{"title":"照片显示,塞西奥·阿克雷塔·萨德金于2021年1月20- 12日在哈桑·萨德金的RSUP阿克雷塔胎盘出血的数量","authors":"Okky Harsono, Dewi Yulianti Bisri, I. Rachman","doi":"10.47507/obstetri.v6i2.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masalah morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan spektrum plasenta akreta (SPA) berkaitan erat dengan perdarahan masif perioperatif, sehingga diperlukan strategi pemberian transfusi darah yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah perdarahan pada seksio sesarea atas indikasi dengan spektrum plasenta akreta.Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Januari 2020 sampai Desember 2021 dengan sampel penelitian berjumlah 50 orang yang terbagi dua berdasarkan skor Placenta Accreta Index (PAI), yaitu kelompok skor PAI <5 dan >5. Dicatat kadar hemoglobin pra dan pascabedah, jenis tindakan penjepitan aorta dan yang tidak dilakukan penjepitan, jumlah perdarahan, serta jumlah pemberian transfusi darah.Hasil: Penelitian ini memperoleh hasil perdarahan rata-rata sebesar 3.135 cc dan Hb pascaoperasi rata – rata 8,32 pada kelompok skor PAI <5 dan 8.186 cc dan Hb pasacaoperasi rata – rata 7,73 pada skor PAI >5.Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien dengan gangguan spektrum plasenta akreta dengan skor PAI ≥ 5 memiliki jumlah perdarahan yang lebih banyak dan tindakan penjepitan aorta dilakukan lebih dari 80% pasien","PeriodicalId":203301,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","volume":"153 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Jumlah Perdarahan pada Seksio Sesarea Spektrum Plasenta Akreta di RSUP Hasan Sadikin Bulan Januari 2020-Desember 2021\",\"authors\":\"Okky Harsono, Dewi Yulianti Bisri, I. Rachman\",\"doi\":\"10.47507/obstetri.v6i2.135\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Masalah morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan spektrum plasenta akreta (SPA) berkaitan erat dengan perdarahan masif perioperatif, sehingga diperlukan strategi pemberian transfusi darah yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah perdarahan pada seksio sesarea atas indikasi dengan spektrum plasenta akreta.Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Januari 2020 sampai Desember 2021 dengan sampel penelitian berjumlah 50 orang yang terbagi dua berdasarkan skor Placenta Accreta Index (PAI), yaitu kelompok skor PAI <5 dan >5. Dicatat kadar hemoglobin pra dan pascabedah, jenis tindakan penjepitan aorta dan yang tidak dilakukan penjepitan, jumlah perdarahan, serta jumlah pemberian transfusi darah.Hasil: Penelitian ini memperoleh hasil perdarahan rata-rata sebesar 3.135 cc dan Hb pascaoperasi rata – rata 8,32 pada kelompok skor PAI <5 dan 8.186 cc dan Hb pasacaoperasi rata – rata 7,73 pada skor PAI >5.Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien dengan gangguan spektrum plasenta akreta dengan skor PAI ≥ 5 memiliki jumlah perdarahan yang lebih banyak dan tindakan penjepitan aorta dilakukan lebih dari 80% pasien\",\"PeriodicalId\":203301,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia\",\"volume\":\"153 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47507/obstetri.v6i2.135\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47507/obstetri.v6i2.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Gambaran Jumlah Perdarahan pada Seksio Sesarea Spektrum Plasenta Akreta di RSUP Hasan Sadikin Bulan Januari 2020-Desember 2021
Latar Belakang: Masalah morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan spektrum plasenta akreta (SPA) berkaitan erat dengan perdarahan masif perioperatif, sehingga diperlukan strategi pemberian transfusi darah yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah perdarahan pada seksio sesarea atas indikasi dengan spektrum plasenta akreta.Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Januari 2020 sampai Desember 2021 dengan sampel penelitian berjumlah 50 orang yang terbagi dua berdasarkan skor Placenta Accreta Index (PAI), yaitu kelompok skor PAI <5 dan >5. Dicatat kadar hemoglobin pra dan pascabedah, jenis tindakan penjepitan aorta dan yang tidak dilakukan penjepitan, jumlah perdarahan, serta jumlah pemberian transfusi darah.Hasil: Penelitian ini memperoleh hasil perdarahan rata-rata sebesar 3.135 cc dan Hb pascaoperasi rata – rata 8,32 pada kelompok skor PAI <5 dan 8.186 cc dan Hb pasacaoperasi rata – rata 7,73 pada skor PAI >5.Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien dengan gangguan spektrum plasenta akreta dengan skor PAI ≥ 5 memiliki jumlah perdarahan yang lebih banyak dan tindakan penjepitan aorta dilakukan lebih dari 80% pasien