Dengan prilaku Sadari. Metode ini menggunakan simple random sampling Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional,analisa data menggunakan analisa univariat, bivariat menggunakan chi square.Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengetahuan remaja tentang SADARI dengan perilaku SADARI di SMAN 11 palembang tahun 2018 dengan p-value = 0,037 < a (0,05). Dengan dapat dibuktikan bahwa Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 48 responden dengan persentase 52,2%, pengetahuan cukup sebanyak 39 responden dengan persentase 42,4%, dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden dengan persentase 5,4%. Dan Responden yang pernah melakukan SADARI sebanyak 53 responden dengan persentase 57,6% dan 39 responden dengan persentase 42,4%.