水果和蔬菜的消费模式与沿海社会中的糖尿病事件有关

Putra Adi Siregar, Citra Cahyati Nst, Anisa Rahmayani Sitorus, Hasrin Lubis, Anggun Hasanah Hasibuan, Pramilenia Rosdiana Putri
{"title":"水果和蔬菜的消费模式与沿海社会中的糖尿病事件有关","authors":"Putra Adi Siregar, Citra Cahyati Nst, Anisa Rahmayani Sitorus, Hasrin Lubis, Anggun Hasanah Hasibuan, Pramilenia Rosdiana Putri","doi":"10.47859/bhpj.v2i1.110","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Indonesia menduduki urutan ke-empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diabetes dengan kematian komplikasi (6,7%) merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus terutama jika berkaitan dengan konsumsi makanan yang tinggi gula. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola konsumsi makan dan kejadian diabetes melitus pada masyarakat pesisir. \nMetode: Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Percut, Kabupaten Deli Serdang pada  bulan Desember tahun 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 90 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Riskesdas tahun 2018. Hasil analisis ini menggunakan analisis chisquare dan analisis logistik berganda . \nHasil:Responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 4 orang (5.4%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 19 orang (94.6%). Responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 10 orang (11.6%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 76 orang (88.4%). Responden yang tidak mengonsumsi buah berisiko 18.094 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari). Responden yang tidak mengonsumsi sayur berisiko 2,150 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari). \nSimpulan:Pola konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang menjadi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Masyarakat yang mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes melitus.","PeriodicalId":403812,"journal":{"name":"Bali Health Published Journal","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":"{\"title\":\"Pola Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Masyarakat Pesisir\",\"authors\":\"Putra Adi Siregar, Citra Cahyati Nst, Anisa Rahmayani Sitorus, Hasrin Lubis, Anggun Hasanah Hasibuan, Pramilenia Rosdiana Putri\",\"doi\":\"10.47859/bhpj.v2i1.110\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Indonesia menduduki urutan ke-empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diabetes dengan kematian komplikasi (6,7%) merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus terutama jika berkaitan dengan konsumsi makanan yang tinggi gula. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola konsumsi makan dan kejadian diabetes melitus pada masyarakat pesisir. \\nMetode: Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Percut, Kabupaten Deli Serdang pada  bulan Desember tahun 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 90 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Riskesdas tahun 2018. Hasil analisis ini menggunakan analisis chisquare dan analisis logistik berganda . \\nHasil:Responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 4 orang (5.4%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 19 orang (94.6%). Responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 10 orang (11.6%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 76 orang (88.4%). Responden yang tidak mengonsumsi buah berisiko 18.094 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari). Responden yang tidak mengonsumsi sayur berisiko 2,150 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari). \\nSimpulan:Pola konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang menjadi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Masyarakat yang mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes melitus.\",\"PeriodicalId\":403812,\"journal\":{\"name\":\"Bali Health Published Journal\",\"volume\":\"110 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"6\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bali Health Published Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47859/bhpj.v2i1.110\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Health Published Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47859/bhpj.v2i1.110","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6

摘要

背景:印度尼西亚是继印度、中国和美国之后世界上糖尿病发病率最高的第四名。糖尿病并发症(6.7%)是印尼第三大死因。食品消费是影响mellitus糖尿病事件的因素之一,尤其是在高糖食品消费方面。本研究旨在研究沿海社会中的饮食模式和糖尿病事件。方法:这项研究是跨分段设计的定量结果。这项研究于2019年12月在percucut村Serdang进行。本研究的样本数量为90人,都是采用意外采样技术选择的。该研究工具采用2018年Riskesdas问卷调查。这一分析的结果是使用chisquare分析和多个物流分析。结果:服用水果的受访者(1-2份/一天)患4人糖尿病(5.4%),而没有患有19人糖尿病的人(94.6%)。吃蔬菜的人(1-3份/一天)和患10人的糖尿病(11.6%),而未患糖尿病的人多达76人(88.4%)。未食用水果的受访者与食用水果的人相比,患麦利氏糖尿病的风险为18,094人。不吃蔬菜的人患麦利氏糖尿病的风险为2 - 150倍(每天吃1-3份)。结论:食品消费模式是导致糖尿病风险的因素之一。事实证明,经常吃水果和蔬菜的人患糖尿病的风险更低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pola Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian Diabetes Melitus Pada Masyarakat Pesisir
Latar belakang: Indonesia menduduki urutan ke-empat dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Diabetes dengan kematian komplikasi (6,7%) merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diabetes mellitus terutama jika berkaitan dengan konsumsi makanan yang tinggi gula. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola konsumsi makan dan kejadian diabetes melitus pada masyarakat pesisir. Metode: Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Percut, Kabupaten Deli Serdang pada  bulan Desember tahun 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 90 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Riskesdas tahun 2018. Hasil analisis ini menggunakan analisis chisquare dan analisis logistik berganda . Hasil:Responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 4 orang (5.4%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 19 orang (94.6%). Responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari) dan menderita diabetes melitus sebanyak 10 orang (11.6%), sedangkan yang tidak menderita diabetes melitus sebanyak 76 orang (88.4%). Responden yang tidak mengonsumsi buah berisiko 18.094 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi buah (1-2 porsi/hari). Responden yang tidak mengonsumsi sayur berisiko 2,150 kali menderita diabetes melitus dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi sayur (1-3 porsi/hari). Simpulan:Pola konsumsi makanan menjadi salah satu faktor yang menjadi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Masyarakat yang mengkonsumsi buah dan sayur secara teratur terbukti memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes melitus.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信