{"title":"应该是特应性的","authors":"Eva Yustati, A. Suryadinata","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.\nBerdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Resiko Dermatitis Pada Anak Yang Datang Berobat Ke Puskesmas\",\"authors\":\"Eva Yustati, A. Suryadinata\",\"doi\":\"10.52235/cendekiamedika.v7i1.102\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.\\nBerdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.\",\"PeriodicalId\":126473,\"journal\":{\"name\":\"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.102\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
皮炎是一种慢性皮肤疾病,是婴儿、儿童和成年人常见的疾病之一。研究表明,皮炎的流行每年都在增加,这是一个重大的健康问题。根据OKU区卫生保健部门获得的10种最严重疾病的数据,截至2020年,皮肤病发病率为2992例(17.9%)。2020年,特应性皮炎病例为227例(14.4%)。本研究的目的是确定2021年因OKU区劫案而来治疗的儿童特应性皮炎的风险因素。所使用的研究设计为横向设计。根据1月至2021年3月的访问数据,所有去UPTD Puskesmas医院的儿童人数均为246名儿童,平均每月访问率为82名儿童。使用的统计结果是chi square测试。根据univariat的分析,儿童中大约有29(354%)患有前列腺炎,54(65.9%)有资格的淡水质量的受访者,56(65.3%)有良好个人卫生的受访者,以及50(61%)有良好环境卫生的受访者。分析结果表明,之间有意义的二元性皮炎发生的干净的水质在anakdengan pvalue 0.001, personal hygiene之间有意义的关系对孩子性皮炎发生的p value 0,002和卫生与环境之间有意义的关系性皮炎发生的p value 0.001的孩子。清洁水质、个人卫生和环境卫生与儿童皮炎事件之间存在显著的联系。
Faktor Resiko Dermatitis Pada Anak Yang Datang Berobat Ke Puskesmas
Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.
Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.