{"title":"分析了标准化的设施、基础设施和国家科学实验室实验室","authors":"Rivo Alfarizi Kurniawan","doi":"10.14421/EDULAB.2021.61.03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Online learning at MTs Negeri 8 Jember makes science practicum rarely done in the laboratory so that the laboratory is neglected which causes some tools to be damaged and lost. In addition, the lack of facilities and infrastructure, and laboratory personnel at MTs Negeri 8 Jember is also one of the problems that exist in MTs Negeri 8 Jember. The purpose of this study is to assess the standardization of facilities and infrastructure as well as the science laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember. The method used in this study is a qualitative method with data collection techniques in the form of interviews. The results show that 75% of the facilities and infrastructures in the MTs Negeri 8 Jember laboratory were available due to missing and damaged practicum tools. Meanwhile, the laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember only has ahead of the laboratory, while the laboratory staff and technicians are replaced by the head of the laboratory and the science teacher. The solution to overcome these obstacles, the principal with the school committee, and the laboratory are working together to propose laboratory needs in the form of equipment and materials as well as laboratory personnel. \nAbstrak: Pembelajaran daring di MTs Negeri 8 Jember membuat praktikum IPA jarang dilakukan di laboratorium, sehingga laboratorium terbengkalai yang menyebabkan sebagian alat rusak dan hilang. Selain itu kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jember. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji standarisasi sarana dan prasarana serta tenaga Laboratorium IPA di MTs Negeri 8 Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di laboratorium MTs Negeri 8 Jember tersedia sekitar 75 % disebabkan karena beberapa alat praktikum hilang dan rusak. Sedangkan untuk tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember hanya memiliki kepala laboratorium sedangkan tugas laboran serta teknisi di gantikan oleh kepala laboratorium dan guru IPA. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut kepala sekolah bersama komite sekolah dan pihak laboratorium berkerja sama untuk mengajukan kebutuhan laboratorium baik berupa alat dan bahan serta tenaga laboratorium.","PeriodicalId":198024,"journal":{"name":"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Standarisasi Sarana, Prasarana dan Tenaga Laboratorium IPA MTs Negeri 8 Jember\",\"authors\":\"Rivo Alfarizi Kurniawan\",\"doi\":\"10.14421/EDULAB.2021.61.03\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Online learning at MTs Negeri 8 Jember makes science practicum rarely done in the laboratory so that the laboratory is neglected which causes some tools to be damaged and lost. In addition, the lack of facilities and infrastructure, and laboratory personnel at MTs Negeri 8 Jember is also one of the problems that exist in MTs Negeri 8 Jember. The purpose of this study is to assess the standardization of facilities and infrastructure as well as the science laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember. The method used in this study is a qualitative method with data collection techniques in the form of interviews. The results show that 75% of the facilities and infrastructures in the MTs Negeri 8 Jember laboratory were available due to missing and damaged practicum tools. Meanwhile, the laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember only has ahead of the laboratory, while the laboratory staff and technicians are replaced by the head of the laboratory and the science teacher. The solution to overcome these obstacles, the principal with the school committee, and the laboratory are working together to propose laboratory needs in the form of equipment and materials as well as laboratory personnel. \\nAbstrak: Pembelajaran daring di MTs Negeri 8 Jember membuat praktikum IPA jarang dilakukan di laboratorium, sehingga laboratorium terbengkalai yang menyebabkan sebagian alat rusak dan hilang. Selain itu kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jember. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji standarisasi sarana dan prasarana serta tenaga Laboratorium IPA di MTs Negeri 8 Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di laboratorium MTs Negeri 8 Jember tersedia sekitar 75 % disebabkan karena beberapa alat praktikum hilang dan rusak. Sedangkan untuk tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember hanya memiliki kepala laboratorium sedangkan tugas laboran serta teknisi di gantikan oleh kepala laboratorium dan guru IPA. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut kepala sekolah bersama komite sekolah dan pihak laboratorium berkerja sama untuk mengajukan kebutuhan laboratorium baik berupa alat dan bahan serta tenaga laboratorium.\",\"PeriodicalId\":198024,\"journal\":{\"name\":\"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/EDULAB.2021.61.03\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edulab : Majalah Ilmiah Laboratorium Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/EDULAB.2021.61.03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
MTs Negeri 8 Jember的在线学习使得科学实习很少在实验室进行,因此实验室被忽视,导致一些工具损坏和丢失。此外,Negeri Jember 8医院缺乏设施和基础设施以及实验室人员也是Negeri Jember 8医院存在的问题之一。本研究的目的是评估MTs Negeri的设施和基础设施以及科学实验室工作人员的标准化。本研究使用的方法是一种定性方法,采用访谈形式的数据收集技术。结果表明,由于实习工具丢失和损坏,MTs Negeri 11月8日实验室75%的设施和基础设施可用。与此同时,MTs Negeri的实验室工作人员只有实验室的领导,而实验室工作人员和技术人员由实验室主任和科学教师取代。为了克服这些障碍,校长与学校委员会、实验室正在共同努力,提出实验室需要的设备和材料以及实验室人员的形式。摘要:penbelajaran daring di MTs Negeri 8月成员praktikum IPA jarang dilakukan di laboratorium, sehinga laboratorium terbengkalai yang menyebabkan sebagian alat rusak dan hilang。Selain i kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga实验室di MTs Negeri 8 Jember juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jember。图juan penelitian ini yyitu untuk mengkaji标准分析与分析与分析实验室IPA i MTs Negeri 8月8日。方法:阳、阳、阳、阳、阳、阳、阳、阳、阳。Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasana yang ada di laboratorium MTs Negeri 8月8日tersedia sekitar 75% disebabkan karena beberapa alat praktikum hilang danusak。Sedangkan untuk tenaga laboratorium di MTs Negeri 8月8日,hanya memiliki kepala laboratorium Sedangkan tugas laboran serta teknisi di gantikan oleh kepala laboratorium dan guru IPA。Solusi untuk mengatasi kendala tersebut kepala sekolah bersama komite sekolah dan pihak实验室berkerja sama untuk mengajukan kebutuhan实验室baik berupa alat dan bahan serta tenaga实验室。
Analisis Standarisasi Sarana, Prasarana dan Tenaga Laboratorium IPA MTs Negeri 8 Jember
Online learning at MTs Negeri 8 Jember makes science practicum rarely done in the laboratory so that the laboratory is neglected which causes some tools to be damaged and lost. In addition, the lack of facilities and infrastructure, and laboratory personnel at MTs Negeri 8 Jember is also one of the problems that exist in MTs Negeri 8 Jember. The purpose of this study is to assess the standardization of facilities and infrastructure as well as the science laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember. The method used in this study is a qualitative method with data collection techniques in the form of interviews. The results show that 75% of the facilities and infrastructures in the MTs Negeri 8 Jember laboratory were available due to missing and damaged practicum tools. Meanwhile, the laboratory staff at MTs Negeri 8 Jember only has ahead of the laboratory, while the laboratory staff and technicians are replaced by the head of the laboratory and the science teacher. The solution to overcome these obstacles, the principal with the school committee, and the laboratory are working together to propose laboratory needs in the form of equipment and materials as well as laboratory personnel.
Abstrak: Pembelajaran daring di MTs Negeri 8 Jember membuat praktikum IPA jarang dilakukan di laboratorium, sehingga laboratorium terbengkalai yang menyebabkan sebagian alat rusak dan hilang. Selain itu kurangnya sarana dan prasarana dan tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember juga menjadi salah satu permasalahan yang ada di MTs Negeri 8 Jember. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji standarisasi sarana dan prasarana serta tenaga Laboratorium IPA di MTs Negeri 8 Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di laboratorium MTs Negeri 8 Jember tersedia sekitar 75 % disebabkan karena beberapa alat praktikum hilang dan rusak. Sedangkan untuk tenaga laboratorium di MTs Negeri 8 Jember hanya memiliki kepala laboratorium sedangkan tugas laboran serta teknisi di gantikan oleh kepala laboratorium dan guru IPA. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut kepala sekolah bersama komite sekolah dan pihak laboratorium berkerja sama untuk mengajukan kebutuhan laboratorium baik berupa alat dan bahan serta tenaga laboratorium.