不同驱蚊剂对控制蚊子数量的效果

L. Faridah, C. Albert, N. Fauziah
{"title":"不同驱蚊剂对控制蚊子数量的效果","authors":"L. Faridah, C. Albert, N. Fauziah","doi":"10.29313/GMHC.V7I1.2974","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The vector-borne disease is a disease caused by an organism that can transmit disease between human or animal to human. In Indonesia, several vector-borne diseases are a burden of the government including dengue fever, chikungunya, filariasis, and malaria. The attractive baited lethal ovitrap (ALOT) is a novel strategy to alleviate mosquito populations in three main actions: attraction, an adulticide, and larvacide. Research using plant infusion can attract mosquitoes to lay their eggs is needed. This study aims to compare the effectiveness of the mosquito repellent solution using materials from organic waste in Bandung. This study was a quantitative analytic study with a quasi-experimental design conducted in the Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran area in October 2016–July 2017. Research subjects are mosquito eggs in a solution which placed at 25 different places for every solution. The analysis was performed using Kruskal-Wallis test followed by the Dunn test. The result of the Kruskal-Wallis test indicates the difference of effectiveness of each solution (p<0.05). Based on the results of the Dunn test, the most significant difference found in the solution of wood shavings with the vegetable waste solution and the solution of wood shavings with corn straw (p<0.05). In conclusion, there is a difference in the effectiveness of the mosquito repellent solutions and the most attractive solution for mosquitoes to oviposit is the corn straw solution. EFEKTIVITAS BERBAGAI LARUTAN PENARIK NYAMUK UNTUK MENGONTROL POPULASI NYAMUK Penyakit tular vektor adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme yang dapat mentransmisikan penyakit antarmanusia atau hewan ke manusia. Di Indonesia, terdapat beberapa penyakit tular vektor yang masih menjadi beban pemerintah, di antaranya demam berdarah, chikungunya , penyakit kaki gajah, dan malaria. Attractive baited lethal ovitrap (ALOT) merupakan strategi baru untuk menurunkan populasi nyamuk dalam tiga aksi utama, yaitu attraction , adulticide , dan larvacide . Penelitian terkait larutan dari tanaman yang dapat menarik nyamuk sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas larutan penarik nyamuk dengan menggunakan bahan dari limbah organik yang ada di Kota Bandung. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental yang dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober 2016–Juli 2017. Subjek penelitian merupakan telur nyamuk yang ada pada larutan yang diletakkan pada 25 titik untuk setiap larutan. Analisis dengan Uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan Uji Dunn. Hasil penelitian dengan Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan efektivitas tiap-tiap larutan (p<0,05). Berdasar atas hasil Uji Dunn, perbedaan yang paling signifikan terdapat pada larutan serutan kayu dengan larutan sampah sayur dan larutan serutan kayu dengan jerami jagung (p<0,05). Simpulan, terdapat perbedaan efektivitas larutan penarik nyamuk dan larutan yang menarik nyamuk paling banyak untuk bertelur adalah larutan jerami jagung.","PeriodicalId":312900,"journal":{"name":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Effectiveness of Various Mosquito Repellent Solutions to Control Mosquito Population\",\"authors\":\"L. Faridah, C. Albert, N. Fauziah\",\"doi\":\"10.29313/GMHC.V7I1.2974\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The vector-borne disease is a disease caused by an organism that can transmit disease between human or animal to human. In Indonesia, several vector-borne diseases are a burden of the government including dengue fever, chikungunya, filariasis, and malaria. The attractive baited lethal ovitrap (ALOT) is a novel strategy to alleviate mosquito populations in three main actions: attraction, an adulticide, and larvacide. Research using plant infusion can attract mosquitoes to lay their eggs is needed. This study aims to compare the effectiveness of the mosquito repellent solution using materials from organic waste in Bandung. This study was a quantitative analytic study with a quasi-experimental design conducted in the Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran area in October 2016–July 2017. Research subjects are mosquito eggs in a solution which placed at 25 different places for every solution. The analysis was performed using Kruskal-Wallis test followed by the Dunn test. The result of the Kruskal-Wallis test indicates the difference of effectiveness of each solution (p<0.05). Based on the results of the Dunn test, the most significant difference found in the solution of wood shavings with the vegetable waste solution and the solution of wood shavings with corn straw (p<0.05). In conclusion, there is a difference in the effectiveness of the mosquito repellent solutions and the most attractive solution for mosquitoes to oviposit is the corn straw solution. EFEKTIVITAS BERBAGAI LARUTAN PENARIK NYAMUK UNTUK MENGONTROL POPULASI NYAMUK Penyakit tular vektor adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme yang dapat mentransmisikan penyakit antarmanusia atau hewan ke manusia. Di Indonesia, terdapat beberapa penyakit tular vektor yang masih menjadi beban pemerintah, di antaranya demam berdarah, chikungunya , penyakit kaki gajah, dan malaria. Attractive baited lethal ovitrap (ALOT) merupakan strategi baru untuk menurunkan populasi nyamuk dalam tiga aksi utama, yaitu attraction , adulticide , dan larvacide . Penelitian terkait larutan dari tanaman yang dapat menarik nyamuk sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas larutan penarik nyamuk dengan menggunakan bahan dari limbah organik yang ada di Kota Bandung. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental yang dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober 2016–Juli 2017. Subjek penelitian merupakan telur nyamuk yang ada pada larutan yang diletakkan pada 25 titik untuk setiap larutan. Analisis dengan Uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan Uji Dunn. Hasil penelitian dengan Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan efektivitas tiap-tiap larutan (p<0,05). Berdasar atas hasil Uji Dunn, perbedaan yang paling signifikan terdapat pada larutan serutan kayu dengan larutan sampah sayur dan larutan serutan kayu dengan jerami jagung (p<0,05). Simpulan, terdapat perbedaan efektivitas larutan penarik nyamuk dan larutan yang menarik nyamuk paling banyak untuk bertelur adalah larutan jerami jagung.\",\"PeriodicalId\":312900,\"journal\":{\"name\":\"Global Medical & Health Communication (GMHC)\",\"volume\":\"80 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Global Medical & Health Communication (GMHC)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/GMHC.V7I1.2974\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Medical & Health Communication (GMHC)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/GMHC.V7I1.2974","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

病媒传播疾病是一种由生物引起的疾病,可以在人类或动物之间传播疾病。在印度尼西亚,几种病媒传播疾病是政府的负担,包括登革热、基孔肯雅热、丝虫病和疟疾。诱蚊致死性诱蚊诱卵器(ALOT)是一种新型的诱蚊致死性诱卵器,主要有诱蚊、杀虫和杀幼虫三种作用。有必要研究利用植物输液吸引蚊子产卵的方法。本研究的目的是比较使用万隆有机废物材料的驱蚊溶液的有效性。本研究是一项准实验设计的定量分析研究,于2016年10月至2017年7月在Padjadjaran大学医学院地区进行。研究对象是一种溶液中的蚊子卵,每种溶液放置在25个不同的地方。采用Kruskal-Wallis检验和Dunn检验进行分析。Kruskal-Wallis检验结果显示各溶液的有效性差异(p<0.05)。从Dunn检验的结果来看,以植物废弃物溶液和玉米秸秆木屑溶液的差异最为显著(p<0.05)。综上所述,驱蚊液的驱蚊效果存在差异,玉米秸秆驱蚊液对蚊虫产卵最具吸引力。鼠疫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚、印度尼西亚和印度尼西亚。诱蚊诱卵器(ALOT)诱蚊诱卵器(merupakan strategi baru untuk menurunkan populasi nyamuk dalam tiga aksi utama),诱蚊诱虫,杀虫,杀幼虫。Penelitian terkait larutan dari tanaman yang dapat menarik nyamuk sangat diperlukan。Penelitian ini bertujuan membandingkan ekktivitas larutan penarik nyamuk dengan menggunakan bahan dari limbha organik yang ada di Kota万隆。Penelitian ini adalah Penelitian analitik antitatif dengan desain准实验yang dilakukan di lingkungan Fakultas kedoteran university Padjadjaran padbulan 2016.10 - 2017.07。科目penelitian merupakan telur nyamuk yang ada ada larutan yang diletakkan pad25 titik untuk set larutan。分析Uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan Uji Dunn。Hasil penelitian dengan和Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbekkan和ekktivitas tiap-tiap larutan (p< 0.05)。Berdasar数据与Uji Dunn, perbedaan和yang paling有显著性差异(p< 0.05), terdapat patada larutan serutan sanpasayur danlarutan serutan kayu denan jerami jagung。Simpulan, terdapat perbedaan和ekektivas larutan penarik nyamuk和larutan yang, menarik nyamuk, palyak untuk bertelur adalah larutan jerami jagung。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Effectiveness of Various Mosquito Repellent Solutions to Control Mosquito Population
The vector-borne disease is a disease caused by an organism that can transmit disease between human or animal to human. In Indonesia, several vector-borne diseases are a burden of the government including dengue fever, chikungunya, filariasis, and malaria. The attractive baited lethal ovitrap (ALOT) is a novel strategy to alleviate mosquito populations in three main actions: attraction, an adulticide, and larvacide. Research using plant infusion can attract mosquitoes to lay their eggs is needed. This study aims to compare the effectiveness of the mosquito repellent solution using materials from organic waste in Bandung. This study was a quantitative analytic study with a quasi-experimental design conducted in the Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran area in October 2016–July 2017. Research subjects are mosquito eggs in a solution which placed at 25 different places for every solution. The analysis was performed using Kruskal-Wallis test followed by the Dunn test. The result of the Kruskal-Wallis test indicates the difference of effectiveness of each solution (p<0.05). Based on the results of the Dunn test, the most significant difference found in the solution of wood shavings with the vegetable waste solution and the solution of wood shavings with corn straw (p<0.05). In conclusion, there is a difference in the effectiveness of the mosquito repellent solutions and the most attractive solution for mosquitoes to oviposit is the corn straw solution. EFEKTIVITAS BERBAGAI LARUTAN PENARIK NYAMUK UNTUK MENGONTROL POPULASI NYAMUK Penyakit tular vektor adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme yang dapat mentransmisikan penyakit antarmanusia atau hewan ke manusia. Di Indonesia, terdapat beberapa penyakit tular vektor yang masih menjadi beban pemerintah, di antaranya demam berdarah, chikungunya , penyakit kaki gajah, dan malaria. Attractive baited lethal ovitrap (ALOT) merupakan strategi baru untuk menurunkan populasi nyamuk dalam tiga aksi utama, yaitu attraction , adulticide , dan larvacide . Penelitian terkait larutan dari tanaman yang dapat menarik nyamuk sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas larutan penarik nyamuk dengan menggunakan bahan dari limbah organik yang ada di Kota Bandung. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental yang dilakukan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada bulan Oktober 2016–Juli 2017. Subjek penelitian merupakan telur nyamuk yang ada pada larutan yang diletakkan pada 25 titik untuk setiap larutan. Analisis dengan Uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan Uji Dunn. Hasil penelitian dengan Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan efektivitas tiap-tiap larutan (p<0,05). Berdasar atas hasil Uji Dunn, perbedaan yang paling signifikan terdapat pada larutan serutan kayu dengan larutan sampah sayur dan larutan serutan kayu dengan jerami jagung (p<0,05). Simpulan, terdapat perbedaan efektivitas larutan penarik nyamuk dan larutan yang menarik nyamuk paling banyak untuk bertelur adalah larutan jerami jagung.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信